Connect with us

Artikel Top Peluit

Berawal dari Game FIFA & Futsal, Kini Vinicius Jr Mengacak-Acak Eropa

Pemain muda Brazil ini tampil gemilang musim ini bersama Real Madrid. Semua kisahnya berawal dari masa lalu yang penuh lika-liku.

Musim ini, Vinicius Jr menggebrak dunia dengan penampilan brilian bersama Real Madrid.

Total 11 gol & 7 assist sudah lahir darinya di 19 penampilan.

Sebelum menjadi bintang hari ini, wonderkid Brazil ini memiliki lika-liku kehidupan yang menginspirasi.

Masa Kecil Vinicius Jr: Hobi Bermain FIFA di Tempat Tinggal dekat Sungai Penuh Polusi

Vinicius Jr datang dari keluarga kelas bawah di Sao Goncalo, sebuah munisipal daerah Rio de Janeiro.

Lebih tepatnya, Vini tinggal dekat dengan Teluk Guanabara yang penuh dengan sampah dan berpolusi.

Kedua orang tuanya, Vinicius José Paixão de Oliveira sang ayah dan ibu Tatiana Vinicius, merupakan pasangan yang selalu bekerja keras agar anak-anaknya bisa hidup dengan layak.

Selain kedua orang tuanya, Vini serta ketiga saudara kandungnya mendapatkan banyak dukungan dari sang paman, Ulisses.

Sepak bola sudah menjadi kehidupan pemain bernama lengkap Vinicius José Paixão de Oliveira Junior ini.

Saat masih belia, anak kelahiran 12 Juli 2000 ini gemar bermain video game FIFA, melansir dari LifeBogger.

Khususnya, Vinicius gemar bermain menggunakan Lionel Messi dan Barcelona.

Selain itu, ia juga selalu bermain sepak bola dengan teman-temannya.

“Aku selalu bermain sepak bola dengan teman-temanku di jalan dan alasanku pulang ke rumah hanya untuk bermain FIFA, makan atau tidur.” -Vinicius Jr

Salah satu skill yang Vinicius Jr gemari adalah chapeau.

Chapeau adalah gerakan melewati lawan dengan menjentikkan bola melewati kepala lawan.

Video di atas adalah contoh chapeau, skill yang kini kerap Vinicius Jr peragakan.

Kehidupan Bermulai dari Futsal

Vini mulai masuk ke sekolah di usia 6 tahun seperti kebanyakan anak kecil di Brazil.

Setahun kemudian, ia baru menekuni si kulit bundar melalui jalur futsal.

Canto Do Rio adalah klub pertama Vini, terletak di bagian selatan Sao Goncalo.

Awal mulanya, kedua orang tua Vini masih menyanggupi ongkos sang anak pergi dari rumah menuju tempat latihan.

Namun, lama kelamaan, biaya itu semakin memberatkan ekonomi.

Alhasil, sang anak pun tinggal bersama sang paman, Ulisses yang tinggal di Piedade, lebih dekat ke Canto Do Rio.

Bakat alami serta latihan keras membuat Vinicius Jr mendapatkan nomor punggung 10 di klub itu.

Vinicius Jr saat kecil, bermain futsal di Canto Do Rio

Vinicius Jr saat kecil, bermain futsal di Canto Do Rio

Kelincahan, kecepatan, serta kemampuan menggiring bola di ruang sempit Vini semakin meningkat secara kualitas.

Pada 2009 atau 2 tahun setelah menekuni futsal, Vinicius Jr mengikuti seleksi di klub Serie A Brazil: Flamengo, namun tim futsalnya.

Flamengo menolak Vinicius dengan alasan terlalu muda, tapi meminta sang anak 9 tahun itu kembali tahun depan.

Pada Agustus 2010, Vinicius Jr kembali ke Flamengo untuk seleksi, namun kali ini pindah ke tim sepak bola, sesuai harapan orang tua.

Hasilnya? Vinicius lolos.

Masalah kembali muncul: jarak antar rumah ke tempat latihan Flamengo terlalu jauh, yaitu 70 km.

Oleh karena itu, sang ayah terpaksa mencari pekerjaan yang lebih baik guna membantu keuangan sang anak.

Sang itu pun juga pindah ke tempat sang paman demi menemani sang buah hati berlatih serta mencari pekerjaan lain.

Setelah beberapa lama, akhirnya sebuah mobil van berhasil terbeli guna memudahkan transportasi Vinicius ke tempat latihan.

Dengan semua support system yang sempurna, Vinicius tumbuh menjadi anak yang baik.

“Ayahku dan keluargaku melindungiku dari semua hal yang buruk, sehingga aku selalu bersama dengan orang-orang yang mendukung dan ada untukku dari awal.” -Vinicius Jr

Menurut pengakuannya, semua keuangan Vinicius masih diurus oleh kedua orang tuanya.

Selain itu, ia hanya minum Coca-Cola, tidak alkohol.

Vinicius Jr Sebagai Wonderkid Brazil yang Bermain di Flamengo

Debut senior Vinicius Jr memang baru terjadi pada usia 17 tahun di 2007.

Namun, sebelum momen itu, ia sudah menjadi bintang muda yang menjadi incaran banyak klub besar Eropa.

Klub-klub seperti FC Barcelona, Manchester United, dan Real Madrid sudah bersiap menampung sang wonderkid.

Prestasi Vinicius di level junior adalah ketika membawa tim nasional Brazil kelompok umur juara.

Masing-masing 1 Copa America U-15 serta U-17 berhasil Vinicius sumbangkan untuk Brazil.

Tidak hanya itu, gelar top skor serta pemain terbaik Copa America U-17 pun berhasil ia dapatkan.

Berikut adalah foto Vinicius Jr dengan gelar Copa America U-17 beserta trofi top skor dan pemain terbaiknya.

Hingga pada akhirnya debut itu muncul pada 13 Mei 2017 di menit 82 saat Flamengo seri 1-1 kontra Atletico Mineiro.

Pada usia 16 tahun, Vinicius membuat debut di ajang Liga Brazil, Serie A.

Sepuluh hari (23 Mei) setelah debut itu, Real Madrid mencapai kesepakatan dengan Flamengo untuk transfer Vinicius.

Dalam kesepakatan itu, transfer baru terjadi pada 12 Juli 2018 ketika usia Vinicius mencapai 18 tahun, syarat usia minimal untuk transfer pemain secara internasional.

Nilai sebesar 46 juta euro (sekarang setara Rp 748 miliar) menjadi mahar pada 2018 itu, rekor transfer termahal untuk pemain di bawah usia 19 tahun.

Rekor itu juga menjadi nilai termahal kedua bagi pemain Brazil di bawah Neymar sebesar 222 juta euro (sekarang setara Rp 3,6 triliun).

Selama 2 tahun berseragam merah-hitam kebanggaan Flamengo, ia bermain sebanyak 69 kali dengan total mencetak 14 gol.

Babak Baru di Benua Biru

Masuk ke Real Madrid sebagai pemain muda, ia tentu belum memiliki pengalaman bermain di level tertinggi.

Oleh karena itu, ia terkenal sebagai pemain yang kerap membuang banyak peluang besar bagi Los Blancos.

Vinicius memang memiliki skill, namun ia belum memiliki kemampuan yang cukup untuk membuat end product berupa operan matang atau penyelesaian akhir.

Sebelum musim ini, Vinicius bermain sebanyak 118 kali dengan torehan 24 gol dan 23 assist dalam 3 musim.

Kini, ia sudah hampir menggapai torehan setengah gol dalam karirnya di Real Madrid, padahal musim ini belum mencapai setengahnya.

Terlebih lagi, 53% atau 9 dari seluruh gol Vinicius Jr di La Liga (16) datang musim ini.

Jumlah pertandingan, gol dan assist dari Vinicius akan terus bertambah.

Apabila konsisten, Real Madrid bisa saja mendapatkan trofi di akhir musim nanti.

Tujuan Vinicius tentu adalah mendapatkan panggilan dari pelatih tim nasional Brazil, Tite, untuk gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar.

Dengan kemampuan bermain yang semakin meningkat, termasuk kedewasaan di dalam lapangan, kita telah menyaksikan bintang masa depan yang semakin bersinar.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P