Penyebab Guendouzi Disoraki
Gelandang tengah Arsenal yang saat ini dipinjam oleh Marseille, Matteo Guendouzi, disoraki pendukung tim nasional Perancis ketika pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Kazakhstan.
Musim ini, pemain berusia 22 tahun tersebut sedang menjalani masa peminjaman di Marseille setelah gagal menembus tim inti Mikel Arteta.
Tujuan pria berambut kribo tersebut berlaga di Ligue 1 adalah guna mendapatkan tempat bersama tim nasional Perancis dalam Piala Dunia 2022.
Sejauh ini, sang pemain bertinggi 185 cm itu tak kunjung menginjakkan kaki di lapangan hijau pada jeda internasional kali ini.
Meskipun begitu, Guendouzi berhasil membuat marah banyak penggemar Perancis.
Pasalnya, ia mengatakan bahwa lebih suka pertandingan bermain di Stade de France ketimbang di Parc des Princes, markas Paris Saint-Germain.
Selain kandang tim nasional sepak bola Perancis, Stade de France sendiri merupakan stadion yang menyelenggarakan pertandingan Rugby (tim Stade Francais, Racing 92 dan tim nasional rugby Perancis).
🔊 Mattéo Guendouzi légèrement sifflé à l’annonce des compositions d’équipe au Parc des Princes #FRAKAZ pic.twitter.com/cXBAolfyLV
— Le Coup de Projo (@lecoupdeprojo) November 13, 2021
Oleh karena itu, Guendouzi disoraki oleh penggemar Perancis ketika namanya disebutkan oleh penyiar stadion.
Belum Juga Tampil untuk Timnas Perancis Senior
Sementara itu, Perancis berhasil menang 8-0 kontra Kazakhstan.
Pemain bintang PSG, Kylian Mbappe, menjadi bintang dengan mencetak 4 gol.
Selain itu, Karim Benzema berhasil mencetak 2 gol.
Dua gol lainnya lahir dari aksi Adrien Rabiot dan Antoine Griezmann.
Sementara itu, Guendouzi masih harus menunggu debut tim nasional senior Perancis-nya.
Terakhir, ia mampu tampil sebanyak 20 kali bersama Perancis U21.
quadruplé de @KMbappe ✅
doublé de @Benzema ✅
1er but d’Adrien Rabiot en Bleu ✅
42ème but d’@AntoGriezmann ✅Tous les buts de France-Kazakhstan ⤵ pic.twitter.com/R0OXhKdOGx
— Equipe de France ⭐⭐ (@equipedefrance) November 14, 2021
Berbicara pekan ini, Guendouzi mengungkapkan masa depannya lebih jelas bersama Marseille ketimbang Arsenal.
“Aku sedang dalam masa peminjaman dan masih dikaitkan dengan Arsenal, namun aku fokus bersama Marseille saat ini.”
Begitu kata Guendouzi.
“Aku ingin menjadi bagian jangka panjang dari Marseille. Aku sangat nyaman berada di sana, aku ingin terus menikmati penampilan di Marseille.”
Bukan hanya kali ini Guendouzi membuat ulah.
Sebelum-sebelumnya, Unai Emery sebagai mantan manajer Arsenal juga mengeluhkan sikap Guendouzi yang kurang baik.
Guendouzi mendapatkan peluang untuk bangkit bersama Marseille, dengan masa peminjaman beserta opsi pembelian (syarat dan ketentuan berlaku).
Penampilan Brilian Musim ini Bersama Marseille
Musim ini, Marseille sudah tampil sebanyak 17 kali di semua kompetisi.
Sebanyak 13 pertandingan hadir dari Liga Perancis, Ligue 1.
Sementara itu, 4 pertandingan lainnya berasal dari Liga Eropa, Europa League.
Dari 17 pertandingan itu, Guendouzi tampil sejak menit awal di 17 pertandingan tersebut.
Sebagai gelandang tengah yang juga bisa bermain sebagai gelandang serang dan gelandang bertahan, pemain serba bisa ini tentu menjadi kunci permainan Marseille.
Terbukti, total 2 gol dan 2 assist sudah berhasil ia buat, semua datang dari ajang Ligue 1.
Kerja kerasnya juga terbukti dari 2 kartu kuning yang sudah ia peroleh di Liga Perancis tersebut.
Alhasil, Marseille pun terbantu dengan sudah tidak terkalahkan di 7 laga terakhir di semua kompetisi (5 Ligue 1 dan 2 Europa League).
Semua itu datang berkat kontribusi Guendouzi.
Ia juga mendapatkan penghargaan pemain terbaik Marseille bulan September berkat penampilan apiknya, plus trofi bersama tim nasional Perancis dalam ajang UEFA Nations League.
Selain itu, secara statistik, Guendouzi juga tampil luar biasa, menurut SofaScore.
Akurasi operan Guendouzi terbilang tinggi per pertandingan Ligue 1 (91%, 48,8 operan sukses per pertandingan) dan Europa League (90%, 53 operan sukses per pertandingan)
Selain itu, dari segi pertahanan, ia pun juga gemilang.
Sejumlah 57% duel di Ligue 1 serta 56% duel di Europa League berhasil ia menangkan setiap pertandingannya.
Dari Ligue 1, aksi pertahanan Guendouzi pun tidak main-main: 14 tekel, 5 sapuan, 3 kali memblok tembakan, 2 intersepsi serta 4 nirbobol berhasil terjadi darinya.
Kemudian, hal itu juga ia tunjukkan di Europa League dengan 5 tekel, 2 sapuan, 3 intersepsi, 1 nirbobol serta 1 kali memblok tembakan.
Ketika melewati lawan menggunakan teknik menggiring bola ataudribblepun, Guendouzi juga bisa melakukannya.
Dari Europa League, Guendouzi mampu 7 kali melewati lawan (akurasi 70%) serta 11 kali di Ligue 1 (akurasi 58%).
Secara keseluruhan, penampilan Guendouzi di lapangan terbilang bagus.
Namun, hal itu tidak cukup, ia tetap harus menunjukkan sikap baik di luar lapangan untuk bisa ikut ke Piala Dunia Qatar 2022.