
Dari Tragedi Menjadi Prestasi
Patson Daka kecil lahir di Kafue, sebuah kota yang terkenal akan pertanian dan perikanan di Zambia.
Pada tanggal 9 Oktober 1998, Patson kecil lahir dari ibu bernama Josephine dan sang ayah Nathtali Daka.
Bakat sepak bola mengalir dari sang ayah yang merupakan pemain untuk klub lokal Kafue bernama Nitrogen Stars.
Sayangnya, mimpi Nathtali harus terkubur dalam-dalam akibat cedera yang memaksanya pensiun dini.
Tidak patah arang, Nathtali seolah meneruskan mimpinya kepada sang anak yang kebetulan juga mencintai permainan 11 lawan 11 ini.
Sembilan tahun kemudian dari kelahiran Patson, dengan berbagai usaha akhirnya sang anak berhasil masuk ke akademi sepak bola Kafue Celtic.
Klub tersebut bermain di Zambia Super League, liga tertinggi di negara asal benua Afrika tersebut.
Sementara itu, Lee Kawanu, direktur klub Kafue Celtics, sudah mendapatkan prediksi dari Nathtali tentang Patson.
Lee, suatu hari kamu akan gembira karena anakku. Dia akan memberikan banyak kamu hal-hal besar.
Begitu ungkap Kawanu kepada First Time Finnish tentang obrolan dengan Nathtali pada 2010 silam.
Sayangnya, tragedi itu harus terjadi. Nathtali berpulang sebelum benar-benar bisa menyaksikan anak tercinta bersinar di lapangan hijau.
View this post on Instagram
Kehilangan sang ayah pada usia muda tidak membuat mental Daka jatuh, namun justru mendewasakan di antara anak-anak seusianya.
Singkat cerita, Daka memulai debutnya bersama Kafue Celtic pada 2014 dengan 3 periode peminjaman ke 3 klub berbeda, termasuk ke Liefering, sebuah klub di divisi 2 Austria.
Pada periode peminjaman terakhir di Liefering, klub tersebut bersedia mempermanenkan status transfer Patson Daka pada 2017.
Pada 2015, Daka membuat debutnya untuk tim nasional Zambia dan kini sudah bermain sebanyak 22 pertandingan, mencetak 7 gol dan membuat 2 assist.
View this post on Instagram
Untuk tim nasional Zambia kelompok umur, Daka pernah membawa negaranya juara Piala Afrika U-20.
Belum berganti tahun, Red Bull Salzburg yang sudah mencium bakat Patson Daka langsung merekrut sang wonderkid ke klub raksasa Austria tersebut.
Sejak saat itu, sejarah besar pun bermulai.
Bahu Membahu Bersama Erling Haaland
Patson Daka berhasil membantu RB Salzburg menjuarai UEFA Youth League, Champions League-nya tim U-19.
Sang penyerang ini berhasil mencetak 2 gol dari 2 pertandingan.
Saat itu, RB Salzburg sudah terkenal karena satu nama: Erling Haaland.
Kombinasi Haaland-Daka di lini serang RB Salzburg jelas berimbas kepada prestasi nyata: juara Liga Austria 2 musim beruntun plus bonus 1 Piala Austria!
Meskipun begitu, kerja sama keduanya hanya berlangsung selama 2 musim karena Haaland pindah ke Borussia Dortmund.
RB Salzburg langsung bergerak cepat dengan memberikan kontrak baru untuk Patson Daka.
Patson Daka (@PatsonDaka20) and Erling Braut Haaland (@ErlingHaaland) have a combined total of 21 goals in nine games.
Just thought I share 😂😂😂😂😂😂
Have a good day. pic.twitter.com/vRbUMmK16M
— #Mr-Zambian-Football (@Mubajnr) September 23, 2019
Hasilnya? Total 61 gol berhasil Patson Daka cetak untuk RB Salzburg hanya dalam kurun waktu 2 musim!
Tidak hanya gol, Daka juga memberikan 2 gelar Liga Austria tambahan beserta 1 Piala Austria!
Secara keseluruhan 4 musim di RB Salzburg, Daka membantu klub untuk juara Liga Austria 4 kali secara beruntun dan 3 Piala Austria.
View this post on Instagram
Kado perpisahan Patson Daka di akhir karir bersama RB Salzburg pada musim 2020-2021 juga terbilang indah: gelar pemain terbaik Liga Austria dan top skor Liga Austria (27 gol).
Patson Daka Menolak Liverpool Demi Bersinar Dengan Leicester City
Patson Daka kecil sudah diracuni oleh sang ayah dengan kecintaannya kepada Liverpool.
Oleh sebab itu, wajar apabila sang pemain adalah seorang fans Liverpool.
Aku adalah seorang penggemar Liverpool dan juga Barcelona di Spanyol.
Begitu kata Patson Daka kepada BBC.
Meskipun begitu, Patson Daka justru lebih memilih Leicester City ketimbang Liverpool.
Nominal 22 juta poundsterling cukup untuk membawa Daka ke King Power Stadium musim ini.
Debut Patson Daka di Leicester City berbuah trofi, yaitu Community Shield setelah menumbangkan Manchester City.
View this post on Instagram
Dengan cinta yang begitu besar kepada Liverpool, aku percaya Leicester adalah pilihan yang tepat untuk aku. Kita semua tahu Brendan Rodgers adalah manajer bagus yang suka mengembangkan talenta dan membangun para pemain.
Begitu jelas Daka.
Kecepatan tinggi serta naluri mencetak gol adalah kemampuan utama dari pemain bertinggi 185 cm ini.
Terbukti pada pertandingan Liga Eropa terbaru kontra Spartak Moscow, Daka berhasil mencetak 4 gol sekaligus dalam pertandingan tersebut!
Beberapa hari sebelumnya, Daka juga berhasil mencetak gol dalam pertandingan keduanya di Premier League.
Saat itu, Leicester City berhasil menghajar Manchester United 4-2 di King Power Stadium dan Daka adalah pencetak gol terakhir di pertandingan tersebut.
Dalam rentang waktu kurang dari seminggu, pemain berusia 23 tahun ini sudah membuat 2 rekor sekaligus: pemain Zambia pertama yang mencetak gol di Premier League serta pemain pertama Zambia yang mencetak hattrick serta quatrick di kompetisi Eropa.
Pemain yang mengklaim bisa menjadi seperti Salah, Mane atau Aubameyang ini tentu saja memiliki masa depan yang gemilang.
Namun, perjalanannya masih panjang dan baru saja dimulai.
Andai terus konsisten dan bekerja keras, bukan tidak mungkin akhirnya kita bisa melihat Patson Daka bermain untuk Liverpool demi mendiang sang ayah.
