
Paul Pogba Menggeser Botol Heineken di Euro 2020
Paul Pogba, gelandang tengah Perancis adalah seorang muslim yang memindahkan botol minuman beralkohol Heineken di depannya saat berbicara di konferensi pers pekan lalu.
Dilansir dari The Telegraph, kini semua pelatih dan pemain diberikan opsi untuk penempatan suatu barang di depan mereka ketika berbicara kepada wartawan.
Pernyataan Pogba ini datang beberapa hari setelah Cristiano Ronaldo memindahkan botol coca-cola sebelum pertandingan Portugal melawan Hungaria.
First Ronaldo with the Coca-Cola…
Now Paul Pogba wasn’t happy with the Heineken in front of him at his press conference 🍺❌ pic.twitter.com/SU1ifQPGOP
— Goal (@goal) June 16, 2021
Saat itu, Ronaldo meminta semua orang untuk meminum air mineral ketimbang soda.
UEFA telah menekankan adanya perbedaan antara memindahkan alkohol berdasarkan kepercayaan religius dan memindahkan objek produk berdasarkan gaya hidup dan kebugaran.
Kemudian, apabila para pemain terus memindahkan barang selain alasan religius, pemain berkemungkinan mendapatkan denda.
Paul Pogba sebagai Muslim
Sementara itu, Paul Pogba mendapatkan pujian untuk penampilannya ketika Manchester United membantai AS Roma 6-2 di ajang UEFA Europa League lalu.
Kemudian pada saat itu, Pogba sedang menjalankan ibadah puasa.
Lihat postingan ini di Instagram
Dalam beberapa kesempatan, pemain berusia 28 tahun ini selalu bilang bahwa Islam membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik.
Pada tahun 2019, Pogba berbicara kepada The Times tentang Islam.
Semuanya (dari Islam).
Itulah yang membuatku lebih bersyukur untuk semuanya.
Islam mengubahku, menyadari banyak hal dalam hidup.
Aku rasa, mungkin, ini membuatku lebih damai dari dalam diriku.
Ini adalah perubahan yang bagus di hidupku karena aku tidak terlahir sebagai Muslim, walaupun ibuku sudah.
Aku tumbuh besar begitu saja, menghormati semua orang.
Islam bukan citra yang semua orang lihat – terorisme.
Apa yang kita dengar di media tentunya sangat berbeda.
(Islam adalah) sesuatu yang sangat indah.
Kamu bisa mengetahuinya.
Semua orang bisa menemukan keterikatan dengan Islam.
-Paul Pogba.
Selain Pogba, rekan satu tim di Perancis, yaitu Karim Benzema, adalah seorang muslim.
Setelah pertandingan Perancis melawan Portugal yang berakhir seri 2-2 di babak grup Euro 2020, tidak ada Heineken di depan Benzema yang mencetak 2 gol.
