Perjudian Zinedine Zidane Berbuah Manis

Apa Taruhan dari Perjudian Zinedine Zidane ini?

Zinedine Zidane memilih perjudian berat dan hasilnya sepadan.

Pelatih Real Madrid ini menurunkan Miguel Gutiérrez (19 tahun), Marvin Park (20 tahun), Vinicius Junior (20 tahun) dan Rodrygo Goes (20 tahun) di 11 pemain susunan pemain pertamanya.

Tambahannya, Zidane lebih memilih Federico Valverde (20 tahun) ketimbang Toni Kroos.

Sehingga, starting eleven Real Madrid dipenuhi oleh darah muda ketika mengalahkan Granada.

Hal tersebut mengejutkan mengingat masih ada pemain dengan kualitas dan pengalaman lebih seperti Kroos, Eden Hazard atau Marco Asensio.

Tanda tanya juga muncul dengan tidak ikut terbangnya Marcelo ke Granada bersama rekan-rekan setim lainnya.

Isu yang beredar, Zidane mengalami friksi dengan bek kiri asal Brazil tersebut.

Anak-Anak Muda yang Menentukan 3 Poin Atas Granada

Anak-anak muda ini datang tidak hanya untuk memenuhi kuota.

Akan tetapi, mereka semua tampil sebagai penentu di babak pertama.

Miguel memberikan assist yang sangat cantik untuk gol Luka Modric.

Meskipun Marvin gagal memanfaatkan peluang yang dimilikinya, tapi dia berhasil merebut bola untuk Rodrygo yang menggiring bola sejauh 40 meter dan melepaskan tembakan yang berujung gol.

Alhasil, Marvin mencatatkan namanya sebagai pembuat assist untuk gol Rodrygo.

Harus Pintar Menyiasati Jadwal Padat

Real Madrid saat ini sedang berada dalam rentetan jadwal padat menjelang akhir musim La Liga.

Dalam kurun waktu 14 hari, Los Blancos sudah bermain sebanyak 4 kali dengan 1 di antaranya adalah pertandingan leg kedua Champions League melawan Chelsea.

Zidane harus cerdas untuk merotasi skuadnya jelang penentuan gelar juara ini.

Kemenangan atas Granada ini adalah contoh bagus dari cerdasnya Zidane mengistirahatkan para pemain bintangnya.

Pasalnya, 2 hari lagi, Real Madrid masih harus bermain di La Liga dengan jadwal tandang ke Stadion San Mames, markas milik Athletic Club Bilbao.

Dengan sisa 2 pertandingan dan selisih 2 poin dari peringkat 1, Atletico Madrid, tentunya pelatih asal Prancis ini berhasrat mempertahankan gelar liga.