Daftar isi:
RB Salzburg
Selesainya matchday 6 menandai berakhirnya fase grup UEFA Champions League musim 2020-2021.
Enam belas tim dipastikan lolos ke babak 16 besar Champions League, namun, ada juga 8 tim dari UCL yang terbuang ke babak 32 besar Europa League.
Siapa saja mereka dan bagaimana kiprah serta peluang di Liga Eropa tahun depan?
Tim asal Austria ini (4 poin) terbuang usai kalah di matchday 6 dari wakil Spanyol, Atletico Madrid (9 poin) di Grup A.
Padahal, tim besutan manajer asal Amerika Serikat, Jesse Marsch ini terhitung produktif dalam mencetak gol dengan 10 gol dari 6 pertandingan, lebih banyak daripada Atletico Madrid (7).
Mergim Berisha (22 tahun) tampil sebagai top skor bagi Die Roten Bullen dengan 4 gol.
Dominik Szoboszlai (20 tahun) digadang-gadang akan menjadi pemain top dunia usai penampilan impresifnya menarik hati para klub besar Eropa seperti Real Madrid, Bayern Munich dan Arsenal.
Dengan performa luar biasa seperti itu, RB Salzburg seharusnya bisa melaju jauh di kompetisi ini.
Shakhtar Donetsk
Shakhtar Donetsk sempat menggemparkan dunia sepak bola di awal musim.
Pasalnya, mereka berhasil mengalahkan Real Madrid 2-3 di Spanyol.
Terlebih lagi, mereka datang tanpa 10 pemain inti karena terpapar virus corona.
Belum sampai situ, Shakhat Donetsk juga mengalahkan Real Madrid dengan skor 2-0 di Ukraina pada lanjutan Grup B.
Sayangnya, tim besutan Luis Castro itu gagal menang melawan wakil Italia, Inter Milan di matchday 6 sehingga harus terlempar ke Liga Eropa.
Akhirnya, Shakhtar Donetsk harus kalah head-to-head dengan tim asal Jerman, Borussia Monchengladbach meskipun memiliki poin yang sama (8).
Apabila mengulang prestasi tahun lalu, seharusnya Shakhtar Donetsk bisa finish setidaknya sampai semifinal.
Olympiacos
Tim asal Yunani ini memiliki poin yang sama (3) dengan wakil Perancis, Marseille di peringkat 4 grup C.
Untungnya, Olympiacos unggul head-to-head dengan Dimitri Payet dkk.
Pasukan Pedro Martins hanya berhasil mencetak 2 gol sepanjang fase grup, sama dengan perolehan Marseille.
Apabila Olympiacos masih kesulitan mencetak gol, bisa saja mereka tidak berumur panjang di Liga Eropa.
Ajax Amsterdam
Setelah penampilan gemilang tim asal Belanda ini di UEFA Champions League musim 2018-2019, mereka belum bisa juga mengulangi setidaknya lolos fase grup.
Untuk 2 musim secara beruntun, mereka terbuang ke Liga Eropa.
Pada matchday 6 Grup D, Ajax kalah di kandang sendiri dari Atalanta dengan skor 0-1.
Padahal tim besutan Erik ten Hag ini harus menang supaya lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Atalanta menjadi tim yang menemani Liverpool lolos ke fase gugur.
Dengan banyak pemain muda berbakat, Ajax Amsterdam bisa saja melaju ke final seperti musim 2016-2017.
Krasnodar
Tim asal Rusia ini harus terlempar ke Liga Eropa karena hanya bisa mengoleksi 5 poin di Grup E.
Tim besutan Murad Musayev ini diperkuat beberapa pemain senior berpengalaman seperti Marcus Berg, Remy Cabella dan Tonny Vilhena.
Peluang Krasnodar untuk lolos ke babak 16 besar sudah tertutup di matchday 4 saat Sevilla dan Chelsea memastikan tempat mereka di perdelapan final.
Peluang Krasnodar untuk melaju jauh kurang baik apabila melihat capaian mereka di fase grup UCL.
Club Brugge
Peluang tim asal Belgia ini untuk melaju ke perdelapan final tertutup rapat usai gagal mencari 3 poin saat melawan wakil Italia, Lazio di matchday terakhir.
Pasukan Philippe Clement hanya bisa mengoleksi 8 poin dari 6 pertandingan di Grup F, selisih 2 poin dengan Lazio di peringkat 2.
Simon Mignolet dkk menang 2 kali, seri 2 kali dan kalah 2 kali.
Hans Vanaken muncul sebagai top skor dengan 3 gol.
Blauw-Zwart diperkuat banyak pemain muda berbakat seperti Krepin Diatta, Emmanuel Dennis dan Charles De Ketelaere.
Melihat dari penampilan mereka di UCL, seharusnya Brugge bisa berbicara banyak di kompetisi ini.
Dynamo Kyiv
Wakil Ukraina ini kesulitan untuk tampil di Grup G.
Pasalnya, mereka 1 grup dengan Juventus dan Barcelona.
Terbukti, mereka hanya bisa mencetak 4 gol, sedangkan Ferencvaros di peringkat 3 bisa mencetak 5 gol.
Walaupun begitu, tim besutan Mircea Lucescu tampil luar biasa di Liga Ukraina dengan menempati peringkat 1 klasemen sementara.
Apabila tim yang banyak diisi pemain muda ini bisa menduplikasi penampilan mereka di liga lokal ke kompetisi Eropa, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi kuda hitam.
Manchester United
Kesebelasan paling produktif (15) di Grup H ini bermain ceroboh di pertandingan melawan Istanbul Basaksehir dan RB Leipzigi di matchday terakhir.
Pasukan Ole Gunnar Solskjaer sempat menjadi pemuncak klasemen sementara grup ini.
Dengan bermodalkan pemain hebat seperti Paul Pogba, Marcus Rashford, Edinson Cavani, Anthony Martial, Bruno Fernandes dan Mason Greenwood, seharusnya The Red Devils selaku wakil Inggris berpeluang besar menjuarai UEFA Europa League musim 2020-2021.
Pingback: Derby Manchester Guardiola Bisa Tiru Cara RB Leipzig
Pingback: Papu Gomez Siap Angkat Kaki ke Banyak Klub Besar Eropa
Pingback: Marseille Bisa Perbesar Peluang Juara Ligue 1
Pingback: RB Leipzig Datangkan Dominik Szoboszlai
Pingback: Andalan Baru Lyon Bernama Tino Kadewere
Pingback: Los Rojiblancos Diunggulkan Menang Jelang Derby Madrid