
Pemain Serba Bisa
Ketika kita membicarakan Inter Milan saat ini, siapa pemain yang terlintas di kepala?
Nama-nama besar seperti Romelu Lukaku, Lautaro Martinez atau Achraf Hakimi mungkin datang.
Namun, I Nerazzurri punya pahlawan yang jarang diberikan lampu sorot yang pantas: Nicolo Barella.
Pria kelahiran 7 Februari 1997 ini bisa bertahan, menyerang, bertarung, membuat assist bahkan mencetak gol.
Hal tersebut terlihat ketika kesebelasan besutan Antonio Conte berhasil mengalahkan Juventus dengan skor 2-0 di ajang Serie A pada hari Minggu (17/01).
Pemain bertinggi 172 cm ini tampil sebagai bintang dengan mencetak 1 gol dan membuat 1 assist.
Selain kontribusi malam itu, Barella juga dikenal serba bisa terkait posisi di lapangan.
Sampai laga melawan Juventus kemarin, menurut data Transfermarkt, Barella total sudah bermain 85 kali di gelandang tengah, 27 kali di gelandang serang dan 13 kali di gelandang bertahan.
Mengidolakan Dejan Stankovic
Dilansir dari wawancaranya dengan Sportmob, Barella berbicara banyak mengenai idola di masa kanak-kanak serta hubungannya dengan sang ayah.
“Ayahku selalu menonton semua pertandingan di TV dan aku menonton bersamanya,” kata Barella.
“Aku menonton, menyimpan apa yang aku lihat dan aku pelajari,” lanjutnya.
Saat beranjak dewasa, idola Barella adalah legenda Inter Milan, Dejan Stankovic.
Barella sadar akan kehebatan sang gelandang tengah, apalagi setelah dirinya mencetak gol luar biasa melawan tim dari Jerman, Schalke di ajang Champions League.
“Aku ingat gol Stankovic, saat masih kecil, aku terpesona akan kemampuan tendangan dari jarak jauh,” kenang Barella.
“Dia [Stankovic] selalu membuatku terpesona dan takjub dengan gol-golnya,” puji Barella.
“Dua gol akan selalu aku kenang: gol ketika Derby dari luar kotak penalti dan saat melawan Schalke 04.”
“Memang selalu Stankovic, dia memenuhkan mataku dengan gol-gol dan tekniknya.”
“Aku senang ketika aku bisa dekat dengannya. Aku bertemu dengan dirinya ketika aku berusia 16 tahun dan itu adalah momen yang luar biasa.”
Barella lahir di kota Cagliari dan bergabung dengan akademi kesebelasan Cagliari di usia 9 tahun.
Dirinya langsung membuat para pelatih di sana takjub akan kecepatan yang luar biasa dan naik pangkat dengan mudah.
Barella bertahan di akademi sampai tahun 2014 dan di tahun yang sama, ia ditawari untuk promosi ke tim senior.
Barella menggebrak Italia di tahun 2016 ketika dirinya berhasil menjadi pemain inti untuk tim masa kecilnya di Serie A.
Perjalanan Karir Barella
Pada Januari 2016, Barella dipinjamkan ke Como di Serie B sampai akhir musim.
Total, Barella bermain sebanyak 16 kali dan membuat 1 assist.
Pada Juli 2019, Barella dipinjam Inter Milan selama 1 musim dari Cagliari dengan kewajiban membeli di akhir musim (kontrak 4 tahun).
Selama 3 tahun membela Cagliari, Barella sudah bermain sebanyak 112 kali dengan torehan 7 gol dan 6 assist.
Biaya 37 juta euro dikeluarkan oleh Inter untuk meminjam serta membeli Barella, dengan bonus 12 juta euro tambahan dengan beberapa pencapaian tertentu.
Dengan diincar banyak klub besar seperti Barcelona dari Spanyol serta Manchester United dari Inggris, tentunya fans Inter Milan agak sedikit khawatir.
Tenang saja, sebab Barella diikat kontrak sampai tahun 2024 dan tentunya klub-klub tersebut harus merogoh kocek sangat dalam.
Sejauh ini, Barella sudah bermain sebanyak 66 kali untuk Inter dengan catatan 6 gol dan 16 assist.
Untuk musim ini sendiri sejauh ini, Barella sudah bermain sebanyak 18 kali di Serie A (2 gol dan 6 assist), 6 kali di Champions League (1 assist) dan 1 kali di Coppa Italia (1 assist).
Untuk level tim nasional, Barella total sudah bermain 18 kali sejauh ini dengan 4 gol dan 3 assist.
Sayang Keluarga
Saat mengalahkan Juventus kemarin, Barella punya 1 alasan lagi untuk tersenyum.
Pasalnya, ayah yang sudah memiliki 2 putri ini, kedatangan 1 putri lagi.
Suami dari Federica Schievenin ini alhasil sudah dikaruniai 3 anak perempuan.
Schievenin adalah seorang mantan model yang bekerja untuk banyak produk besar.
Pada saat awal pandemi virus corona, Schievenin sempat melakukan sesi tanya jawab di Instagram miliknya.
“Kami baik-baik saja, kami menikmati waktu kami tanpa Nicolo di rumah. Kami punya 2 perempuan yang mengisi hari-hari. Aku terkadang belajar, membaca buku, kami tidak banyak menonton televisi. Kemudian kamu berlatih dan di akhir hari, kami kelelahan” kata Federica.
“Saat di rumah, dia [Nicolo] sangat tenang, dia membantuku mengurus anak-anak dan mengurus rumah namun tidak dengan mengurus anjing-anjing kami. Mudah tersinggung? Tidak, dia pemarah. Dia anti-sosial, dia tidak sering menggunakan telepon selulernya” lanjut Federica.
“Nicolo itu istimewa, anak-anak menyayanginya. Sangat perhatian, peduli, manis dan sabar. Untuknya, anak-anak adalah prioritasnya dan dia mendedikasikan banyak waktu untuk mereka. Semua gol yang dicetak selalu didedikasikan untuk kami sebagai keluarga, untuk pengorbanan yang sudah kami buat dan akan kami buat,” tutup Federica.
Federica saat ini berusia 30 tahun dan terpaut 7 tahun lebih tua dari sang suami, Nicolo.
Federica berasal dari Cagliari dan bertemu dengan Nicolo di tahun 2016.
Mereka berdua menikah pada 2 Juli 2018 di Villa D’Orri.
Barella adalah pria yang sayang keluarga, bisa dilihat dari banyaknya unggahan mengenai keluarganya di Instagram miliknya.

Pingback: 10 Alasan Sepak Bola Jerman adalah yang Terbaik di Dunia
Pingback: Martin Ødegaard Selangkah Lagi Gabung Arsenal
Pingback: Inilah Alasan Inter Milan Ubah Logo Klub
Pingback: Naomichi Ueda Resmi Dipinjam oleh Nimes