Connect with us

Artikel Top Peluit

Mengenang Papa Bouba Diop: Pahlawan Senegal di Piala Dunia

Perjalanan Karir Papa Bouba Diop, dari Swiss Sampai Dunia

Papa Bouba Diop dikabarkan meninggal usai bertarung dengan penyakit yang sudah lama diderita.

Diop bermain di Premier League untuk Fulham dan Portsmouth usai bermain luar biasa selama pergelaran Piala Dunia 2002 bersama tim nasional Senegal.

Papa Bouba Diop, pencetak gol pertama Senegal di Piala Dunia 2002 melawan Perancis, meninggal di usia 42 tahun.

Selebrasi gol Papa Bouba Diop di Piala Dunia 2002 Perancis 0-1 Senegal

FIFA selaku badan sepak bola dunia mengunggah foto untuk mengenang Diop di Twitter.

“FIFA sedih mengetahui bahwa legenda Senegal, Papa Bouba Diop telah meninggal dunia.”

“Sekali pahlawan Piala Dunia, selamanya pahlawan Piala Dunia.”

Karir Diop di Eropa dimulai di Swiss bersama klub Vevey di tahun 1999 usai pindah dari klub di negaranya, ASC Diaraf selama 3 tahun.

Tahun 2000, Diop pindah ke Neuchatel Xamax di Swiss dan bermain selama 1 tahun.

Pada tahun 2001, Diop pindah ke Grasshoppers di Swiss dan menjuarai Liga Swiss di musim tersebut.

Berkat penampilan apiknya, Diop pindah lagi ke RC Lens di Ligue 1 Perancis.

Momen ikonik Diop datang 4 bulan setelah bergabung dengan Lens di Januari 2002, yaitu tepatnya di Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan.

Senegal yang saat itu menjadi laga pembuka Piala Dunia 2002 melawan Perancis berhasil mengejutkan seluruh dunia.

Pasalnya, Perancis yang kala itu adalah juara bertahan dipaksa menyerah 1-0 dan gol diciptakan oleh Papa Bouba Diop.

Gol dari Papa Bouba Diop menjadi momen paling berkesan dan ikonik dari dirinya.

Memanfaatkan blunder Youri Djorkaeff, Diop berhasil merebut bola dari gelandang Perancis tersebut yang kemudian diteruskan kepada El Hadji Diouf.

Sejurus kemudian, Diouf mengirimkan umpan silang mendatar yang menemui Diop.

Meskipun usaha pertama Diop berhasil dimentahkan kiper Fabien Barthez, namun tendangan kedua berhasil membuat skor menjadi 1-0 untuk Senegal.

Setelah itu, Diop kembali mencetak 2 gol saat melawan Uruguay di Piala Dunia kala itu sampai Senegal gugur di babak perempat final.

Pindah ke Tanah Inggris dan Mendapat Julukan “The Wardrobe”

Pada tahun 2004, Diop bergabung dengan Fulham dengan mahar 6 juta poundsterling.

Setelah 3 musim berseragam Fulham di Craven Cottage, Diop pindah ke Portsmouth di bulan Agustus tahun 2007 dan menjuarai Piala FA di musim tersebut.

Papa Bouba Diop juara Piala FA bersama Portsmouth

Papa Bouba Diop masuk sebagai pemain pengganti di laga tersebut.

Gelandang tengah yang tangguh dan kuat ini diberikan julukan “The Wardrobe” selama berkarir di Premier League.

Selain di posisi gelandang tengah dan gelandang bertahan, pemain bertinggi 195 cm ini bisa bermain di lini pertahanan.

Diop juga bermain untuk West Ham dan Birmingham di Championship Division.

Kemudian, Diop juga pernah bermain untuk AEK Athens di Yunani dan menjuarai Piala Yunani.

Dalam karir internasional, Diop sudah bermain sebanyak 63 kali untuk tim nasional Senegal dan mencetak 11 gol.

Pada tahun 2013, Diop memutuskan untuk gantung sepatu alias pensiun setelah berjuang melawan penyakit yang sudah lama ia derita.

Penghormatan dari Tokoh Sepak Bola Dunia untuk Diop

Mantan manajer Fulham, Chris Coleman mengaku sangat sedih terkait kepergian Diop untuk selamanya.

Coleman bilang kepada Sun: “Aku sedih sekali mendengar berita ini. Ini menyedihkan.”

“Papa adalah salah satu pemain favoritku selama bekerja denganku. Dia luar biasa di Fulham, tapi yang lebih penting, dia adalah orang yang sangat dicintai.”

“Dia selalu punya waktu untuk semua orang dan memperlakukan semua orang dengan hormat. Ini adalah kehilangan yang menyedihkan” tutup Coleman.

“Papa Bouba, dengan hati yang hancur kami ketahui tentang kepergianmu” tulis Sadio Mane dengan sebuah foto Diop merayakan gol di World Cup.

Papa Bouba Diop

“Kami tahu kamu akan tetap berada di hati kami semua meski kamu pergi tanpa sempat berpamitan dengan kami semua. RIP” lanjut Mane.

Harry Redknapp selaku mantan manajer Portsmouth mengenang masanya dengan Diop.

“Aku mendapatkan dirinya di Portsmouth dan dia sangat berpengaruh akan pencapaian kami kala itu.”

“Dia adalah pemain yang luar biasa begitupun secara personal, selalu senyum, selalu tertawa.”

“Sangat bahagia untuk punya dia di sekitar kami dan aku sangat sedih mendengar berita ini.”

“Karakternya sangat istimewa” tutup Redknapp.

Dengan penuh emosional, Gueye menuliskan kesedihannya melalui unggahan Instagram.

“Singa Teranga bersedih dengan kepergian pencetak gol pertama kami di Piala Dunia” tulis Gueye.

“Duka terdalam dari aku untuk keluarga dan seluruh orang Senegal.”

“Kamu akan selamanya berada di memori kami.”

“Kakak kami yang rendah hati, bijaksana dan penuh hormat.”

“Terima kasih Tuhan karena engkau telah memutuskan dia untuk berpapasan dengan jalan kehidupanku dan mengizinkan aku berbagi momen dengan dirinya.”

“Seorang singa yang tidak pernah mati, dia hanya tidur.”

Pemain Senegal yang Kini Mendunia Pasca Aksi Diop di Piala Dunia 2002

Berkat kontribusinya untuk Senegal di Piala Dunia 2002 kala itu, dunia sepak bola mulai menaruh perhatian lebih kepada sepak bola Afrika, terlebih Senegal.

Klub-klub Eropa mulai banyak mencari bakat-bakat dari Afrika, termasuk Senegal untuk mengisi bermain di benua biru tersebut.

Akhirnya, para pemain Senegal ini banyak bermain di seluruh dunia dan kompetisi-kompetisi terbaik, termasuk di Eropa.

Banyak pemain asal Senegal yang mendunia berkat salah satunya pengaruh dari kisah Diop di Piala Dunia dan di Inggris.

Boulaye Dia, Idrissa Gueye, Sadio Mane, Ismaila Sarr, Cheikhou Kouyate, Moussa Wague, Salif Sane, Kalidou Koulibaly dan Edouard Mendy adalah beberapa nama pemain hebat asal Senegal yang kini mendunia.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P