Connect with us

Artikel Top Peluit

Angel Di Maria, Malaikat Berbisa Asal Argentina

Angel Di Maria adalah salah satu pemain bertalenta asal Timnas Argentina. Bagaimana kisah haru sang Malaikat Rosario tersebut?

Angel Di Maria (kredit foto: football-espana.net)

Malaikat Itu Bernama Angel Di Maria

Angel Di Maria adalah salah satu pemain bertalenta yang pernah menghiasi panggung hiburan sepak bola di dunia.

Pemain bernama lengkap Angel Fabian Di Maria ini lahir pada 14 Februari 1988 di kota RosarioA, Argentina.

Hari ini tepat dengan ulang tahun sang gelandang sayap berkualitas tersebut yang ke-34 tahun.

Akan tetapi, jika melakukan napak tilas kehidupan masa kecil sang ‘Malaikat Rosario’, ia sangat jauh dari kecukupan.

Di Maria adalah salah satu dari tiga anak dari pasangan Miguel dan Diana asal provinisi Santa Fe, Argentina.

Angel Di Maria kecil banyak menghabiskan waktu di Pedriel bersama kedua orang tuanya serta dua kakak perempuannya, Vanesa serta Evelyn.

Sejak kecil, Di Maria sudah sangat menggemari sepak bola dan hal tersebut juga mendapatkan rekomendasi dari sang dokter kala Di Maria berusia 3 tahun.

Akan tetapi, minat dan bakat dari Di Maria mendapatkan sedikit pertentangan dari kedua orang tua karena masalah finansial.

Sang ayah, Miguel beranggapan akan sangat mahal untuk memenuhi kebutuhan Di Maria jika sang anak masuk akademi sepak bola.

Apalagi saat masih kecil, Di Maria dan kedua kakaknya kerap kali membantu pekerjaan orang tua mereka dengan berkerja di pertambangan batubara lokal di dekat kediaman mereka.

Keinginan untuk bermain sepak bola layaknya anak-anak kecil Argentina membuat Di Maria tetap menjaga asa tersebut.

Terbukti pada tahun 1991, Di Maria mulai belajar mengolah ‘Si Kulit Bundar’ di klub lokal Torito.

Hanya bertahan selama satu musim, sebuah lonjakan besar menghampiri pemain berkaki kidal ini.

Adalah akademi terbaik di Rosario, yaitu Rosario Central yang menginginkan Di Maria berlatih dan bermain di klub terbaik seantero kota Rosario itu.

Terkenal hiperaktif, Angel Di Maria akhirnya direkrut oleh Rosario Central dengan biaya yang unik: 35 bola sepak!

Berseragam Rosario Central sejak usia balita membuat bakat sang pemain semakin terasah.

Angel Di Maria saat berseragam Rosario Central (kredit foto: tycsports.com)

Angel Di Maria saat berseragam Rosario Central (kredit foto: tycsports.com)

Angel Di Maria berlatih di akademi Rosario Central selama 13 tahun, yaitu kurun waktu 1992 hingga 2005.

Karir Manis Angel Di Maria, Sang Kaki Kidal Malaikat (1/3)

Berkat grafik permainan yang melonjak saat berada di tim junior Rosario Central, panggilan senior pun menghampiri Di Maria.

Pada musim 2005, Di Maria mencatatkan debut bersama tim Rosario Central dalam usia 17 tahun.

Sebuah mimpi yang kemudian menjadi nyata bisa bermain secara profesional dan berada di kasta teratas kompetisi sepak bola di Argentina.

Angel Di Maria berseragam Rosario Central selama dua musim hingga tahun 2007.

Total sang pemain bertinggi badan 180 cm ini menciptakan 39 penampilan serta lesatan 6 gol.

Bakat besarnya juga tercium hingga Timnas Argentina kelompor umur (U20).

Pada 19 Januari 2007, pelatih Argentina U20 saat itu Hugo Tocalli memanggil Di Maria ke Timnas sekaligus persiapan Olimpiade 2008 di Beijing.

Pemanggilan yang tepat karena sang pemain kidal ini turut andil dalam mendaratkan gelar juara Piala Dunia FIFA U-20 ke tanah Argentina

Berkat penampilan stabilnya, setahun berselang atau tepatnya tahun 2008, pelatih Argentina di Olimpiade yaitu Sergio Batista membawa sang winger ke dalam skuad.

Selama Olimpiade 2008, Di Maria bermain sebanyak 6 kali dan mencetak dua gol plus membawa Tim Tango (julukan timnas Argentina) mendapatakan emas Olimpiade saat itu.

Kala itu, Di Maria berkompatriot dengan dua pemain andalan Argentina, Lionel Messi dan Sergio ‘Kun’ Aguero.

Penampilan bak rising star tersebut membuat Di Maria berlabuh ke salah satu klub besar di Eropa, Benfica.

As Aguias (julukan Benfica) jelas menaruh hati terhadap penampilan Di Maria berharap potensi besar sang pemain sayap muda ini.

Di Maria bermain di Estadio Da Luz, markas Benfica selama periode 3 musim.

Dalam kurun waktu 3 tahun tersebut, Di Maria sukses mendarat 3 major trofi ke markas Os Encarnados.

Piala tersebut antara lain adalah 1 Liga Portugal dan 2 Piala Liga yaitu masing-masing pada tahun 2008-2009 dan musim 2009-2010.

Total 15 gol dan 28 asis pun Di Maria ciptakan dalam 119 penampilan bersama Benfica.

Karir Manis Sang Kaki Kidal Malaikat (2/3)

Penampilan apik di Benfica membuat Real Madrid merekrut sang pemain yang andal dengan teknik Rabona ini.

Memasuki musim panas 2010, Los Blancos dengan sangat percaya diri membawa keluar Angel Di Maria dengan nilai transfer sebesar 33 juta euro atau sekitar 536 miliar rupiah.

Dengan begitu, mulai musim 2010-2011 Angel Di Maria resmi berlabuh di Santiago Bernabeu dan mengenakan nomor punggung 22.

Sebuah keputusan yang sangat tepat dari Madrid dengan mendatangkan sang bintang asal Amerika Latin.

Berkat penampilan impresifnya, dalam 4 musim di ibukota Spanyol tersebut, Di Maria sukses mendapatkan berbagai gelar bergengsi.

Satu trofi Liga Spanyol, dua gelar Copa del Rey dan satu trofi Liga Champions 2014 sebelum menutup terakhir di Santiago Bernabeu.

Selama 4 musim di Real Madrid, bermain sebanyak 190 pertandingan dengan mencatatkan 36 gol plus 85 asis.

Menjelang penutupan bursa transfer musim 2014-2015, Angel Di Maria memilih berkostum Manchester United dengan baiaya transfer sebesar 75 juta euro.

Di Maria pun berseragam kebesaran Tim Setan Merah plus mendapat nomor punggung keramat yaitu 7.

Sayang, selama satu musim penampilan Di Maria bersama United, ia sangat flop atau bermain buruk sekali.

Karir Manis Sang Kaki Kidal Malaikat (3/3)

Tidak ada satu gelar yang berhasil Di Maria raih bersama tim yang bermarkas di Old Trafford tersebut.

Di Maria hanya mampu mencetak 4 gol dan membuat 12 asis untuk United.

Bahkan, Di Maria kalah saing oleh pemain sayap dengan kualitas yang berada di bawahnya, yaitu Ashley Young.

Manajemen Manchester United yang gerah dengan penampilan Di Maria pun melego sang pemain sayap cepat tersebut.

Adalah raksasa Ligue 1, Paris Saint-Germain yang mendaratkan sang mega bintang dengan biaya transfer 63 juta euro ke Parc Des Princes pada musim 2015-2016.

Kedigdayaan Di Maria bak terlahir kembali layaknya penampilan top di Benfica dan Real Madrid.

Sampai musim ini, Di Maria sudah mengantongi 4 kali juara Ligue 1, 5 Piala Perancis, 4 Piala Liga Perancis  serta 4 Piala Super Perancis.

Sayang hanya Piala ‘Si Kuping Lebar’ alias Liga Champions yang belum sempat Di Maria dapatkan bersama PSG.

Sejauh ini, Angel Di Maria sudah menorehkan 284 penampilan bersama jagoan Paris ini dengan cakupan 91 gol dan 115 asis dalam 7 musim terakhir.

Sebuah perjalanan luar biasa bagi sang inverted winger andalan Timnas Argentina ini.

Feliz cumpleaños, Angel Di Maria!

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P