Connect with us

Artikel Top Peluit

Keputusan Lorenzo Insigne Pindah ke MLS Ternyata Masuk Akal

Dinilai masih memiliki kemampuan untuk bermain di level top, kepindahan kapten Napoli ke Toronto FC menjadi sebuah tanda tanya besar.

Keputusan mengejutkan datang dari kapten Napoli yang berhasil membawa Italia juara Euro 2020, Lorenzo Insigne.

Ia pindah ke Toronto FC di Major League Soccer per Juli 2022.

Padahal, kemampuannya masih bisa bersaing di level top Eropa.

Selengkapnya 👇

Lorenzo Insigne Pindah dari Napoli ke Toronto FC

Lorenzo Insigne resmi bergabung dengan Toronto FC di Major League Soccer (MLS), Amerika Serikat, pada akhir musim 2021-2022.

Kontraknya dengan Napoli berakhir pada akhir Juni 2022, sehingga ia bebas memilih klub selanjutnya.

Napoli sudah melakukan segalanya untuk meyakinkan sang kapten untuk bertahan, namun gagal.

Alasannya, Aurelio De Laurentiis selaku pemilik klub menawarkan gaji yang lebih sedikit dari gaji Insigne sebelumnya di Napoli.

Dari €4.5 juta euro (Rp 72 miliar) per tahun, menjadi €3.5 juta euro (Rp 56 miliar).

Hal itu jauh lebih sedikit dengan nominal yang akan pemain bernomor punggung 24 ini terima di Toronto.

Menurut MLSSoccerItalia, Insigne akan menerima €11.5 juta euro (Rp 186 miliar) per tahun sebagai gaji kotor, dengan gaji bersih sebesar €5.7 juta euro (Rp 92 miliar).

Memang betul, sepak bola bukan hanya tentang uang, melainkan juga gairah, keinginan dan rasa hormat.

Oleh karena itu, tim yang bermarkas di Stadio Diego Maradona harus berbuat seperti itu.

Alasannya pun bisa dipahami: Insgine sudah tidak muda (tahun ini 31) sehingga performanya akan terus menurun.

Kesetiaan di Atas Segalanya

Sepanjang karirnya, pemain asli akademi Napoli ini hanya membela klub berjuluk I Partenopei.

Meskipun begitu, ia sempat menjalani 3 periode peminjaman berbeda di Cavase, Foggia, dan Pecara.

Total 114 gol dan 91 assist sudah ia berikan dalam kurun waktu 1 dekade lebih atau tepatnya 417 pertandingan, dengan 2 trofi Coppa Italia dan 1 Supercopa Italiana menjadi persembahan prestasi bagi tim.

Akan tetapi, terlihat sayang melihat ujung karir Lorenzo Insigne tidak selesai di Napoli.

Namun, ini adalah jalan terbaik bagi keduanya.

Agen dari Insigne, Vincenzo Pisacane ingin agar sang klien mengikuti jejak Alessandro Del Piero untuk pindah ke luar negeri, ke luar benua, untuk menghindari bertemu dengan mantan klub kesayangannya.

Selain karena uang sebagai alasan utama, tentunya Insigne tidak ingin pindah ke tim Serie A lain atau klub Eropa lain seperti Tottenham Hotspur atau Inter Milan agar tidak bertemu dengan Napoli.

Menurut rumor, kedua tim tersebut sangat tertarik untuk mendatangkan pemain bertinggi 163 cm tersebut.

Kemudian, memenangkan trofi selain bersama Napoli tentunya tidak akan memuaskan Insigne.

Dengan kemampuan teknik yang masih bagus untuk klub-klub papan atas Premier League, tentunya disayangkan melihat Insigne pergi keluar Eropa.

Namun, bayangkan apabila ia harus pindah ke Premier League.

Insigne masih harus beradaptasi dengan budaya dan negara baru, sama seperti di Kanada.

Namun, perbedaan tekanan dari liga terbaik di dunia tentu sangat berat bagi mental sang pemain.

Bahkan, tekanan akan jauh lebih tinggi apabila ia tetap berada di Serie A.

Kenyataannya, banyak pemain yang memang kurang mampu mengambil tanggung jawab seperti itu.

Terkadang, para pemain sepak bola ini juga menginginkan kehidupan yang lebih mudah.

Kemudian, apalagi, karir seorang pemain sepak bola tidak sepanjang profesi lain, sehingga perlu persiapan matang demi masa tua.

Pasalnya, keluarga di rumah, anak dan istri, tidak bisa makan dengan passion sepak bola saja.

Oleh karena itu, keputusan Lorenzo Insigne ini, terbilang masuk akal.

Sudah Diperingatkan oleh Sebatsian Giovinco

Sebastian Giovinco, eks Juventus, tim nasional Italia dan juga Toronto FC, sudah memperingati Lorenzo Insigne terlebih dahulu.

Aku merasa baik-baik saja di level manusia, ini adalah kota yang mudah untuk kita tinggal. Secara profesional, kamu harus mempertimbangkan bahwa bisa saja kamu hilang dari radar. Aku kehilangan panggilan ke tim nasional. Jika kamu siap untuk meninggalkan hal-hal seperti itu, maka ini adalah pengalaman yang aku sarankan kepada semua orang.

Toronto adalah kota yang hebat di negara yang indah. Ada komunitas Italia yang besar di sini dan kebebasan untuk bisa pergi ke mana pun tanpa mendapat gangguan.

Ketika aku tiba pada 2015, aku dijanjikan uang yang pada akhirnya tidak datang, tapi aku tidak ingin bicara lebih rinci. Aku tidak menyesali pilihanku. Aku mencetak banyak gol dan assist lebih banyak dari permainan. Meskipun andai tidak menguntungkan, namun aku bermain bagus.

Tentu saja, hilang dari radar adalah resiko yang harus Insigne terima nantinya.

Giovinco yang bergabung ke Toronto dari Juventus di 2015 sudah memberikan peringatan akan hal itu.

Sejak kepindahan ke Toronto, Giovinco hanya 2 kali bermain untuk Gli Azzurri, tim nasional Italia.

Kedua caps itu terjadi di tahun 2015 dan terakhir pada bulan Oktober.

Setelah itu, ia tidak pernah lagi menyanyikan Il Canto degli Italiani, lagu kebangsaan Italia sebelum sepak mula.

Meskipun begitu, tentu tidak bisa dibandingkan peran Giovinco dan Insigne di Italia.

Insigne adalah kunci Italia menjuarai Euro 2020 silam dan masih harus berjibaku dengan playoff Piala Dunia 2022.

Bahkan, Insigne masih mungkin untuk bermain di Euro 2024.

Gelar Euro 2020 sudah mengharumkan nama Insigne di publik Italia, namun, sebagai Neapolitan yang datang sebagai lulusan akademi Napoli, menjuarai Serie A dengan klub lain dan melawan I Partenopei, tidak akan pernah memuaskan.

Pada usia senja karirnya, Insigne sudah siap mengorbankan kehidupan profesionalnya demi keluarga dan kehidupan pribadi.

Lagipula, memang begitulah hidup, itu semua tentang pilihan.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P