Connect with us

Artikel Top Peluit

Jelang Lawan Rennes, Marseille Bisa Perbesar Peluang Juara Ligue 1

Peluang Marseille Juara Ligue 1 Terbuka Lebar

Ambisi serta pencapaian Marseille sejauh ini berhasil membuat sang manajer, André Villas-Boas berani bermimpi lebih tinggi.

Selain itu, mantan manajer klub Inggris, Chelsea dan Tottenham itu menyebut bahwa Rennes adalah direct rival, jelang laga tandang melawan Rennes, Kamis (17/12) dini hari waktu Indonesia.

Marseille datang ke pekan 15 Ligue 1 musim 2020-2021 ini dengan harapan memperpanjang rekor kemenangan secara beruntun menjadi 7.

Pencapaian serupa pernah Les Phocéens dapatkan 6 tahun lalu ketika masih ditangani manajer Marcelo Bielsa.

Saat ini, Marseille berada di peringkat 4 klasemen sementara, berjarak 2 poin dari pemimpin klasemen Lille dan Lyon serta memiliki 2 pertandingan yang belum dimainkan.

Meskipun sedang berada dalam performa yang sangat bagus serta posisi yang sangat diuntungkan, Villas-Boas menolak untuk berpuas diri.

Ketatnya Persaingan Papan Atas Ligue 1

Marseille belum pernah menjuarai Ligue 1 sejak terakhir tahun 2010 lalu.

Villas-Boas pun memberi peringatan: “Aku akan menunggu sampai bulan Maret [2021] sebelum memikirkan ambisi kami lebih lanjut.”

Kalua sesuai jadwal, Ligue 1 akan selesai pada 23 Mei 2020, 2 bulan sesudah target Villas-Boas.

“Tidak banyak perbedaan di papan atas,” jelas mantan asisten Jose Mourinho ini.

Montpellier, Lille dan Lyon menunjukan konsistensi yang luar biasa,” puji Villas-Boas.

Marseille 2-1 Monaco

Jarak antara Lille dan Lyon di peringkat 1 dan 2 dengan Montpellier di peringkat 5 hanya 3 poin.

“Aku harap kami akan memenangkan 2 pertandingan yang belum kami mainkan itu” harap Villas-Boas.

Dari 5 tim teratas di Ligue 1 (yang terkadang disebut sebagai Liga Petani), hanya Marseille yang bermain paling sedikit (12) di antara sisa 4 tim (14).

Pada pertandingan sebelumnya, Marseille berhasil menang 2-1 melawan Monaco pada Sabtu (12/12) lalu.

Gol dari Florian Thauvin dan Dario Benedetto di babak 1 dibalas oleh Wissam Ben Yedder di babak kedua dan peluit panjang ditiup tanda berakhirnya pertandingan dengan skor 2-1.

Inkonsistensi PSG Jadi Keuntungan untuk Tim Lain

Sementara itu, Paris Saint-Germain sang juara bertahan harus kalah di kandang sendiri dari Lyon dengan skor 0-1 melalui gol dari Tino Kadewere.

“Paris Saint-Germain kurang konsisten dan mereka tidak bermain baik. Mereka punya banyak pemain yang cedera” komentar Villas-Boas.

Villas-Boas bermimpi untuk juara dengan landasan yang jelas.

“Masih terlalu dini untuk membicarakan gelar juara, tapi kami bisa terus bermimpi. Dengan mengalahkan PSG di Parc des Princes musim ini memberikan kami harapan untuk Trophée des Champions [mempertemukan juara Ligue 1 dan Coupe de France] di bulan Januari nanti.”

September lalu, PSG kalah di kandang sendiri dengan skor 0-1 dari Marseille melalui gol dari Florian Thauvin.

Dalam pertandingan yang diwarnai insiden rasial tersebut, terdapat 5 kartu merah keluar dari kantong saku wasit.

PSG 0-1 Marseille

Sejarah rivalitas PSG dengan Marseille memang sudah dikenal sebagai salah satu yang paling panas di Perancis.

Villas-Boas menilai mental untuk menang juga berperan penting dalam kemenangan melawan PSG.

“Di Ligue 1, kami memiliki pendekatan sebagai sang pemenang.”

Rennes yang saat ini berada di peringkat 8, berjarak 5 poin dari Marseille.

Minggu (13/12) lalu, tim besutan Julien Stéphan menang 0-1 di kandang Nice melalui penyerang yang sekaligus mantan pemain klub Italia, AC Milan, yaitu M’Baye Niang.

Berhasilnya Training Camp Rennes di Spanyol

Ini adalah kemenangan pertama Rennes di Ligue 1 ketika terakhir mereka lakukan di 4 pertandingan yang lalu.

Tantangan bagi Rennes adalah untuk terus konsisten, pasalnya musim lalu mereka berhasil finish di peringkat 3 dan masuk ke Champions League.

Sayangnya, di Champions League musim ini, Rennes bermain sangat buruk dan tidak konsisten. Bahkan meraih peringkat ke 3 klasemen akhir Champions League dan memiliki peluang di Europa League pun tidak

Rennes di Marbella

Dalam 5 pertemuan terakhir di Ligue 1 melawan Marseille, Eduardo Camavinga dkk tidak pernah menang sama sekali.

Pertandingan di Roazhon Park, kandang Rennes pun hanya bisa dimenangi 1 kali oleh tim tuan rumah di 12 pertandingan terakhir.

Setelah terbuang dari Champions League, Rennes melakukan pemusatan latihan di Marbella.

Dengan kehangatan cuaca di Spanyol tersebut, Rennes diharapkan bisa lebih segar dan bugar.

Kemenangan melawan Nice menjadi 1 contoh hasil pemusatan latihan tersebut.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P