Daftar isi:
Peraturan Baru Liga Champions, Apa Saja dan Kenapa Harus Berubah?
Liga Champions memiliki 2 peraturan baru untuk memulai musim 2021-2022 dan seterusnya.
Peraturan pertama adalah peraturan gol tandang sudah tidak ada.
Kemudian peraturan kedua pergantian pemain tetap 5 dan maksimal 6.
Lihat postingan ini di Instagram
Peraturan baru Liga Champions ini ada karena merebaknya virus corona dan menyebabkan pandemi covid-19.
Peraturan baru ini juga berlaku bagi semua kompetisi di bawah naungan UEFA.
Selain 2 peraturan penting di atas yang bersentuhan langsung dengan pertandingan sepak bola, sebetulnya masih ada beberapa peraturan baru lagi.
Namun, peraturan baru Liga Champions tersebut lebih banyak berurusan dengan hal-hal di luar lapangan seperti paspor covid, panduan masuk ke stadion, dan lain-lain.
Berikut di bawah ini adalah penjelasan selengkapnya.
Gol Tandang Sudah Tidak Ada
Peraturan baru Liga Champions yang pertama adalah gol tandang kini sudah tidak masuk dalam perhitungan kelolosan di fase gugur.
Peraturan gol tandang pertama kali muncul pada tahun 1965 di mana kondisi transportasi antar negara di Eropa tidak secanggih saat ini.
Oleh karena dirasa sulit bepergian dan bermain tandang, maka ditetapkanlah peraturan gol tandang ini.
Namun, dengan semakin canggihnya zaman, termasuk transportasi, maka gol tandang ini cenderung disalahgunakan oleh beberapa tim.
Ada kecenderungan tim fokus bertahan ketika bermain tandang sehingga pertandingan terasa begitu membosankan.
Dengan hilangnya peraturan gol tandang ini, sekarang semua tim yang bermain imbang hingga leg kedua akan berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Manchester United menang gol tandang (0-2, 1-3) melawan PSG di babak 16 besar Liga Champions 2018-2019 (kredit foto: inews.co.uk)
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin pun memberikan pernyataan terkait peraturan baru Liga Champions ini pada September 2021 silam.
Dampak dari peraturan sekarang [gol tandang] berlawanan dengan tujuan sepak bola [menghibur dan banyak gol]. Namun, pada kenyataannya, peraturan gol tandang menghambat tim tuan rumah, terutama pada leg pertama, dari keinginan dan rencana untuk menyerang karena mereka takut kebobolan gol yang akan memberikan lawan mereka keuntungan gol tandang.
Ceferin juga menambahkan.
Selain itu, ada juga kritikan tentang ketidakadilan, khususnya pada masa perpanjangan waktu yang mengharuskan tim tuan rumah mencetak dua gol lebih banyak dari tim tamu apabila mereka telah mencetak gol lagi di babak tambahan.
Dalam konteks ini, yaitu adalah pertemuan kedua atau leg 2 di setiap fase gugur Liga Champions.
Pergantian Pemain Tetap 5 dan Maksimal 6
Peraturan baru Liga Champions yang kedua adalah tentang pergantian pemain yang berubah menjadi 5 dan maksimal 6.
Selama 90 menit bermain, setiap tim bisa mengganti pemainnya hingga 5 kali.
Kemudian pada fase gugur, setiap tim boleh mengganti hingga pemain ke-6 andai pertandingan berlanjut hingga babak tambahan (2×15 menit).
Pergantian pemain di Liga Champions (kredit foto: thesun.co.uk)
Peraturan baru ini bermula ketika fase gugur bulan Juli 2022 di saat dunia baru masuk ke dalam pandemi virus corona.
Oleh karena merebaknya covid-19 itu, yang semula pergantian pemain hanya boleh 3 dan maksimal 4 (1 di babak tambahan waktu), kini menjadi 5 dengan maksimal 6.
Sebelum pandemi covid-19, pergantian pemain di Liga Champions dan Liga Eropa hanya boleh 3 saja.