
Berawal dari Pertandingan Liga Champions
Permasalahan sang kapten bernomor punggung 10 dengan sang manajer dimulai minggu lalu.
Ketika babak pertama selesai melawan Ajax di Amsterdam dalam ajang Champions League, keduanya kembali adu mulut di ruang ganti.
Pertemuan empat mata keduanya ditemani oleh Josip Ilicic yang membela Papu Gomez.
Berdasarkan Corriere dello Sport, permasalahan Gomez dengan Gasperini dimulai ketika pertandingan melawan Midtjylland di ajang Champions League.
Saat peluit panjang ditiupkan dan pertandingan berakhir 1-1 secara mengecewakan, Gasperini langsung mengajukan pengunduran diri sebagai pelatih kepala yang langsung ditolak oleh presiden Atalanta, Antonio Percassi.
Dalam pertandingan itu, La Dea tertinggal 0-1 di babak pertama dari wakil Denmark.
Perdebatan sengit tidak bisa terelakkan antara 2 pemain senior paling berpengaruh dengan sang manajer, yaitu Gomez dan Ilicic dengan Gasperini.
Kedua pemain tersebut, yaitu Gomez dan Ilicic, langsung dibekukan ketika tim akan bertandang ke Udinese.
Namun, pertandingan melawan Udinese juga dibatalkan karena cuaca buruk di wilayah utara Italia.
Setelah keributan di ruang ganti, konflik tidak juga mereda.
Dalam konferensi pers, pertanyaan spesifik mengenai konflik keduanya langsung diabaikan oleh Gasperini dan langsung mengganti topik pembicaraan.
Rumor dari outlet berita Corriere dello Sport mengatakan bahwa pengunduran diri Gasperini langsung ditolak oleh Atalanta karena sulitnya mencari manajer yang serupa kehebatannya di tengah musim.
Perdebatan keduanya diduga karena perbedaan pandangan terhadap strategi permainan.
Penggemar klub asal Bergamo ini memutuskan untuk meredakan situasi.
Dalam pintu masung di bortolotti Sports Center di Zingonia, terdapat spanduk yang terlihat gambar Gasperini dan Gomez dengan tulisan “Bersama, kita membuat sejarah. Bersatu, kita akan berjaya”.
Selamat Jalan, Papu Gomez?
Saat menang melawan Ajax (yang akhirnya tim asal Belanda tersebut terbuang ke Liga Eropa), Papu Gomez bermain 90 menit.
Namun, ketika kembali ke Liga Italia, Serie A, saat menyambut kedatangan sang tamu, Fiorentina, Papu Gomez selama 90 menit hanya duduk di bangku cadangan.
Seusai pertandingan melawan Fiorentina, Papu Gomez langsung mengunggah foto berisi tulisan di Instagram story miliknya.
“Untuk penggemar Atalanta, aku menuliskan ini karena aku tidak punya cara lain untuk membela diriku dan berbicara dengan kamu semua.”
“Aku hanya ingin bilang kepada kalian semua ketika nanti aku pergi, semua kebenaran akan terungkap.”
“Kamu tahu aku dan kamu tahu siapa aku.”
“Aku sayang kamu semua, tertanda, kapten kalian.”
Siapa Sebenarnya Papu Gomez?
Alejandro Darío Gómez nama lengkapnya.
Papu Gomez adalah nama panggilannya.
Papu Gomez lahir 15 Februari 1988 di Buenos Aires, Argentina.
Sebelum bermain di Atalanta, pemain bertinggi 165 cm ini sempat berkarir di Arsenal de Sarandi, San Lorenzo, Catania dan Metalist Kharkiv.
Bersama Arsenal de Sarandi, Papu Gomez menjuarai Copa Sudamericana musim 2006-2007, kompetisi setingkat UEFA Europa League di benua Amerika Selatan.
Bersama tim nasional senior Argentina, dirinya sudah mencatatkan 5 caps dengan catatan 1 gol dan 1 assist.
Selain itu, dirinya membantu tim nasional Argentina U-20 menjuarai Piala Dunia U-20 di tahun 2007.
Papu Gomez bermain di posisi gelandang serang, sayap kiri atau penyerang lubang.
Kemampuan yang menonjol dari dirinya adalah dribbling, visi, passing serta tembakan keras dari luar kotak penalti.
Sebagai playmaker, Gomez bisa dibilang menjadi salah satu yang terbaik di Italia saat ini.
Diincar Banyak Klub Eropa
Usia Papu Gomez memang sudah tidak muda lagi (32 tahun), namun dirinya ternyata banyak diisukan akan bergabung dengan banyak kesebelasan besar di Eropa.
Dari Inggris, Liverpool dikabarkan tertarik mendatangkan dirinya.
Liverpool memang sedikit bermasalah dengan pemain pelapis, sehingga Papu Gomez dinilai cocok untuk peran tersebut atau bahkan menembus tim inti.
Dari Perancis, sang raksasa Paris Saint-Germain atau PSG juga tertarik mendatangkan dirinya.
PSG dan Liverpool memiliki permasalahan yang sama, yaitu kekurangan gelandang tengah yang kreatif.
Gomez dinilai cocok mengisi peran tersebut.
Dari dalam negeri pun tidak mau ketinggalan akan perburuan tanda tangan Gomez.
Duo Milan, AC Milan serta Internazionale dikabarkan tertarik mendatangkan pemain berdarah Italia ini.
Juventus juga dikabarkan tidak mau kalah untuk perburuan ini.
Menurut kamu, ke mana Gomez akan berlabuh selanjutnya?
