Connect with us

Artikel Top Peluit

5 Pemain Sayap atau Winger Terbaik dari Indonesia Sejak Era Liga 1

Sepak bola Indonesia terkenal akan para pemain sayapnya yang memiliki kecepatan dan skill tinggi.

Indonesia Terkenal Akan Para Pemain Sayap atau Winger yang Cepat

Sepak bola Indonesia terkenal karena para pemain sayap atau winger.

Bahkan sampai ada istilahnya, ”sayap-sayap khas Indonesia”.

Pemain berposisi sayap atau winger sangat penting dalam permainan tim.

Seringkali mereka memberikan impact nyata terhadap hasil pertandingan.

Tim Peluit Panjang merangkum 5 pemain sayap atau winger terbaik yang bermain di Liga Indonesia atau Timnas Indonesia saat ini.

1. Riko Simanjuntak (Persija)

Riko Simanjuntak, salah satu pemain sayap atau winger terbaik di Indonesia yang bermain untuk Persija

Riko Simanjuntak, salah satu pemain sayap atau winger terbaik di Indonesia yang bermain untuk Persija

Pemain berjuluk ”Si Kancil” ini memulai karir dari dunia futsal di kampung halamannya di Pematang Siantar, Sumatera Utara.

Karir professional Riko berawal saat beliau bermain untuk tim besar di kampung halamannya, PSMS Medan.

Akan tetapi, karirnya mulai menanjak saat bersama Semen Padang.

Bersama tim Kabau Sirah, Riko menunjukan kualitas supernya saat musim Liga 1 2017.

Total 66 penampilan Riko maksimalkan dengan catatan 4 gol selama dua musim.

Berkat penampilan luar biasa tersebut, Riko berangkat ke Persija untuk membantu tim asal Jakarta di musim 2018.

Keputusan yang sangat tepat, di musim 2018 Riko mendapatkan panggilan pertama dari timnas Indonesia guna menghadapi AFF Suzuki Cup 2018 dan juga berhasil membawa Persija juara Liga 1 2018.

Statistik selama di Persija musim tersebut juga sangat baik, 42 penampilan serta 3 gol dan juga membawa Macan Kemayoran menembus babak semifinal AFC Cup Zona ASEAN.

Hingga saat ini Riko masih menjadi andalan Persija dan juga timnas Indonesia di sisi sayap.

Melihat kualitas serta kontribusinya sebagai pemain sayap atau winger, nama pemain ini tampaknya layak masuk dalam daftar yang dibuat oleh Peluit Panjang.

2. Febri Hariyadi (Persib)

Febri Hariyadi, pemain Persib Bandung

Febri Hariyadi, pemain Persib Bandung

Nama pemain ini mulai beredar saat ISC (Indonesia Soccer Championship) A 2016 bersama Persib Bandung.

Febri Bow -nama panggilan Febri- muncul sebagai salah satu wonderkid kompetisi dengan aksi 14 penampilan serta 3 golnya saat itu.

Musim Liga 1 2017, namanya mulai semakin bersinar dengan total 21 penampilan dengan 4 gol dan 5 assists.

Setelah itu, kita tahu apa yang bisa dilakukan Febri di sisi sayap kala membela Persib & Indonesia baik kelompok umur atau senior.

Bisa dibilang sejak Liga 1 2017 hingga sekarang, penampilan Febri sebagai pemain sayap benar-benar teruji kualitasnya.

Di musim 2019 adalah salah satu puncak penampilan Febri Bow bersama Maung Bandung.

Total 28 penampilan dengan torehan 9 gol serta 6 umpan kunci yang berbuah gol plus membawa Persib ke papan atas Liga 1 2019 merangkum penampilan Bow saat itu.

3. Yakob Sayuri (PSM Makassar)

"<yoastmark

Nama Yakob Sayuri adalah pemain berikutnya yang masuk ke dalam daftar sayap cepat dan berbahaya versi Peluit Panjang.

Pemuda kelahiran Yapen, Papua 9 September 1997 ini memulai karir di kampung halamannya.

Adalah Persewar Waropen yang menjadi klub pertamanya, di bawah asuhan pelatih Eduard Ivakdalam, Yakob bermain selama semusim.

Berangkat dari Liga 3 tidak menyurutkan niatnya karena pada awal musim 2019, Barito Putera merekrutnya.

Bermain di Liga 1 seakan membuat mimpinya menjadi kenyataan.

Bersama Rizky Pora dan Prisca Womsiwor, Yakob bahu membahu di sisi sayap skuat Laskar Antasari.

Total 22 penampilan dengan 1 gol plus 4 assist terangkum selam musim 2019.

Yakob sendiri dipanggil masuk pelatnas skuat Indonesia U23 untuk Sea Games 2019, sayang namanya tidak ada di daftar terakhir pemain yang berangkat ke Manila.

Awal musim 2020, Yakob menerima tawaran PSM Makassar.

Walau hanya bermain selama dua pertandingan awal (karena Liga 1 2020 berhenti akibat pandemi), tetapi penampilannya sangat baik.

Puncaknya pada tahun ini, Yakob Sayuri memimpin PSM Makassar di Piala Menpora 2021.

Penampilan luar biasanya membuat PSM bercokol sebagai semifinalis di akhir turnamen.

Setelah turnamen berakhir, saudara kembar dari Yance Sayuri ini dipanggil kembali oleh timnas.

Akan tetapi, kali ini timnas senior yang akan berangkat guna menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar.

Walau tidak banyak bermain di kualifikasi dan partai persahabatan, tetapi coaching staff tahu akan kemampuan serta potensi pemain sayap yang satu ini.

4. Irfan Jaya (PS Sleman)

Irfan Jaya (baju hijau) saat membela PSS Sleman

Irfan Jaya (baju hijau) saat membela PS Sleman

Nama berikutnya adalah sayap lincah asal Bantaeng, Sulawesi Selatan, Irfan Jaya!

Ya, Irfan Jaya memang berasal dari salah satu kabupaten di Sul-Sel, tak ayal saat meniti karir juniornya, Irfan memilih PSM Makassar.

Nama Irfan melambung saat Liga 2 2017 bersama Persebaya.

Bersama Bajul Ijo -julukan Persebaya-, Irfan seolah menemukan sentuhan emasnya sebagai pemain sayap atau winger yang berbahaya.

Memberikan 21 penampilan dengan torehan 11 gol membuat pemain sayap ini dinobatkan sebagai salah satu pemain terbaik Liga 2 2017 sekaligus menyegel tiket promosi ke Liga 1 2018 untuk Persebaya.

Penampilan ciamiknya berlanjut hingga tiga musim selanjutnya di top flight kompetisi Indonesia.

Saat di Liga 1, Irfan menorehkan catatan sangat apik.

Total 50 penampilan dengan catatan 14 gol adalah rangkuman penampilan bersama Persebaya saat itu.

Akan tetapi di awal tahun 2021, Irfan membuat keputusan kontroversial dengan berpindah ke lain klub.

PS Sleman datang menawarkan kontrak baru.

Bersama skuat muda PSS, Irfan Jaya menjadi andalan utama.

Pada Piala Menpora 2021, Super Elang Jawa -julukan PSS- dibawa ke peringkat ketiga di akhir turnamen.

Salah satu kelebihan lain dari Irfan Jaya adalah sangat lihai sebagai eksekutor tendangan bebas!

5. M Rahmat

M Rahmat, Saat Membela PSM Makassar

M Rahmat, Saat Membela PSM Makassar

Sebagai orang asli Sulawesi Selatan, bermain untuk PSM Makassar adalah sebuah mimpi yang indah.

Rahmat Syamsudin Leo alias M Rahmat tahu betul makna dari dogma tersebut.

Bergabung sejak muda di tim PSM Makassar era pra-ligina (2006-2009), Rahmat sempat kesulitan ketika memasuki tim senior Juku Eja.

Pada tahun 2010, di bawah asuhan coach Hanafing, Rahmat masuk ke dalam skuat PSM Makassar.

Sayang penampilan di musim itu hanya sebiji pertandingan tanpa mencetak gol.

Tahu bermain di klub kebanggaan kota Daeng, Rahmat lantas memperbaiki kinerja dan kualitasnya.

Hasilnya selama lebih dari 10 musim membela panji kebesaran Ayam Jantan Dari Timur, Rahmat sukses menyegel posisi winger.

Memberikan 181 penampilan serta 37 gol dan satu gelar Piala Indonesia 2019 untuk publik Makassar adalah bukti berkualitasnya sang pemain sayap.

Di timnas, Rahmat termasuk pemain sayap atau winger Indonesia berkualitas, Rahmat masuk ke dalam skuat AFF 2012.

Total 4 caps berhasil ia raih bersama skuat Merah-Putih.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P