Connect with us

Artikel Top Peluit

Manchester City, Contohlah Liverpool!

Kemenangan The Reds yang Diiringi dengan Rekor Tidak Terkalahkan di Kandang

Jurgen Klopp kembali menunjukan bahwa uang bukan satu-satunya faktor untuk membuat skuad berkelas dunia setelah mereka menang 3-0 melawan Leicester City di ajang Premier League.

Berbeda dengan Manchester City yang sudah jor-joran dalam menggelontorkan uang, tim besutan Pep Guardiola itu justru kalah 2-0 dari Tottenham Hotspur-nya Jose Mourinho.

Liverpool 3-0 Leicester

The Reds berhasil mengamankan peringkat kedua klasemen sementara di Premier League setelah mengalahkan pasukan Brendan Rodgers, hanya beda selisih gol dengan Spurs.

Di babak pertama, gol bunuh diri Jonny Evans serta gol sundulan kepala Diogo Jota berhasil membuat Liverpool unggul 2-0.

Pada babak kedua, Roberto Firmino berhasil memastikan 3 poin dan clean sheet untuk The Reds.

Berkat kemenangan ini, Liverpool membuat rekor baru, yaitu tidak terkalahkan dalam 64 laga terakhir di Anfield.

Liverpool memecahkan rekor tidak terkalahkan terlama yang berakhir pada tahun 1981.

Kekalahan di Anfield terjadi tahun 2017 ketika mereka takluk dari tim besutan Sam Allardyce, Crystal Palace.

Baca juga: David Moyes Temukan ‘The New Marouane Fellaini’ dalam Diri Tomas Soucek

Liverpool Punya Skuad yang Lebih Kompak Ketimbang Manchester City

Manchester City selaku tim Big Six belum bisa bangkit juga sampai hari ini.

Musim lalu, Manchester City kehilangan 2 pemain kunci karena cedera panjang, yaitu Leroy Sane yang saat ini sudah pindah ke Bayern Munich dan Aymeric Laporte sang bek tengah.

Tidak hanya gagal mempertahankan gelar juara Premier League untuk yang ketiga kalinya secara beruntun, The Cityzens malah harus finish di peringkat kedua dengan selisih 18 poin dari Liverpool.

Kasus tersebut tidak berlaku untuk sang juara bertahan musim lalu, meski harus kalah 7-2 dari Aston Villa.

Klopp berhasil membuat skuad yang kuat secara mental serta kompak.

Hal yang lebih menarik ketimbang kemampuan individu para pemain adalah bagaimana mereka menolong satu sama lain.

Saat pertandingan besar atau pertandingan penting, banyak pemain yang bisa berubah posisi atau melapisi pemain lainnya.

Liverpool sudah lama tidak diperkuat oleh sang kapten Jordan Henderson.

Lalu, pembelian termahal mereka Virgil van Dijk pun harus absen karena cedera panjang.

Terlebih lagi, penjaga gawang Alisson Becker sempat menepi untuk yang waktu lama di awal musim.

Belum lagi cederanya Trent Alexander-Arnold, pemain baru Thiago Alcantara serta bek tengah Joe Gomez semakin membuat kurang leluasanya Klopp menentukan pemainnya.

Sebelum laga melawan Leicester City pun, lebih dari 7 pemain utama Liverpool harus absen, termasuk top skor musim lalu, Mohamed Salah.

Sekarang, Liverpool harus kehilangan Naby Keita untuk kedua kalinya di musim ini karena cedera hamstring.

Hasil Belanjaan Manchester City Tidak Berguna

Kemarin, 4 pemain bertahan Liverpool adalah James Milner di bek kanan, duet bek tengah Joel Matip-Fabinho dan bek kiri Andrew Robertson.

Mereka berempat didatangkan dengan biaya 47 juta poundsterling.

Untuk Fabinho, yang posisi aslinya justru gelandang tengah, berharga 39 juta poundsterling sendiri.

Tebak, berapa mahal back four dari The Cityzens saat kalah dari Spurs? 194.4 juta poundsterling.

Joao Cancelo di bek kiri berharga 27,4 juta, Aymeric Laporte 57 juta, Ruben Dias 65 juta dan Kyle Walker 45 juta.

Manchester City dan Pep Guardiola hampir menghabiskan 368 juta poundsterling dalam 4 tahun terakhir hanya untuk pemain bertahan.

Spurs 2-0 Man City

Hasilnya? Manchester City berada di peringkat 13 klasemen sementara dengan 1 pertandingan yang belum dimainkan.

Manchester City sudah dibobol lawan-lawannya sebanyak 11 kali di 8 pertandingan Premier League.

Mencetak gol adalah masalah lain yang belum bisa diselesaikan oleh Manchester City musim ini.

Musim lalu, mereka sudah mencetak 29 gol dalam 8 pertandingan Premier League.

Musim ini, mereka baru mencetak 10 gol dalam kurun waktu 8 pertandingan Premier League.

Absennya Sergio Aguero ditengarai sebagai penyebab utama sulitnya mencetak gol.

Leicester City yang dikalahkan oleh Liverpool ini adalah Leicester City yang mengalahkan Manchester City dengan skor 5-2 di Etihad pada akhir bulan September lalu di ajang Premier League.

Bahwa memang betul pemain berkualitas tentunya memiliki harga yang tidak murah.

Ketepatgunaan pembelian pemain baru seharusnya dilihat dari kebutuhan tim.

Liverpool memberikan contoh yang tepat dalam hal perekrutan pemain yang efektif tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

Alhasil, selain trofi Premier League, The Reds juga mendapatkan Champions League, sesuatu yang sangat diimpikan Pep Guardiola beserta tim biru muda.

Manchester City, contohlah Liverpool!

1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Rennes vs Chelsea: Kai Havertz Berpeluang Comeback dari Corona

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *