Connect with us

Artikel Top Peluit

Steven Gerrard Siap Menggebrak Hegemoni Sepakbola Britania Raya

Stevie G dicap kurang beruntung karena gagal meraih medali liga saat bersama The Reds. Keberuntungan datang saat dirinya menjadi pelatih?

Steven Gerrard Di Antara Loyalitas dan Realitas

Jika kita mendengar nama Steven Gerrard, pasti terbesit kegemilangan sang skipper saat berseragam Liverpool dahulu.

Gerrard adalah putra daerah Liverpool yang lahir di Whiston, sebuah daerah elit di Merseyside pada 30 Mei 1980.

Pria bernama asli Steven George Gerrard ini adalah legenda sepak bola klub Liverpool dan Inggris.

 

Berbagai gelar kejuaraan berhasil Gerrard sumbangkan bersama Liverpool tetapi ada satu yang gagal; trofi Liga Inggris.

Selama hampir dua dekade (1998-2015) menjadi pemain andalan klub, tidak ada satu pun gelar Liga Inggris yang mendarat di Anfield.

Pada akhir musim 2015, Gerrard akhirnya meninggalkan Liverpool dan terbang ke Amerika Serikat untuk bermain di LA Galaxy.

Gerrard bermain di Dignity Health Sports Park selama satu musim sebelum akhirnya memutuskan pensiun pada 2016.

Lalu, kemana pemain yang kerap mendapatkan panggilan Stevie G ini berlabuh?

Seperti kebanyakan para pemain yang pensiun, menjadi pelatih ada salah satu jalan untuk tetap dekat dengan rumput hijau.

Tahu passion akan sepak bola sangat tinggi, Stevie G memutuskan untuk menjadi seorang pelatih.

Berbekal UEFA Pro License, Stevie G melatih Liverpool junior pada 2017.

Stevie G, Dari Seorang Kapten Menjadi Pelatih (1/2)

Pada Januari 2017, Steven Gerrard mendapatkan kontrak dari tim Liverpool untuk menukangi tim muda The Reds per Februari 2017.

Sebuah tawaran yang Gerrard tidak bisa tolak karena datang dari klub kesayangannya.

Bahkan, dengan kualitas yang Stevie G miliki, pada musim 2017-2018, Gerrard ambil bagian sebagai pelatih utama Liverpool U-18.

Manajemen yang melihat potensi, etos kerja plus etikanya baik di dalam maupun luar lapangan memberikan Gerrard kesempatan besar.

Gerrard didapuk juga sebagai pelatih Liverpool U-19 guna menghadapi UEFA Youth League pada musim 2017-2018.

Sebuah langkah besar yang akhirnya membuat nama Steven Gerrard harum dan menjadi incaran beberapa klub di Britania Raya.

Hingga akhirnya, sebuah pengumuman besar datang pada April 2018 dari salah satu klub besar Skotlandia, Rangers FC.

Klub yang bermarkas di Ibrox ini mengumumkan bahwa Steven Gerrard akan menjadi manajer baru menggantikan Graeme Murty.

Stevie G efektif menjabat manajer Rangers mulai 1 Juni 2018 dengan pertandingan terdekat menghadapi Shkupi (Makedonia) di UEFA Europa League.

Sebuah debut yang manis dari Gerrard dengan sebuah kemenangan 2-0 di pertandingan pertamanya sebagai manajer tim senior.

Sedangkan, debut Steven Gerrard di Liga Skotlandia datang di pekan perdana Scottish Premiership 2018-2019.

Saat itu Rangers atau Glasgow Rangers bermain imbang dengan Aberdeen dengan skor 1-1.

Tidak patah arang dan percaya akan kemampuannya, setelah itu Stevie G membawa Rangers tidak terkalahkan selama 12 pertandingan di seluruh kompetisi.

Rekor tersebut sirna setelah rival abadi mereka, Glasgow Celtic mengalahkan Rangers pada Old Firm Derby, 29 Desember 2018.

Tetapi pada putaran kedua, Gerrard sukses membawa Rangers membalas dendam dengan mengalahkan Celtic sekaligus kemenangan pertama sejak 2012.

Sayang, tidak ada satu gelar atau trofi bergengsi yang berhasil Gerrard persembahkan untuk publik Rangers di akhir musim.

Akan tetapi, manajemen masih mempercayakan kursi kepelatihan kepada Steven Gerrard.

Gerrard mampu mendongkrak performa menjanjikan Rangers setelah tim ini kembali ke kasta tertinggi sepak bola Skotlandia.

Kehebatan tangan dingin Gerrard baru menemui hasil pada musim 2020-2021.

Stevie G, Dari Seorang Kapten Menjadi Pelatih (2/2)

Memasuki musim 2020-2021, Gerrard tetap menjadi peramu strategi tim berjuluk The Light Blues.

Penampilan memukau dan impresif berhasil Gerrard tuangkan ke dalam permainan Rangers.

Bermain 38 kali, Gerrard berhasil sapu bersih seluruh pertandingan kandang yaitu 19 kemenangan serta rekor away game yang fantastis.

Dalam 19 pertandingan away, Glen Kamara dan kawan-kawan berhasil meraih 13 kemenangan serta 6 hasil imbang.

Artinya, Rangers tidak terkalahkan ketika juara di bawah tangan Gerrard.

Plus, anak asuh Gerrard sukses menciptakan 102 poin dan menggelontorkan 92 gol dalam satu musim Liga Skotlandia.

Setelah 10 tahun lamanya, Gerrard berhasil mengantarkan Rangers menjadi jawara Scottish Premiership untuk kali pertama.

Sekaligus menjadi medali juara pertama Gerrard sebagai seorang pelatih di sebuah kompetisi domestik.

Selain itu, beberapa gelar individual berhasil Steven Gerrard torehkan juga.

Salah satunya adalah gelar individu bergengsi yaitu, PFA Scotland Manager of The Year 2020-2021.

Selama lebih dari 3 musim di Ibrox Stadium, Stevie G menorehkan sebuah rekor menakjubkan yaitu rasio kemenangan bersama The Gers.

Steven Gerrard yang memimpin Rangers FC dalam 193 pertandingan di seluruh kompetisi, berhasil menorehkan 125 kemenangan.

Dengan angka tersebut, Stevie G memiliki rasio 64,77 % kemenangan selama melatih Rangers FC.

Sebuah angka yang tinggi mengingat Gerrard tidak selalu mulus dalam setiap pertandingan bersama Rangers.

Memasuki musim 2021-2022, Gerrard tetap konsisten membawa Rangers bercokol di papan atas Liga Skotlandia.

Hingga pekan ke 13, Rangers asuhan Gerrard kokoh di puncak klasemen dengan raihan 30 poin, unggul 4 poin dari Celtic yang berada di posisi kedua.

Memiliki catatan yang impresif, jelas membuat nama Steven Gerrard kembali dikait-kaitkan terhadap mantan klubnya yaitu Liverpool.

Tetapi The Reds yang masih nyaman bersama Juergen Klopp setidaknya hingga 2,5 musim kedapan urung untuk mendatangkannya.

Desas-desus kemana Steven Gerrard akhirnya terkuak ke permukaan oleh media.

Pada akhir pekan lalu, The Guardian melaporkan bahwa Steven Gerrard akan berlabuh menuju Aston Villa.

Villa sendiri baru saja memecat manajer utama mereka Dean Smith setelah serentetan hasil minor yang didapat The Villa.

Kembali Ke Premier League, Taktik Apa yang Steven Gerrard Bawa? (1/2)

Setelah banyak rumor serta desas-desus yang berkembang, pada 11 November lalu, Aston Villa mengumumkan telah resmi merekrut Gerrard sebagai manajer baru.

Aston Villa rela merogoh kocek hingga 3 juta poundsterling atau sekitar 60 miliar rupiah untuk menebus klausul kontrak milik Gerrard.

Lalu, bagaimana Stevie G akan membawa Villa di Premier League mengingat saat ini The Lions terkapar di tangga 16 tabel klasemen sementara?

Bersama Rangers FC, Steven Gerrard menggunakan pola formasi menyerang yaitu 4-3-3 dengan dua playmaker di belakang striker utama.

Contohnya, ketika tiga striker yang mereka miliki terisolasi di lini depan, para gelandang atau pemain yang muncul dari second-line akan memberi support.

Hal tersebut akan memaksa lawan untuk bermain melebar atau melakukan kesalahan dalam permainan.

Steven Gerrard sangat menyukai pemain yang memiliki agresivitas dengan work-rate yang tinggi.

Kembali Ke Premier League, Taktik Apa yang Steven Gerrard Bawa? (2/2)

Hal tersebut terbukti di musim lalu, Rangers melakukan banyak aksi pertahanan per laga: tekel (13,7), intersepsi (9,1) dan sapuan (12,7) di Liga Skotlandia yang banyak.

Kemudian, total duel per laga pun berhasil Rangers menangkan dari setiap lawannya di Liga Skotlandia.

Per laga, Rangers menangkan total 53,1 duel alias 52,1%.

Dari 53,1 itu, 35 di antaranya (52,2%) datang dari duel darat dan 18,1 duel udara (52,1%).

Penguasaan bola Rangers musim lalu pun terbilang tinggi, yaitu 65,7% per pertandingan dengan akurasi operan 85,1% (508 operan sukses per laga).

Rangers-nya Gerrard ini tidak hanya mengoper bola di daerah sendiri (245 per laga), namun lebih banyak di daerah lawan (269), alias tidak muter-muter di situ-situ saja.

Liga Skotlandia dengan Inggris tentu berbeda jauh.

Namun, Gerrard tentu tetap perlu diapresiasi.

Awal musim lalu ketika Rangers juara, nilai skuad mereka (52,65 juta poundsterling) terbilang jauh dari Celtic (92,36 juta poundsterling).

Meskipun begitu, Rangers terbukti bisa juara dengan nilai skuad yang jauh berada di bawah Celtic.

Nilai skuad Aston Villa saat ini saja (371,79 juta poundsterling) berjumlah hampir 4 kali lipat dari Rangers (94,5 juta poundsterling).

Dengan kualitas skuad yang lebih baik serta lawan-lawan yang lebih tangguh, tentunya patut kita nanti kiprah dari Stevie G.

Lantas apakah Steven Gerrard akan sanggup membawa perubahan atau revolusi dalam permainan dari The Villa, baik ketika bertahan maupun menyerang.

Yang pasti, Gerrard siap untuk menggebrak hegemoni dan kejayaan di sepak bola Britania Raya khususnya English Premier League.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P