
Dari Madura Menuju Berlin
Pemain muda berbakat penuh potensi siap mengejutkan Bundesliga Jerman, pernah dengar sebelumnya, bukan?
Setelah kita dibuat kagum dengan Youssoufa Moukoko (16 tahun) yang sudah menembus tim inti Borussia Dortmund, kini giliran Malick Sanogo (16 tahun) yang siap membantu Union Berlin naik ke level selanjutnya.
Sejak beberapa minggu terakhir, anak dari mantan pemain bintang di Bundesliga, Ligue 1 dan Liga 1 Indonesia bersama Madura United, Boubacar Sanogo, sudah berlatih secara rutin dengan tim inti.
Malick Sanogo dipanggil ke tim inti lantaran sang top skor, Max Kruse (32 tahun) harus absen 8 minggu karena cedera yang dideritanya.
Pemain bertinggi 185 cm ini sangat bisa menjadi pilihan di lini serang untuk tim besutan Urs Fischer ini.
Sama seperti sang idola, Cristiano Ronaldo, Moukoko memiliki insting gol yang tajam serta kecepatan yang tinggi.
Setelah pindah dari klub Energie Cottbus ke Union Berlin di tahun 2019, Sanogo sudah mencetak 16 gol dari 21 pertandingan serta membuat 7 assist di pertandingan untuk tim U17 musim 2019-2020 lalu.
Di musim 2020-2021 ini, Sanogo sudah mencetak 6 gol dan membuat 1 assist di 4 laga yang sudah dimainkan.
Baca juga: Mengapa Banyak Pemain Muda Amerika Serikat di Bundesliga Jerman?
Sudah Mulai Diincar Banyak Klub Top Eropa
Saat ini, dirinya bermain untuk tim senior bersama rekan di tim junior, bek tengah berusia 16 tahun bernama Mathias Bruns.
Managing Director Sport dari Union Berlin, Oliver Runhert, memberikan pendapatnya mengenai Sanogo dan Bruns.
“Malick dan Mathis adalah orang-orang hebat yang punya peluang untuk membuat lompatan di Union dalam jangka waktu yang panjang.”
“Lockdown membuat mereka tidak bisa berlatih, jadi penting sekali untuk mereka bisa berlatih bersama tim inti.”
“Urs Fischer sangat terbuka untuk mempromosikan talenta berbakat.”
Berdasarkan informasi dari SPORT BILD, dua tim asal Inggris, Tottenham Hotspur dan Chelsea FC sudah mulai menggali data-data mengenai Sanogo.
Baca juga: Youssoufa Moukoko, Pemain Berusia 16 Tahun Terbaik di Dunia Saat Ini
Selain Diincar Klub, Sanogo juga Diincar Banyak Tim Nasional
Sanogo lahir di Amerika Serikat, tepatnya di kota New York pada 30 Juni 2004.
Dalam kurun waktu tersebut, sang ayah saat itu sedang bermain untuk tim asal Uni Emirat Arab, yaitu Al-Ain FC (2002-2005).
Saat ini, Sanogo sekeluarga tinggal bersama di ibu kota Jerman, Berlin.
Ayah dan anak ini bekerja di tim yang sama untuk saat ini, yaitu Union Berlin.
Boubacar Sanogo bekerja sebagai pelatih di tim U16, sedangkan sang anak, Malick bermain untuk tim U17.
Malick bisa membela banyak tim nasional.
Pertama, Amerika Serikat bisa menjadi tujuan Sanogo karena lahir di sana.
Kemudian, Sanogo bisa juga membela Pantai Gading, di mana sang ayah dilahirkan.
Lalu, ada Jerman yang menjadi opsi terkait tempat di mana Sanogo tumbuh besar.
DFB, federasi sepak bola Jerman, memilih pemain yang kuat kedua kakinya ini untuk tim nasional U17, namun dibatalkan karena pandemi virus corona.
Saat ini, Sanogo belum menentukan negara mana yang ingin ia bela.
DFB perlu melakukan sesuatu agar Sanogo mau bermain untuk Jerman.
Amerika Serikat bisa saja membujuk Sanogo supaya bisa bermain bersama bintang muda yang bermain di Bundesliga, yaitu Giovanni Reyna (18 tahun).
Runhert juga mengungkapkan kepuasannya bahwa sistem pembinaan pemain muda Union Berlin perlahan berbuah manis.
“Memang betul bahwa kami bekerja lebih keras di pusat latihan tim muda agar pemain muda kami bisa berkembang.”
Melihat dari kultur sepak bola Jerman yang ramah akan pemain muda, bukan tidak mungkin kita akan melihat Moukoko bagian kedua.
Baca juga: Si Religius Ronald Araujo, Penerus Jajaran Lini Bertahan Barcelona

Pingback: Laga Boxing Day dan Sejarah Singkatnya
Pingback: Theo Hernandez: Dibuang Real Madrid, Disayang AC Milan
Pingback: 10 Alasan Sepak Bola Jerman adalah yang Terbaik di Dunia
Pingback: 5 Pemain Bertahan Diincaran Real Madrid Tahun 2021