Connect with us

Artikel Top Peluit

Perkembangan Terbaru Transfer Matthijs de Ligt ke Chelsea dari Juventus

Dengan ingin perginya Matthijs de Ligt dari Juventus, Chelsea membuat penawaran baru kepada Juventus untuk menebus bek tengah asal Belanda.

Matthijs de Ligt

Chelsea Butuh Bek Tengah Baru, Matthijs de Ligt Ingin Pergi dari Juventus

Chelsea sedang terus mengupayakan transfer Matthijs de Ligt, menurut laporan La Gazzetta dello Sport.

The Blues dikabarkan telah meningkatkan biaya penawaran untuk bisa mendaratkan punggawa Juventus tersebut.

Menurut laporan itu, Chelsea telah membuat penawaran sebesar 80 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun supaya bisa memiliki pemain timnas Belanda tersebut.

Meskipun begitu, ternyata De Ligt memiliki klausul penjualan sebesar 120 juta euro (Rp 1,8 triliun).

Pekan lalu, Chelsea telah membuat penawaran untuk De Ligt sebesar 40 juta euro (Rp 624 miliar), namun Juventus tolak.

Agar bisa meringankan beban biaya transfer, Chelsea berencana menyertakan Timo Werner atau Christian Pulisic dalam proposal transfer tersebut.

Akan tetapi, Juventus telah menolak tawaran pertama.

Saat ini, berdasarkan informasi Gazzetta, Juventus telah menerima proposal baru.

Namun, berbeda dengan Gazzetta, Il Corriere della Sera menyatakan bahwa Chelsea telah membuat penawaran sebesar 70 juta euro (Rp 1,09 triliun).

Juventus menginginkan setidaknya 80 juta euro, namun Gazzetta klaim Bianconeri menginginkan 90 juta euro (Rp 1,4 triliun).

CEO Juventus, Maurizio Arrivabene, mengatakan pekan ini bahwa De Ligt ingin meninggalkan Juventus pada musim panas ini.

Mantan kapten Ajax tersebut bergabung ke Juventus pada tahun 2019 dengan biaya transfer sebesar 85,5 juta euro (Rp 1,3 triliun)

De Ligt unggul sebagai bek tengah karena memiliki tinggi badan yang menjulang, yaitu 189 cm.

Unggul duel udara, De Ligt juga pandai dalam duel udara ketika melakukan tekel, intersepsi, menjaga lawan dan juga memblok tembakan.

Oleh karena itu, biaya De Ligt sangatlah besar mengingat kualitas bertahannya yang bagus.

Tidak hanya itu, De Ligt juga nyaman dalam membangun serangan karena terbiasa dengan filosofi Akademi Ajax yang mengedepankan total football, yaitu menguasai bola selama-lamanya.

De Ligt memiliki akurasi operan pendek dan umpan panjang yang bagus.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *