
Menjadi ‘pelayan’ bagi para penyerang adalah tugas dari Filip Kostic.
Membuat asis seolah menjadi hobi baginya.
Akankah kejadian konyol bursa transfer sebelumnya terulang lagi?
Tentang pemain langka yang menjadi incaran banyak klub 👇
Raja Asis Bisa Dibeli dengan Murah
Filip Kostic bisa keluar dari Eintracht Frankfurt hanya dengan €10,7 juta euro.
Dengan kualitas yang cukup baik dan harga yang cukup murah, ia bisa saja pergi dari Bundesliga.
Musim ini, pemain berusia 29 tahun tersebut sudah membuat 10 asis dari 22 pertandingan di semua kompetisi (17 Bundesliga, 5 Europa League).
Goal probability: 2%
Filip Kostic:☄️🎯😵 pic.twitter.com/NatR1gi6vn
— Bundesliga English (@Bundesliga_EN) January 28, 2021
Pemain dengan 43 caps bersama tim nasional Serbia itu juga sudah mencetak 3 gol yang semuanya datang dari Bundesliga.
Sayap kiri ini terbukti mampu membahayakan semua lawan, dengan total 58 asis dan 29 gol dari total 149 pertandingan bersama klub berjuluk Die Adler tersebut.
Meskipun memiliki kualitas yang bagus, pemain bertinggi 184 cm ini bisa pergi dengan murah.
Menurut laporan TuttoSport, dengan kontrak yang tersisa 18 bulan, tebusan sebesar €10,7 juta euro bisa membuatnya pergi.
Selain itu, CalcioMercato juga mengabarkan bahwa Arsenal dan West Ham menginginkan kontrak sang pemain.
Hampir Pindah di Awal Musim, Namun Gagal Karena Hal Konyol
Pada awal musim 2021-2022, Kostic sudah setuju untuk pindah ke Lazio.
Namun, menurut laporan Goal, kejadian konyol justru terjadi.
Menurut pengakuan pihak Frankfurt, Lazio lupa memasukkan huruf “k” ketika mengirimkan proposal pembelian Filip Kostic.
Alih-alih mengirimkan ke eintrachtfrankfurt.de, Lazio justru mengirim surat elektronik (email) ke eintrachtfranfurt.de.
Sementara itu, pengakuan berbeda datang dari pihak Lazio.
One of the weirdest #DeadlineDay stories you’ll hear… 😳
Filip Kostic wanted to join Lazio from Eintracht Frankfurt but some reports suggested they gave Lazio the wrong email address on purpose.
Instead, Lazio forgot the letter “K” in the address when emailing their offer. 🙈 pic.twitter.com/PWTI0H2UCJ
— DR Sports (@drsportsmedia) September 1, 2021
Lazio menuding pihak Frankfurt sengaja mengirimkan alamat email palsu agar transfer tidak terjadi.
Padahal, pada saat itu, Kostic tersedia dengan harga yang lebih mahal ketimbang saat ini.
Nominal €25 juta euro (Rp 409 miliar) adalah biaya Kostic yang masuk akal pada saat itu.
Banyak klub setuju untuk membayarkan angka itu.
Sayangnya, transfer tersebut terjadi pada tenggat waktu bursa transfer pemain atau deadline day, 31 Agustus 2021.
Meskipun gagal pindah, Kostic tetap tampil maksimal dan profesional dengan memberikan gol, asis dan kemenangan bagi Frankfurt.
Frankfurt kini lolos ke 16 besar berkat Filip Kostic dan tetap berada di papan tengah ke atas Bundesliga.
Tottenham Hotspur Terancam Gagal Mendapatkan Kostic
Kemudian, pada awal Januari 2022, Football London melaporkan bahwa Tottenham Hotspur juga menginginkan pemain bernomor punggung 10 di Frankfurt tersebut.
Untuk saat ini, Lucas Moura adalah andalan Spurs di posisi sayap kanan.
Namun, pemain Brazil tersebut hanya mampu mencetak 6 gol dan 5 asis sejauh ini.
Dengan kemungkinan Steven Bergwijn pindah serta cederanya Heung-min Son, maka transfer ini terbilang masuk akal bagi pasukan Antonio Conte.
Lihat postingan ini di Instagram
Meskipun begitu, Spurs juga mesti menjual beberapa pemain guna mendapatkan uang pembelian pemain.
Profil Filip Kostic
Nama lengkap: Filip Kostic.
Tanggal lahir: 1 November 1992.
Usia: 29 tahun.
Tempat lahir: Kragujevac, Serbia, FR Yugoslavia.
Tinggi badan: 184 cm.
Posisi: sayap, bek sayap kiri.
Tim saat ini: Eintracht Frankfurt.
Nomor punggung: 10.
Lihat postingan ini di Instagram
Lahir di Kragujevac, bakat Filip Kostic sudah tercium sehingga bergabung dengan klub Serbia, Radnicki Kragujevac pada 2010.
Saat itu, timnya berada di divisi 2 Serbia, namun ia membuat debut di sana ketika sudah promosi ke divisi tertinggi.
Debut di usia 17 tahun menandakan bahwa sang pemain memiliki bakat istimewa.
Ketika meninggalkan klub itu, Kostic sudah bermain sebanyak 64 kali di saat usianya masih berusia 20 tahun, dengan torehan 5 gol dan 9 asis.
Bahkan, beberapa klub top Eropa sudah tertarik padanya sejak saat itu.
Mulai dari Red Star Belgrade, Anderlecht, Udinese, dan klub yang tertarik padanya di usia 29, Tottenham Hotspur.
Namun, tidak ada 1 pun tim di atas yang berhasil menariknya.
Setelah bermain 2 tahun Serbia, ia pun berpetualang ke Groningen (2012-2014), Stuttgart (2014-2016), Hamburg (2016-2018) dan akhirnya Frankfurt (2018-sekarang).
Kostic menjadi pemain termahal sepanjang bagi Hamburg sampai hari ini, dengan nominal 14 juta euro, unggul dari Rafael van der Vaart di peringkat 2 (13) dan Vincent Kompany di peringkat 3 (10,5).
Kostic pun langsung klop dengan Frankfurt.
Buktinya, ia masuk ke dalam jajaran para pemain terbaik Europa League di musim pertamanya (2018-2019), resmi dari UEFA.
Kostic masuk bersama dengan nama-nama besar seperti Kepa Arrizabalaga, Jorginho, N’Golo Kante, Pierre-Emerick Aubameyang, Joao Felix dan Eden Hazard.
Musim depannya (2019-2020), kini giliran Kostic masuk sebagai 11 pemain dalam tim terbaik Bundesliga.
Ia bergabung bersama para pemain hebat lain seperti Achraf Hakimi, Jadon Sancho, Joshua Kimmich, Serge Gnabry, Timo Werner, Thomas Muller dan Robert Lewandowski.
Bersama timnas, Kostic pun kini sudah menjadi andalan.
Filip Kostic sudah memiliki 43 caps bersama Serbia dengan torehan 3 gol dan 9 asis.
Ia bermain pada Piala Dunia 2018 silam, memainkan 3 pertandingan fase grup sebelum akhirnya tersingkir.
Gaya Bermain Filip Kostic
Secara permainan, Filip Kostic termasuk dalam jajaran pemain yang sudah langka di sepak bola zaman sekarang.
Pemain sayap kiri dengan kaki terkuat kiri atau kidal, kini sudah sangat jarang ditemukan.
Menurut banyak penelitian, hanya ada sekitar 10% sampai 20% saja orang di dunia ini yang bertangan kiri.
Hal itu juga tidak jauh berbeda di sepak bola.
Kembali ke Kostic, ia adalah pemain yang sangat lihai dalam mengirimkan umpan silang atau crossing.
Kostic adalah pemain dengan jumlah crossing sukses terbanyak di Bundesliga dengan 109.
Sementara itu, David Raum (Hoffenheim) mengikuti di peringkat 2 dengan 94 dan Angelino (RB Leipzig) di peringkat 3 dengan 78.
Filip Kostic juga menjadi pemain dengan crossing sukses terbanyak di Europa League musim ini (18), unggul dari Adnan Januzaj (Real Sociedad) dengan 17 dan Evander (FC Midtjylland (16).
Kemampuan ini tentu menguntungkan bagi para penyerang tengah semua tim yang ia bela.
Dengan crossing yang akurat, baik mendatar atau lambung, para striker ini bisa memiliki posisi yang baik untuk melakukan penyelesaian akhir (finishing).
Selain kemampuan crossing, Kostic juga terkenal memiliki kecepatan dan kelincahan yang cukup baik.
