Connect with us

Artikel Top Peluit

Molde v Arsenal: The Next Steven Gerrard Siap Diturunkan Mikel Arteta

Mulai Memikat Mata Arteta Ketika Melawan MK Dons

Pemain muda berusia 19 tahun, Ben Cottrell telah memikat hati manajer Mikel Arteta musim ini dan bisa saja bermain pada Jumat (27/11) dini hari nanti dalam lanjutan Liga Eropa melawan Molde.

Ketika Arsenal bermain melawan MK Dons pada laga persahabatan di bulan Agustus lalu, The Gunners tanpa beberapa pemain inti seperti Nicolas Pepe, Alexandre Lacazette dan Hector Bellerin.

Ben Cottrell saat itu ikut bermain bersama tim utama.

Mantan bek sayap ini membuat Arteta kagum akan ketenangannya ketika memegang bola dan memberikan umpan-umpan.

Kedewasaannya juga terlihat ketika ia ikut berlatih bersama tim inti beberapa kali musim ini.

Keserbagunaan Cottrell di berbagai posisi terlihat ketika ia ditempatkan di posisi bek sayap kiri, menggantikan Kieran Tierney di menit 62.

Cottrell membuat beberapa aksi pertahanan yang baik dan beberapa aksi lainnya.

Dipantau Arsenal Sejak Bermain untuk Tim Amatir

Musim ini, Cottrell sudah membuat 9 penampilan untuk Arsenal U-23 dengan catatan 2 gol dan 1 assist.

Di ajang EFL Trophy, Cottrell sudah membuat 2 assist di 3 pertandingan.

Ben Cottrell tanda tangan kontrak profesional pertamanya

“Aku dipantau oleh pemandu bakat Arsenal ketika bermain untuk tim amatir, Parkfield FC” kata Cottrell kepada situs resmi Arsenal pada tahun 2018.

“Aku diundang ke sebuah sesi latihan dan kemudian beberapa seleksi di Hale End sampai akhirnya aku tanda tangan kontrak” tambah Cottrell.

“Setelah bermain sebagai bek sayap dan aku bermain beberapa kali di pertandingan lapangan kecil, akhirnya aku diminta untuk bermain di posisi gelandang dan di situlah aku menetap” lanjutnya.

Ikut Terbang ke Norwegia Bersama Beberapa Pemain Muda Lain

Jumat (27/11) dini hari nanti Cottrell bisa saja bermain ketika Arsenal melawan tim asal Norwegia, Molde.

Arsenal sedang menghadapi badai cedera, kelelahan serta 3 hari ke depan akan berhadapan dengan Wolves.

Ben Cottrell

Cottrell ikut terbang ke Norwegia bersama Miguel Azeez, pemain berusia 18 tahun lainnya yang juga berbakat.

Assist dari Cottrell kepada Emile Smith Rowe saat Arsenal U-23 mengalahkan Everton di Stadion Emirates sekali lagi mengisyaratkan betapa kreatif dirinya kepada Arteta.

“Saat ini, aku lebih bermain sebagai gelandang serang” kata Cottrell.

Menjadikan Steven Gerrard Sebagai Panutan

“Aku menikmati membuat permainan dan mencetak gol, namun gelandang tengah harus membuat kontribusi untuk bertahan dan hal tersebut datang secara natural karena dulu aku adalah seorang pemain bertahan.”

“Namun, itu adalah area yang ingin aku kembangkan lebih jauh. Aku suka belajar dari pemain-pemain seperti Steven Gerrard yang bisa mengatur ritme permainan dan mencetak banyak gol tapi juga secara bertahan sangatlah fenomenal.”

“Aku merasa sangat terhormat karena aku berada di kesebelasan seperti Arsenal di mana aku punya peluang menjadi yang terbaik yang aku bisa. Ini adalah pekerjaan impian.”

Steven Gerrard

Emile Smith Rowe dan Folarin Balogun juga ikut terbang dan berharap bisa mendapatkan menit bermain di Norwegia.

Kondisi di sana bisa saja dingin dan penuh tantangan namun para pemain muda Arsenal ini punya peluang nyata untuk membuktikan diri mereka ketika melawan Molde.

Untuk Cottrell, ia beberapa kali menyebutkan Gerrard sebagai salah satu idolanya dan apabila ia bisa memenuhi potensinya seperti sang legenda Inggris dan Liverpool maka masa depannya akan cerah.

Tes pertamanya akan datang ketika bertandang ke Stadion Aker untuk menghadapi Molde.

Profil Ben Cottrell

Ben Aaron Cottrell lahir di Inggris pada 31 Oktober 2001.

Gelandang tengah ini memiliki tinggi 180 cm dan berat 75 kg.

Ben Cottrell (Arsenal U-23)

Kelebihan Cottrell adalah dribbling, kerja keras, passing dan ketenangan ketika memegang bola.

Kaki terkuat Cottrell adalah kaki kiri, di mana tidak banyak pemain yang bisa menggunakan kaki kiri.

Cottrell selalu bermain sejak menit awal dan tidak pernah diganti untuk Arsenal U-23 musim ini di ajang Premier League 2 (kompetisi usia muda) meskipun usianya masih 19 tahun.

Menurutmu, apakah Cottrell bisa sukses seperti idolanya, Steven Gerrard?

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P