Connect with us

Artikel Top Peluit

Lukasz Piszczek akan Kembali ke Tim Kampung Halaman Setelah Pensiun dari Borussia Dortmund

Sebelas tahun, delapan trofi dan ditutup dengan tangisan serta juara DFB-Pokal mengantar karir bek legendaris ini pulang ke tim divisi 3 Polandia.

Pemain Penting di Masanya

Siapa yang tidak kenal Lukasz Piszczek? Bek kanan Borussia Dortmund yang legendaris.

Selain terkenal sebagai pemain yang sulit dieja dalam bahasa Indonesia, pemain ini adalah kunci kesuksesan Die Borussen di bawah Jurgen Klopp dulu.

Setelah sebelas tahun dan delapan gelar kemudian, akhirnya masa bakti pemain Polandia berakhir di tahun 2021.

Sebenarnya, Lukasz Piszczek sudah ingin gantung sepatu pada musim panas lalu.

Namun, dia justru menandatangani perpanjangan kontrak selama 1 tahun lagi.

Pemain yang akan berusia 36 tahun pada Juni ini sudah berniat untuk bergabung dengan tim divisi 3 Polandia, Goczalkowice sejak tahun 2020.

“Aku punya rencana yang konkret di Polandia dan sudah menunda rencana tersebut selama 1 tahun.”

“Aku ingin bermain dengan teman-teman dari kampung halamanku di Goczalkowice, di mana ayahku adalah wakil presiden dan mengurus akademi pemain muda yang kami mulai pada tahun 2019.”

“Di sini adalah tempatku bertumbuh besar, ini tentang di mana aku berkembang menjadi pria sepertiku hari ini yang mana aku ingin berikan kembali [kepada tempat dan komunitas di sini].”

-Lukasz Piszczek.

Selain memiliki keterikatan emosional yang erat dengan tim kampung halamannya tersebut, Piszczek juga ingin terus menjaga kebugaran dengan bermain untuk tim yang bermana LKS Goczalkowice-Zdroj tersebut.

Belum jelas apa yang akan dilakukannya di sana, namun ada kemungkinan, Lukasz Piszczek akan menjadi pemain sekaligus pelatih atau jabatan lain di tim tersebut.

Pencapaian Lukasz Piszczek di Dortmund

Piszczek sudah bermain sebanyak 381 kali penampilan resmi bersama Dortmund.

Selain itu, pemain dengan daya tahan tubuh yang kuat untuk membantu serangan dan pertahanan ini sudah mencetak 19 gol dan 64 assist.

Kemudian, Piszczek bersama rekan-rekan lainnya berhasil mempersembahkan 8 trofi di untuk tim yang bermarkas di Signal Iduna Park ini.

Rincian trofinya adalah 2 gelar Bundesliga (Liga Jerman), kemudian ada 3 DFB-Pokal (Piala Jerman) dan 3 DFB-SuperCup (Piala Super Jerman).

Pada tahun 2013, Piszczek  bersama Dortmund berhasil melaju sampai babak final Champions League.

Namun, Dortmund harus kalah dari Bayern Munich dengan skor 1-2.

Dortmund masih menyisakan 2 pertandingan Bundesliga, yaitu tandang melawan Mainz dan menyambut Bayer Leverkusen di kandang mereka sendiri.

Perpisahan Dengan Trofi (dan Air Mata)

Trofi terakhir Piszczek di Dortmund resmi datang ketika mereka mengalahkan RB Leipzig di final DFB-Pokal di Berlin.

Skor 4-1 menjadi penentu trofi tim besutan Edin Terzic, pelatih sementara sampai akhir musim.

Pada final di Olympiastadion Berlin tersebut, Piszczek bermain 90 menit penuh di posisi aslinya, bek kanan.

Meskipun tidak banyak maju ke depan dan lebih fokus ke pertahanan karena sudah tidak sebugar saat muda dulu.

“Kami sangat senang bahwa kami mampu membuat perpisahan untuk dia.”

-Edin Terzic.

Meskipun tidak banyak bermain musim ini (total 18 penampilan dengan rataan 50 menit, statistik sejauh ini), namun pengalamannya penting bagi para pemain muda lainnya.

“Ini sangatlah emosional,”

“Gelar-gelar sebelumnya juga luar biasa, namun aku akan mengenang hari ini di sisa hidupku.”

“Aku tidak bisa membayangkan sebelum musim ini dimulai, akan tetapi aku selalu memperpanjang kontrakku agar bisa mengakhiri ini semua dengan trofi.”

“Kita melakukannya hari ini, aku sangat bahagia dan sangat bangga dengan tim. Aku tidak bisa berkata-kata.”

-Lukasz Piszczek.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Borussia Dortmund (@bvb09)

Para pemain Dortmund dengan gembira mengangkat-angkat Piszczek yang menangis terharu dan bahagia ke udara saat perayaan juara DFB-Pokal.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *