Harry Kane Mungkin Pergi Dari Tottenham Hotspur Jika Tidak Lolos ke Champions League
TF1 melaporkan bahwa manajer Paris Saint-Germain, Mauricio Pochettino, sudah melakukan percakapan dengan Harry Kane melalui telepon.
Kabar ini semakin membakar spekulasi tentang masa depan sang penyerang tengah tim nasional Inggris tersebut.
Media asal Perancis tersebut mengklaim bahwa Pochettino berbicara dengan Kane.
Pembicaraan adalah bertanya mengenai apa yang akan dia lakukan apabila Tottenham Hotspur tidak lolos ke UEFA Champions League musim depan.
Andai Les Parisiens tidak mampu meyakinkan Kylian Mbappé untuk tetap bertahan di klub tersebut, kemungkinan Kane akan menjadi target yang masuk akal.
Selanjutnya, Pochettino harus meyakinkan sang direktur olahraga PSG, Leonardo, untuk berusaha mendatangkan Kane, salah satu penyerang tengah terbaik di dunia saat ini.
Selain itu, Leonardo terus memantau situasi kontrak Lionel Messi di Barcelona yang belum ada kepastian apakah akan diperpanjang atau tidak.
Harry Kane PSG terdengar sebagai pasangan yang cocok.
Harry Kane dan Mauricio Pochettino, Duet Mematikan Tottenham Hotspur di Masa Jayanya
Sama seperti musim-musim sebelumnya, penampilan Harry Kane di Tottenham Hotspur selalu brillian.
Musim 2020-2021 ini, pemain berusia 27 tahun tersebut sudah mencetak total 29 gol dan membuat 16 assist dari total 42 penampilan.
Dengan kata lain, kontribusi gol Kane jauh lebih banyak (45, dari 29 gol ditambah 16 assist) ketimbang jumlah penampilan (42).
Meskipun Tottenham Hotspur baru saja kalah dari Manchester United di ajang Premier League dengan skor 1-3 di stadion mereka sendiri, Tottenham Hotspur Stadium.
Selama berkarir di Tottenham Hotspur dari pertandingan debut melawan Hearts tanggal 25 August 2011 di ajang Europa League, Kane sudah berhasil mencetak 217 gol dan membuat 46 assist dari total 329 penampilan di semua kompetisi.
Untuk tim nasional Inggris pun, Harry Kane juga tampil gemilang dengan bermain sebanyak 53 kali di semua kompetisi dengan capaian 34 gol dan 13 assist.
Apabila Kane pindah ke PSG, maka mereka berdua akan kembali reuni, sama seperti waktu mereka di Tottenham Hotspur.
Sejak tahun 2014 sampai 2019, Kane tampil sebanyak 242 penampilan di bawah Pochettino di semua kompetisi dengan torehan 169 gol dan 30 assist.
Kontrak Harry Kane di Tottenham Hotspur masih berlaku sampai 2024 dengan gaji 200.000 poundsterling setiap pekannya atau sekitar Rp3,9 miliar.
Harga jual Kane ditaksir mencapai 93 juta poundsterling atau sekitar Rp1,4 triliun.
Gaya Permainan Harry Kane yang Menguntungkan Semua Tim
Secara permainan, Harry Kane terbilang adalah seorang penyerang tengah yang lengkap.
Dengan tinggi badan 188 cm, Kane sangat unggul dengan bola-bola udara menggunakan sundulan kepalanya.
Bersama Jose Mourinho, mantan pemain akademi Arsenal ini dipaksa untuk bermain sebagai pemberi umpan kepada Heung-min Son.
Berkat instruksi tersebut, Kane kini dikenal sebagai deep lying forward.
Posisi tersebut seorang penyerang yang berperan juga sebagai playmaker.
Cara kerjanya adalah dengan meminta bola di lini tengah dan memberikan operan-operan terobosan akurat.
Sebagai penyerang yang haus akan gol, kemampuan Kane sudah tidak diragukan lagi.
Buktinya adalah dengan catatan gol serta 2 penghargaan penting.
Pertama adalah 2 sepatu emas Premier League (25 gol di musim 2015-2016 serta 29 gol di musim 2016-2017).
Kemudian, ada sepatu emas FIFA World Cup 2018 (6 gol).
Apabila jadi bergabung dengan Paris Saint-Germain, tentunya kehadiran pemain kelahiran 28 Juli 1993 akan sangat menguntungkan bagi tim finalis Champions League musim 2019-2020 lalu tersebut.
Bersama dengan Neymar, Mbappe, Angel di Maria dan Marco Verratti, bisa saja akhirnya Paris Saint-Germain mendapatkan apa yang mereka inginkan sejak era kepemilikan Qatar dimulai pada Juni 2011.
Harry Kane PSG, sekali lagi, mungkin akan terjadi.
Pingback: Batal Bergabung ke Liga Super Eropa, Sepak Bola Italia Terancam Mati
Pingback: Tuchel Menginspirasi Havertz, Chelsea Juara Champions League?