
RB Leipzig Meroket
Kemenangan 3 gol tanpa balas kontra Hoffenheim (10/04) menjadi kemenangan lain bagi RB Leipzig era Domenico Tedesco.
Gol-gol dari Christopher Nkunku, Marcel Halstenberg dan Dominik Szoboszlai kokohkan posisi Die Roten Bullen di peringkat 4 Bundesliga.
Kini, misi RB Leipzig untuk finish di 4 besar agar bisa lolos ke Liga Champions musim depan semakin terbuka lebar.
Padahal, pada paruh pertama Liga Jerman musim 2021-2022 ini, RBL sempat terseok-seok di bawah manajer sebelumnya.
Terakhir kali RB Leipzig era Tedesco ini kalah adalah pada 5 Februari 2022, itu pun melawan raksasa Bayern Munich dengan skor 3-2 di markas mereka, Allianz Arena.
Dua bulan kemudian, Leipzig belum juga merasakan kekalahan.
Ditinggal 3 Punggawa Penting
Musim ini, RB Leipzig ditinggal 3 sosok krusial ke rival mereka, Bayern Munich.
Mereka adalah Julian Nagelsmann sang manajer serta 2 pemain, Marcel Sabitzer dan Dayot Upamecano.
Untuk menggantikan Nagelsmann, RB Leipzig mendatangkan Jesse Marsch, manajer Red Bull Salzburg.
Sementara itu, Ilaix Moriba dan Mohamed Simakan datang dari Barcelona serta Strasbourg untuk menggantikan 2 pemain tersebut.
Saat masih di RB Salzburg, Marsch berhasil menjuarai 2 Liga Austria dan 2 Piala Austria di 2 musim beruntun.
Sayangnya, Marsch gagal ulangi prestasi yang sama di klub barunya itu.
Pertengahan musim, tepatnya 5 Desember 2021, Marsch dipecat RB Leipzig karena rentetan hasil buruk.
Saat itu, RB Leipzig bahkan sempat berada di peringkat 11 klasemen sementara Bundesliga, Liga Jerman.
Empat hari kemudian, RB Leipzig merekrut manajer Spartak Moskow, Domenico Tedesco untuk menggantikan Marsch.
Tedesco sendiri merupakan manajer yang saat itu bekerja sama dengan penggagas ide berjalannya klub-klub Red Bull, Ralf Rangnick.
Rangnick yang kini menjadi manajer interim Manchester United pernah menjabat sebagai Direktur Sepak Bola klub Spartak Moskow ketika Tedesco menjadi manajernya.
Sementara itu, pada 28 Februari 2022, Leeds United, klub Liga Premier Inggris, mengumumkan bahwa mereka memecat manajer Marcelo Bielsa karena rentetan hasil buruk untuk kemudian digantikan oleh Jesse Marsch.
Perbandingan Hasil Jesse Marsch dengan Domenico Tedesco
Marsch dan Tedesco memiliki kesamaan dari segi jumlah penampilan.
Ketika Marsch angkat kaki dari RB Leipzig, ia pergi setelah memimpin 20 pertandingan RB Leipzig.
Sementara itu, kemenangan Tedesco atas Hoffenheim adalah pertandingan ke-20 yang sudah ia lalui bersama klub.
Kemudian, bagaimana perbandingan kedua manajer ketika melatih RB Leipzig?
Berikut di bawah ini adalah perbandingan statistik keduanya*
Statistik Domenico Tedesco di RB Leipzig
Pertandingan | Menang | Seri | Kalah | Gol: Kebobolan | Poin | Poin/pertandingan | Persentase kemenangan |
20 | 13 | 5 | 2 | 51:17 | 44 | 2.20 | 65% |
Statistik Jesse Marsch di RB Leipzig
Pertandingan | Menang | Seri | Kalah | Gol: Kebobolan | Poin | Poin/pertandingan | Persentase kemenangan |
20 | 7 | 4 | 9 | 38:31 | 25 | 1.25 | 35% |
Statistik Domenico Tedesco di RB Leipzig (Bundesliga saja)
Pertandingan | Menang | Seri | Kalah | Gol: Kebobolan | Poin | Poin/pertandingan | Persentase kemenangan |
15 | 10 | 3 | 2 | 39:13 | 33 | 2.20 | 66% |
Statistik Jesse Marsch di RB Leipzig (Bundesliga saja)
Pertandingan | Menang | Seri | Kalah | Gol: Kebobolan | Poin | Poin/pertandingan | Persentase kemenangan |
14 | 5 | 3 | 6 | 25:18 | 18 | 1.29 | 33% |
*Statistik per 11 April 2022.
Tedesco unggul segalanya dari Marsch, mulai dari jumlah kemenangan, persentasi kemenangan, jumlah mencetak gol hingga jumlah kebobolan.
Kegagalan Marsch di Leipzig dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Saat itu, banyak pemain inti yang absen karena virus corona.
Kemudian, pergantian strategi bermain yang cukup drastis ternyata belum siap diterima oleh para pemain.
Marsch mengedepankan penguasaan bola, sedangkan Leipzig terkenal karena permainan gegenpressing alias bertahan di atas.
Artinya, setelah para pemain merebut bola dari lawan, RB Leipzig akan langsung meluncurkan serangan cepat menuju gawang lawan.
Oleh karena itu, Marsch dan Leipzig tidak cocok sehingga mengalami pemecatan.
Sementara itu, bintang Leipzig saat ini adalah pemain menyerang serba bisa, Christopher Nkunku.
Pemain timnas Perancis itu sudah mencetak 28 gol dan membuat 18 asis dari 42 pertandingan Leipzig musim ini di semua kompetisi.
Jumlah kontribusi gol Nkunku berupa gol dan asis (46) lebih banyak dari jumlah penampilan Nkunku sendiri di klub (42).
