Pembelaan Solskjaer akan Performa Buruk Manchester United

Pembelaan Ole Gunnar Solskjaer Tentang Prestasinya

Ole Gunnar Solskjaer membela pencapaiannya sebagai manajer Manchester United namun menerima bahwa ada tekanan akibat rentetan hasil buruk.

The Red Devils hanya menang 2 kali dari 7 pertandingan terakhir dan menelan 4 kekalahan.

Terbaru, Cristiano Ronaldo dkk kalah 4-2 dari Leicester City dalam ajang Premier League di King Power Stadium.

2021

Meskipun begitu, Ole Gunnar Solskjaer masih berada pekerjaannya aman-aman saja.

Tekanan ini datang setiap waktu. Ada  tekanan kepadaku, tentu saja, tapi kami sudah pernah melalui ini sebelumnya dan berhasil melaluinya sebagai tim yang lebih kuat dan pribadi.

Aku tidak sabar untuk melihat respon [dari anak-anak di lapangan nanti]. Dialog selalu aku lakukan dengan pihak klub setiap waktu, jadi selalu ada diskusi terbuka dan jujur.

Kami selalu berprogress dari tahun ke tahun sejak aku pertama kali di sini. Mulai dari peringkat 6, 3 dan 2. Kamu bisa melihat progress, perkembangan dan peningkatan. Musim ini, tentunya kami ingin terus meningkat. Kami telah mendatangkan para pemain yang bisa meningkatkan ekspektasi. Para tim lain juga mendatangkan para pemain dan berkembang tentu saja, jadi kami berada di level yang sama dengan tim-tim papan atas.

Musim ini, Manchester United mendatangkan setidaknya 3 bintang untuk tim inti.

Mereka adalah Jadon Sancho sang pemain sayap Inggris penuh potensi dan masih muda.

Kemudian ada bek tengah asal Perancis yang juara Piala Dunia dan Champions League.

Serta ada legenda klub, Cristiano Ronaldo yang pulang dari Juventus.

Tim Kepelatihan yang Tidak Luput dari Kritik

Dari berbagai rumor yang beredar, para petinggi klub masih percaya kepada Solskjaer.

Meskipun begitu, apabila United kembali kalah dari Atalanta dan Liverpool di 2 pertandingan berikutnya (semua di Old Trafford, kandang Manchester United), hal tersebut bisa saja berubah.

Mantan pemain Liverpool yang kini menjadi pundit, Jamie Carragher, bilang bahwa apabila United ingin sukses, maka mereka harus memecat sang manajer.

2021

Ole Gunnar Solskjaer selaku manajer memberikan pandangannya mengenai opini tersebut.

Tentu saja kita akan bertemu dengan Liverpool pada Minggu nanti, jadi Jamie akan mencoba melihat dari hal-hal kecil seperti itu. Aku punya nilai-nilai sendiri, cara menangani dan aku percaya kepada diriku sendiri dan selama klub masih percaya kepadaku maka aku yakin opini Jamie Carragher tidak akan mengganti hal tersebut.

Ketika kamu bertanya tentang suasana hati, ini bukan gimmick atau suasana yang gembira. Kami semua fokus dan berdeterminasi. Kebobolan 4 gol telah membuka mata kami bahwa kami harus terus berkembang dari berbagai level dengan berbagai detail.

Selain Solskjaer, Cristiano Ronaldo juga mendapatkan banyak kritikan akibat tidak banyak melakukan tekanan kepada para pemain bertahan lawan.

Kami punya 11 pemain di lapangan dengan peran dan tanggung jawab yang berbeda. Kami menurunkan tim yang kami pikir bisa memenangkan pertandingan tersebut namun nyatanya tidak menang melawan Leicester dan akan selalu ada kritikan. Cristiano adalah seorang pemain top tentu saja dan kami tahu apa yang ia bisa lakukan untuk kami.

Selain itu, Solskjaer juga membela para tim kepelatihannya.

Mulai dari asisten manajer, Mike Phelan dan para pelatih tim inti, Michael Carrick dan Kieran McKenna.

Banyak kritik tertuju kepada United yang kurang kompak atau bersatu padu.

Tim kepelatihan yang kami punya di sini sangat luar biasa: perhatian kepada hal-hal rinci, sesi latihan yang mereka buat dan persiapan yang kami punya.

Aku pikir aku tidak bisa meminta staf yang lebih baik dari ini. Mereka adalah orang-orang Manchester United yang bagus dan dengan satu niat yaitu mengembangkan tim dan membantu para pemain. Kami sedang melewati masa-masa sulit bersama.

Laga Krusial Kontra Atalanta di Champions League

Marcus Rashford mencetak gol di pertandingan melawan Leicester City setelah kembali dari cedera.

2021

Sang pemain Inggris tersebut meyakinkan bahwa United harus terus bersatu.

Melawan Leicester, kami hanya terlalu terbuka. Sesederhana itu, mereka adalah tim dengan permainan sepak bola yang baik, seperti kebanyakan tim di luar sana dan terlalu mudah bagi kami membiarkan mereka lewat begitu saja. Pertandingan melawan Atalanta adalah peluang untuk kami bisa menunjukan apa yang sedang kami fokuskan.

Untuk kami sebagai pemain, tentu saja ingin gelar juara, begitu pula dengan para staf. Semua di sini ingin memenangkan trofi. Akan tetapi, ada beberapa langkah yang harus kita ambil untuk bisa berada di sana dan kamu tidak memenangkan trofi semudah itu. Kami sudah berada di perjalanan ini untuk beberapa waktu dan beberapa kali hampir juara dan kami harus menemukan perbedaan antara hampir dan benar-benar mendapatkan trofi di tangan kami.

United kini memiliki 3 poin di Grup F, sama dengan BSC Young Boys.

Namun, mereka masih berselisih 1 poin dengan Atalanta di puncak klasemen.

Fase grup Champions League memiliki 6 pertandingan dan apabila kamu memenangkan 3 pertandingan kandang serta berhasil mendapatkan hasil di kandang lawan maka kemungkinan besar kamu akan lolos. Itulah yang kami incar, sebuah kemenangan melawan Atalanta, tim yang sangat bagus, tentunya akan menjadi suntikan yang luar biasa untuk kami.

Begitu kata Solskjaer.

Sementara itu, Gian Piero Gasperini selaku pelatih Atalanta juga memberikan reaksi terkait krisis di United dan ekspektasi dari mereka.

Mereka akan menunjukkan reaksi yang sangat bagus di depan para pendukung mereka sendiri. Betul bahwa mereka sedang berada dalam performa buruk, tapi mereka bermain sangat bagus di babak pertama kontra Leicester. Kami akan menghadapi tim papan atas dan aku pikir mereka tidak sedang berada di krisis atau kesulitan.