Mantan Sensasi Cilik, Martin Ødegaard Selangkah Lagi Gabung Arsenal

Menuai Banyak Sensasi di Usia Belia

Banyak rekor dengan embel-embel “pemain termuda” di masanya yang pernah dipecahkan oleh bocah ajaib asal Norwegia ini.

Kini, gelandang tengah kreatif ini tidak lama lagi akan pindah ke klub Premier League, Arsenal dengan status pinjaman, menurut banyak media di Eropa.

Ødegaard lahir pada 17 Desember 1998 di Drammen, Norwegia.

Saat itu, 13 April 2014, dunia sepak bola dihebohkan dengan pemain muda berusia 15 tahun yang membuat debut untuk tim senior.

Adalah Strømsgodset Toppfotball, kesebelasan pertama yang dibela oleh anak dari Hans Erik Ødegaard, seorang mantan pemain sepak bola profesional asal Norwegia.

Ødegaard membuat debutnya untuk tim asal Tippeligaen, Liga Norwegia dan menjadi pemain paling muda yang pernah bermain di liga tersebut.

Sebulan kemudian, tepatnya 16 April, Ødegaard menjadi pemain termuda yang juga berhasil mencetak gol di kasta tertinggi sepak bola Norwegia.

Belum sampai di situ, Ødegaard berhasil dipanggil ke tim nasional senior Norwegia pada 19 Agustus 2014 untuk pertandingan melawan Uni Emirate Arab pada 27 Agustus.

Pada pertandingan melawan Uni Emirate Arab, Ødegaard bermain penuh 90 menit di laga yang berakhir imbang tanpa gol.

Bekat debut itu, Ødegaard menjadi pemain termuda yang pernah bermain untuk level tim senior Norwegia di usia 15 thaun dan 253 hari.

Satu tahun kemudian, tepatnya pada Januari 2015, Ødegaard pindah ke klub Spanyol, Real Madrid.

Demi perkembangannya, Ødegaard dikirim ke Real Madrid Castilla, tim muda Los Blancos.

Saat itu, Ødegaard adalah pemain berusia 15 tahun termahal yang pernah ada, yaitu dibeli raksasa Spanyol dengan mahar 3 juta euro.

Rekor Transfer Pemain Termahal di Usia 15 Tahun

Setelah kepindahannya ke Real Madrid, Ødegaard 3 musim bermain untuk Real Madrid Castilla dari tahun 2014 sampai 2016.

Pada Januari 2017, klub Belanda, SC Heerenveen meminjam Ødegaard selama 18 bulan.

Selama berseragam biru putih, Ødegaard tampil sebanyak 43 kali di laga resmi dengan catatan 3 gol dan 5 assist.

Selesai masa peminjaman di Heerenveen, Ødegaard kembali dipinjamkan ke Belanda oleh Real Madrid, kali ini ke Vitesse pada 21 Agustus 2018 dengan masa 1 musim.

Saat di Vitesse, Ødegaard bermain di 39 pertandingan dengan torehan 11 gol dan 12 assist.

Musim panas 2019, Ødegaard menuju Real Sociedad dengan masa peminjaman selama 1 musim.

Bermain apik di sana, Ødegaard tampil sebanyak 36 kali dengan torehan 7 gol dan 9 assist.

Selain itu, Ødegaard berhasil membawa Real Sociedad melaju ke final Copa Del Rey, termasuk menyingkirkan Real Madrid di babak perempat final di Santiago Bernabeu.

Pada laga yang berakhir 3-4 itu, Ødegaard mencetak 1 gol yang membuat Los Blancos gugur.

Setelah pertandingan itu, Ødegaard diberikan sambutan tepuk tangan yang hangat dari publik Real Madrid.

Sayangnya, final Copa Del Rey harus ditunda akibat pandemi virus corona.

Selain itu, Ødegaard juga membantu Real Sociedad lolos ke Europa League musim 2020-2021.

Kesulitan Menembus Tim Inti

Sekembalinya dari banyak masa peminjaman, nyatanya Ødegaard belum juga bisa meyakinkan manajer asal Perancis, Zinedine Zidane untuk bisa bermain.

Musim ini, Ødegaard tampil baru 9 kali di semua kompetisi (termasuk 2 penampilan di UEFA Champions League).

Selama 9 pertandingan tersebut, total menit bermain Ødegaard hanya 367 menit atau rata-rata 40 menit setiap pertandingannya, tidak ada 1 babak.

Bisa dibilang, Ødegaard adalah pilihan ke-6 di lini tengah Real Madrid.

Ødegaard kalah saing dari Luka Modric, Casemiro, Toni Kroos, Isco dan Federico Valverde.

Pindah ke Arsenal Mungkin Solusi Selamatkan Karirnya

Ødegaard adalah seorang gelandang serang berkaki kiri.

Sayap kanan, sayap kiri dan gelandang tengah adalah posisi lain yang bisa dimainkan.

Kelebihan yang dimiliki oleh Ødegaard adalah kecepatan, kelincahan dan kemampuan menciptakan peluang di area lawan.

Dengan teknik menggiring bola, memberikan umpan serta tembakan yang dimiliki, Ødegaard adalah asset yang sangat berharga bagi banyak tim.

Terlebih lagi, Arsenal sangat membutuhkan playmaker sejak awal musim ini.

Gagalnya mereka mendapatkan Houssem Aouar tentu membuat The Gunners tidak ingin melewatkan pemain satu ini.

Dengan kedatangan Ødegaard, lini kreatif Arsenal diharap lebih banyak menciptakan peluang untuk Pierre-Emerick Aubameyang dkk.

Hal yang Membuat Ødegaard Istimewa Sejak Kecil

Ødegaard bermain sepak bola di klub olahraga lokal, Drammen Strong saat masih belia.

Pada tahun 2005, Hans Erik, sang ayah, menginvestasikan 50 ribu kroner atau sekitar Rp 57 juta saat itu.

Bersama dengan orang tua lain, masing-masing dari mereka menyumbangkan nominal yang sama per orang, yiatu 50,000 kroner.

Dengan uang yang begitu banyak, lapangan sepak bola klub tersebut diganti dengan lapangan sintetis.

Lapangan sintetis tersebut dinilai sangat krusial bagi perkembangan Ødegaard.

Pasalnya, Ødegaard sangat sering menggunakan lapangan tersebut untuk berlatih dengan sang ayah yang juga berprofesi sebagai pelatih sepak bola.

Ødegaard tidak lupa dengan jasa Drammen Strong dengan memberikan 50,000 kroner pada tahun 2014.

Setahun kemudian, Drammen Strong menerima 250,000 kroner, setara sekitar 29,000 euro atau sekitar Rp 434 juta saat itu.

Pada tahun 2009, Ødegaard bergabung dengan tim muda Strømsgodset.

Namun, Ødegaard justru berlatih dengan anak-anak yang lebih tua darinya.

Pada Januari 2010, Ødegaard bermain untuk yang pertama kalinya untuk tim tersebut ketika dirinya masih berusia 11 tahun.

Para pemain lainnya berusia 2 atau 3 tahun lebih tua darinya.

Pada tahun 2011, saat berusia 12 tahun, Ødegaard bahkan mengikuti turnamen untuk kategori umur 16 tahun.