Connect with us

Artikel Top Peluit

PSG vs Bayern Munich: Pertarungan Raksasa Eropa yang Bertabur Bintang

Ambisi The Bavarians untuk Memendam Kenangan Buruk

Bayern Munich berhasil lolos ke babak final Liga Champions musim 2019-2020 usai melibas Lyon dengan skor 3-0. Dua gol dari Serge Gnabry dan satu gol dari Robert Lewandowski memastikan final ke-11 sepanjang sejarah The Bavarians. Lyon tidak dapat berbuat banyak sepanjang pertandingan, baik dari segi penguasaan bola maupun jumlah peluang.

The Bavarians mendominasi pertandingan atas Les Gones. Thomas Muller dan kawan-kawan menguasai bola 66% dan jumlah peluang sebanyak 19 tendangan. Sedangkan Memphis Depay dan kolega hanya menguasai 34% penguasaan bola dan total 9 peluang.

Ditemui seusai kemenangan melawan Lyon, Hans-Dieter Flick selaku manajer Bayern Munich mengaku kesulitan menghadapi Lyon: “Kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang berat. Lyon adalah tim yang luar biasa, mereka memberikan perlawanan. Mereka bermain bagus saat melawan Manchester City dan Juventus. Kami kesulitan melawan tim yang bermain menggunakan taktik yang bagus.”

Pada awal babak pertama, setidaknya ada 3 peluang besar yang bisa menjadi gol untuk Lyon. Hans Flick mengaku sedikit beruntung sejak menit awal: “Mereka menyerang kami terus menerus, kami beruntung untuk unggul di menit awal. Serge [Gnabry] membawa kami unggul berkat kualitas individunya. Hal tersebut menumbuhkan kepercayaan diri kami.”

Mengenai PSG, Hans Flick memberikan sedikit pernyataan jelang pertandingan final tersebut: “Kami akan menganalisa pertandingan ini [melawan Lyon]. Kekuatan kami adalah memberikan tekanan kepada lawan kami. Kami akan melakukan hal tersebut saat melawan Paris [Saint-Germain].”

Jerome Boateng terpaksa ditarik di awal menit babak kedua karena cedera. Hans Flick mengkonfirmasi hal tersebut: “Jerome [Boateng] ada masalah otot.” Kemudian ia menambahkan bahwa Boateng akan fit untuk bermain di final.

Optimisme Pasukan Paris Saint-Germain untuk Menjamu Sang Lawan

Sehari sebelumnya, finalis lain sudah dipastikan setelah PSG memulangkan RB Leipzig ke Jerman. PSG tampil luar biasa dengan mencetak 3 gol tanpa balas ke gawang Peter Gulacsi. Masing-masing gol dari Marquinhos, Angel Di Maria, dan Juan Bernat membawa pasukan Thomas Tuchel ke final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub asal ibukota Perancis tersebut.

Bayern Munich dan Paris Saint-Germain sudah bertemu sebanyak 8 kali dalam Liga Champions sepanjang sejarah. Semua pertemuan tersebut terjadi di babak grup. PSG menang sebanyak 5 kali, di mana Bayern menang di sisa pertemuan. Desember 2017 adalah pertemuan terakhir kedua klub.

Thomas Tuchel selaku manajer PSG tidak bisa menyembunyikan rasa bangga atas para punggawanya: “Kami menunjukan banyak karakter, determinasi, dan rasa lapar untuk menang. Kami punya semuanya: kekuatan mental, keinginan untuk bertahan, dan berjuang bersama-sama. Sebuah perjuangan yang luar biasa dari seluruh awak tim. Sebuah usaha tim yang luar biasa dan kami pantas untuk menang.”

Setelah dinobatkan sebagai Man of The Match di pertandingan PSG melawan RB Leipzig, Angel Di Maria juga menunjukkan kebahagiaannya: “Saya sangat bahagia. Tujuan kami adalah untuk mencapai final dan bertahan di Portugal selama mungkin yang kami bisa. Ini sangat brillian. Kami akan sedikit merayakannya. Kami bermain sangat baik, kami pantas untuk menang dan kami harap bisa untuk melanjutkan ini semua.”

Angel Di Maria bukan tanpa sebab menjadi pemain terbaik saat PSG menghancurkan RB Leipzig 3-0. Dalam kemenangan itu, Angel Di Maria terlibat dalam semua gol di mana ia mencetak sebuah gol dan membuat 2 assist untuk 2 gol lainnya.

Kedua tim dinilai sangat pantas untuk berada di final. Baik Bayern Munich dan PSG adalah pemenang di liga domestik masing-masing. Bayern Munich baru saja memenangkan gelar Bundesliga ke-30 mereka di musim 2019-2020, di mana PSG merengkuh gelar Ligue 1 ke-7 mereka dalam jangka waktu 8 musim terakhir. Selain gelar liga, kedua klub ini juga berhasil meraih trofi Cup (Bayern dengan DFB Pokal, PSG dengan Coupe de France & Coupe de La Ligue) di musim yang sempat dihentikan karena pandemi virus corona.

1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: PSG Pinjam Kean dan Pereira: Alli dan Aouar Menyusul?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P