Banyak Opsi Bagus
Gareth Southgate selaku manajer tim nasional Inggris sedang dihadapkan dengan sakit kepala yang menyenangkan.
Bagaimana tidak, lini serang Inggris kini diisi dengan banyak talenta hebat dan penuh potensi.
Kami akan mencoba memaparkan opsi pemain yang kemungkinan akan hadir untuk menemani Harry Kane di lini serang The Three Lions baik sebagai dua pemain sayap dan 1 gelandang bertipe menyerang atau bahkan 2.
Saat ini, tim nasional Inggris sedang mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar di zona Eropa dan mempersiapkan untuk mengikuti Piala Eropa 2020 yang akan berlangsung di 2021.
Honorable Mentions
Para pemain yang akan disebutkan di daftar ini adalah pemain bagus yang dirasa tidak akan tampil secara rutin di tim nasional Inggris.
Tammy Abraham, Dele Alli, Patrick Bamford, Ross Barkley, Harvey Barnes, Dominic Calvert-Lewin, Jesse Lingard, Bukayo Saka dan Ollie Watkins adalah para pemain tersebut.
Beberapa pemain seperti Alli, Barkley dan Lingard dirasa sudah lewat masanya di tim nasional.
Sementara itu, Abraham, Bamford, Barnes, Calvert-Lewin, Saka dan Watkins dirasa belum waktunya untuk tampil di tim nasional senior.
Phil Foden (Manchester City)
Phil Foden memiliki menit bermain paling sedikit di Premier League musim ini dari semua kandidat yang ada.
Meskipun begitu, bukan berarti Foden tidak berkontribusi nyata.
Jika dilihat secara langsung, Foden memiliki kecenderungan untuk bermain operan-operan pendek dari kaki ke kaki, sesuai dengan gaya bermain Pep Guardiola.
Sentuhan pertama, akurasi operan, teknik, kelincahan dan visi permainan Foden jelas pantas diperhitungkan untuk bisa masuk ke 11 pemain pertama.
Jack Grealish (Aston Villa)
Kapten Aston Villa ini dapat banyak pujian di musim ini berkat kontribusi nyata di klubnya.
Dia adalah pemain besar dan kunci untuk Villa dan bukan kebetulan ketika sang pemain cedera kaki, klub asal Midlands ini hanya bisa menang 1 kali dari 7 pertandingan terakhir.
Dari semua pemain di daftar ini, Villa paling unggul dalam pembuatan peluang (77) dan assist (12).
James Maddison (Leicester City)
Pemain yang sangat berpengaruh selama beberapa musim terakhir di Leicester ini memulai musim dengan cedera.
Maddison terlibat dalam 13 gol untuk Leicester di Premier League musim ini (8 gol dan 5 assist).
Kemudian, dia juga berhasil membuat 43 peluang di musim ini.
Keunggulan Maddison terlihat dalam aspek dribbling, tendangan bebas, tendangan jarak jauh, operan, teknik, visi dan kelincahan.
Mason Mount (Chelsea)
Berbeda dengan kebanyakan pemain lain di daftar ini, posisi Mount agak lebih sedikit ke belakang di lini tengah.
Determinasi, stamina, kerja keras serta kerja sama tim Mount sangat cocok untuk dirinya bermain sebagai peran box-to-box midfielder.
Oleh karena itu, Mount selalu masuk dalam skema semua pelatih yang dihadapi olehnya musim ini, mulai dari Frank Lampard, Thomas Tuchel dan Gareth Southgate.
Mount berhasil melepaskan operan terbanyak di antara para pemain serta hanya berada 1 peringkat di bawah Grealish sebagai pemain dengan peluang terbanyak yang diciptakan.
Marcus Rashford (Manchester United)
Marcus Rashford bersama dengan Bruno Fernandes adalah 2 pemain paling krusial yang dimiliki oleh Manchester United.
Rashford adalah pemain paling produktif dalam urusan mencetak gol di antara pemain di list ini.
Bukan sebuah kebetulan apabila The Red Devils kini berada di peringkat 2 klasemen sementara.
Pemain bertinggi 185 cm ini memiliki keunggulan dalam urusan kecepatan, kelincahan dan keinginan untuk selalu menyerang lawan.
Dalam daftar ini, Rashford adalah pemain paling banyak dalam urusan melewati lawan menggunakan dribble (69).
Raheem Sterling (Manchester City)
Raheem Sterling bersama Manchester City musim ini sangat luar biasa sehingga berada di peringkat 1 dengan selisih 14 poin dengan peringkat 2.
Bersama dengan Rashford, Sterling juga berhasil mencetak 9 gol di Premier League musim ini dan masih berpeluang untuk menjuarai Champions League, FA Cup dan League Cup.
Meskipun begitu, Guardiola kerap merotasi skuad The Cityzens sehingga Sterling baru bermain 25 kali.
Secara permainan, Sterling sangat handal dalam urusan pergerakan tanpa bola.
Kemudian, hebatnya kemampuan dribble, kelincahan dan kecepatan Sterling sangat menguntukan bagi tim yang dibela.
Jadon Sancho (Borussia Dortmund)
Musim lalu, Jadon Sancho bermain gemilang di Bundesliga bersama Borussia Dortmund dengan total 17 gol dan 16 assist.
Sayangnya, musim ini penampilan Sancho dan klubnya pun terbilang menurun.
Meskipun begitu, 6 gol dan 11 assist dari 21 pertandingan masih terbilang luar biasa untuk seorang pemain berusia 21 tahun.
Sancho unggul dalam urusan kemampuan mengoper, teknik, sentuhan pertama, dribbling, kelincahan, visi dan kecepatan.
Statistik Semua Pemain di Atas (Ajang Liga Saja)
Foden | Grealish | Maddison | Mount | Rashford | Sterling | Sancho | |
Penampilan | 22 | 22 | 23 | 28 | 29 | 25 | 21 |
Menit Bermain | 1.338 | 1.978 | 1.631 | 2.233 | 2.380 | 2.059 | 1.779 |
Gol | 6 | 6 | 8 | 5 | 9 | 9 | 6 |
Assist | 5 | 12 | 7 | 4 | 9 | 6 | 11 |
Dribble sukses | 37 | 61 | 18 | 36 | 69 | 57 | 63 |
Buat pelung | 30 | 77 | 43 | 70 | 34 | 32 | 60 |
Operan sukses | 539 (88%) | 748 (83%) | 618 (83%) | 1.145 (87%) | 814 (82%) | 755 (86%) | 928 (82%) |
Pingback: Timnas Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo?
Pingback: Hancur Pada 2017, Kini Timnas Italia Bangkit Bersama Roberto Mancini
Pingback: Mauricio Pochettino Berkomunikasi dengan Harry Kane, Akan Reuni di PSG?
Pingback: “Lord" Lingard, dari Bahan Ejekan Kini Menjadi Senjata Mematikan
Pingback: Tampil Baik di Liga Eropa Tak Cukup untuk Selamatkan Arteta di Arsenal