Connect with us

Artikel Top Peluit

Kisah Jonathan David, Pemain Amatir yang Saat ini Menjadi Mesin Gol di Ligue 1

Top skor Liga Perancis ini sedang menjadi buah bibir berkat penampilan impresifnya bersama Lille. Bagaimana perjalanan karir sang attaquant?

Cerita Magis Awal Karir Seorang Jonathan David

Nama Jonathan David sedang mendapatkan sorotan dari berbagai pihak berkat penampilan luar biasanya bersama LOSC Lille di Ligue 1.

Pemain bernama lengkap Jonathan Christian David ini lahir pada 14 Januari 2000 di Amerika Serikat.

Lahir & besar di kawasan elite Brooklyn, New York, dari orang tua yang berdarah Haiti tidak membuat David muda bertahan di sana.

Pada usia 6 tahun, kedua orang tua David memutuskan untuk mencari kehidupan lebih baik dan berpindah ke Ottawa, ibukota Kanada.

Keputusan yang cukup tepat karena David mendapatkan sekolah yang memberikan support bakat dan minat akan dunia ‘si kulit bundar’.

Bahkan, David pernah berujar bahwa sekolah Louis Riel selalu mendukung dirinya agar bisa mengembangkan diri sebagai pemain bola.

David muda mulai berlatih serius sepakbola pada usia 10 tahun ketika orang tuanya memasukan sang striker ke Gloucester SC.

Hanya bertahan satu tahun, semusim berselang atau tepatnya tahun 2011, David hijrah menuju Ottawa Gloucester Hornets hingga tahun 2015.

Kemampuan olah bolanya semakin meningkat pesat dan membuatnya bergabung dengan klub amatir Ottawa Internasional pada tahun 2016.

Selama dua tahun di klub tersebut, David mendapatkan pelatihan yang baik hingga akhirnya bakat dan kemampuannya tercium klub Eropa.

Adalah klub tradisional Belgia, KAA Gent yang menggaet pemain masa depan Timnas Kanada tersebut pada Januari 2018.

De Buffalos bukan tanpa alasan menjatuhkan pilihan kepada anak muda berusia 18 tahun tersebut.

Bermain di tim amatir, Jonathan David sudah mendapatkan pemanggilan Timnas Kanada U17 pada 22 April 2017.

Bahkan kala bermain di tim nasional kelompok umur, David sukses menggelontorkan dua gol dari tiga caps yang ia dapat bersama Les Rouges.

Petualangan Di Belgia & Sejarah Manis di Perancis

Hijrah ke Belgia, David harus meninggalkan keluarganya di Kanada dan memulai kehidupan di negara baru sebagai pesepakbola profesional.

Bahkan, David mungkin tidak akan mengira sebelumnya karena sepakbola membawa namanya hingga ke Belgia dengan bahasa yang berbeda.

Akan tetapi, sang penyerang tidak menyerah begitu saja, berlatih keras di Gent pada akhirnya membuat David merasakan debut pada musim 2018-2019.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Jonathan David Jr. (@jodavid)

Kala itu, David bermain melawan Zulte Waregem (mantan klub Sandy Walsh) dan langsung mencetak debut gol di waktu injury time.

Hasil tersebut menyelamatkan Gent dari kekalahan dan membuat publik stadion KAA Gent jatuh hati terhadap seorang David.

Betul saja, selama dua setengah musim, Jonathan David tumbuh menjadi penyerang yang spesial dengan kemampuan komplitnya.

Keberanian melakukan tusukan, akurasi tembakan dan keputusan brilian menjadi andalan David di muka gawang sang lawan.

Alhasil selama berada di Gent, David bermain sebanyak 83 pertandingan di seluruh ajang dan total menciptakan 37 gol & 15 assists.

Angka tersebut tergolong tinggi mengingat David masih berusia di bawah 20 tahun kala itu.

Selain itu, panggilan tim nasional senior Kanada berhasil David raih pada musim keduanya di Gent atau tepatnya pada bulan September 2018.

David juga sukses menjadi striker andalan Les Rouges senior bahkan hingga saat ini.

Skill yang mumpuni di Jupiler Pro League atau kompetisi kasta teratas Liga Belgia membuat klub LOSC Lille menaruh perhatian kepada David.

Pada transfer musim panas 2020, Les Dogues resmi mendaratkan sang attaquant sensasional asal Kanada dengan mahar 27 juta euro.

Sinar kebintangan sang pemain langsung terpancar pada musim perdana di tanah Perancis.

Musim pertama berlaga di top tier Liga Perancis, David yang kala itu masih berusia 20 tahun mencatatkan 37 penampilan plus 13 gol serta 2 assists.

Duetnya bersama striker gaek Lille asal Turki, Burak Yilmaz membuat publik Lille berselebrasi karena sukses mengantarkan klub Lille menjadi juara Ligue 1.

Gelar tersebut terasa spesial karena yang pertama setelah 10 musim berlalu mereka tidak pernah menjuarai Ligue 1.

Terakhir kali klub yang bermarkas di stadion Pierre-Mauroy ini merasakan juara adalah pada musim 2010-2011.

Sukses Di Ligue 1 & Kemudian Menjadi Incaran Klub-Klub Besar Eropa

Nama Jonathan David semakin harum, tidak hanya di tanah Perancis akan tetapi di berbagai negara-negara eropa lain.

Siapa sangka, berangkat dari kompetisi amatir jauh di Kanada, kini menjadi buruan klub-klub besar seantero Eropa.

Bahkan pada musim ini, performa David tetap stabil dan kerap memberikan hasil maksimal untuk Lille di paruh pertama Ligue 1 musim ini.

Sejauh ini, di Liga Perancis, David sudah bermain sebanyak 19 penampilan dengan 15 di antaranya sebagai pemain inti.

Pundi-pundi gol bersama Les Dogues juga stabil karena penyerang berkebangsaan Kanada tersebut sukses menciptakan 12 gol.

Saat ini nama David sedang berkibar dengan tinggi karena menjadi top-scorers sementara Ligue 1 hingga pekan ke-20.

Hal tersebut membuat beberapa klub mengantri untuk mengamankan tanda tangan dan jasa dari Jonathan David, salah satunya adalah Arsenal.

Manajer Arsenal saat ini, Mikel Arteta sangat menginginkan kehadiran David guna menambal lini depan The Gunners yang sudah melempem.

Nama David bisa menjadi suksesor seorang Pierre-Emerick Aubameyang yang sedang menuju pintu keluar Emirates Stadium.

Klub lain yang berminat terhadap seorang David adalah tim lainnya asal Britania Raya, West Ham United.

Sang manajer, David Moyes tentu mendambakan nama Jonathan David guna memberikan daya ledak luar biasa untuk lini depan The Hammers.

Tentunya, manajemen Lille tidak akan semudah itu melepas permata berharganya tersebut.

Attaquant yang saat ini total sudah bermain sebanyak 75 penampilan di berbagai ajang bersama Lille ini memiliki banderol sekitar 50 juta euro.

Angka sekitar 811 miliar rupiah tentunya adalah banderol yang wajar melihat performa impresif selama dua musim bermain di Ligue 1.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P