
Erik Ten Hag, Manajer Baru Manchester United
Lihat postingan ini di Instagram
Manchester United resmi menunjuk manajer Erik ten Hag sebagai manajer Manchester United.
Kontrak ten Hag akan berjalan mulai musim depan hingga Juni 2025 dengan opsi perpanjangan kontrak 1 tahun.
Ten Hag telah menjadi pelatih kepala Ajax Amsterdam sejak Januari 2018 hingga akhir musim 2021-2022 nanti.
Berikut adalah profil singkat Erik ten Hag.
Karir Sebagai Pemain
FC Twente 1996 Home by Adidas 🇳🇱
As worn by a certain Erik ten Hag during his time at the club 👀
Hitting the site soon! pic.twitter.com/OlOcL7dYM3
— Classic Football Shirts (@classicshirts) April 21, 2022
Erik ten Hag adalah seorang bek tengah ketika bermain sebagai pemain.
Ia berkelana di klub-klub Belanda seperti FC Twente, De Graafschap, RKC Waalwijk dan FC Utrecht.
Selama berkarir, ia menjuarai 2 gelar, yaitu KNVB Beker (Piala Belanda) musim 2000-2001 bersama Twente dan Eerste Divisie (Liga 2 Belanda) musim 1990-1991 bersama De Graafschap.
Ten Hag memulai karirnya di usia 19 tahun bersama Twente pada 1898. Setelah itu, ia membela De Graafschap (1990-1992), Twente (1992-1994), RKC Waalwijk (1994-1995), Utrecht (1995-1996), dan Twente (1996-2002).
Kemudian, Ten Hag pensiun pada tahun 2002 saat berusia 32 tahun.
Karir Sebagai Pelatih
Lihat postingan ini di Instagram
Sepuluh tahun setelah pensiun sebagai pemain, Ten Hag akhirnya menjadi pelatih klub.
Adalah Go Ahead Eagles, tim Eerste Divisie saat itu yang ia tangani pada 2012.
Musim pertama sekaligus satu-satunya musim Ten Hag di Go Ahead Eagles berujung promosi ke Eredivisie untuk pertama kalinya dalam 17 tahun.
Setelah dari sana, ia pindah ke Bayern Munchen II, tim cadangan Bayern Munchen yang tampil di divisi 4 Liga Jerman.
Selain menjadi manajer, Ten Hag juga pernah menjadi pelatih kepala sekaligus direktur olahraga FC Utrecht sejak tahun 2015 hingga 2017.
Pada akhir musim bersama Utrecht, ia membawa klub Eredivisie tersebut finish di peringkat 4, prestasi yang bagus untuk klub level itu.
Selain itu, ia membawa Utrecht melaju ke babak kualifikasi Liga Eropa.
Tanggal 21 Desember 2017, Ten Hag pun hijrah ke tim terbesar di Belanda, Ajax Amsterdam.
Hingga hari ini, Ten Hag telah memberikan banyak dampak positif bagi klub ibu kota tersebut.
Meskipun setiap tahun, banyak pemain inti Ajax yang dijual ke klub-klub besar, Ten Hag selalu berhasil membangun tim baru dengan para pemain baru.
Ten Hag adalah pelatih yang mengedepankan permainan penguasaan bola, menyerang serta percaya dengan para pemain muda dan akademi.
Total 2 gelar Eredivisie, 2 KNVB Beker dan 1 Johan Cruyff Shield (Piala Super Belanda) ia persembahkan selama menangani Ajax.
Selain trofi, prestasi terbaiknya adalah membawa Ajax ke semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1997.
Pada babak perdelapan final, Ajax menyingkirkan Real Madrid, juara bertahan Liga Champions saat itu.
Bahkan, pada pertandingan di Santiago Bernabeu, Ajax mempermalukan Real Madrid dengan skor 1-6.
Kemudian lolos ke babak perempat final, Ajax menyingkirkan Juventus dengan agregat 3-2 dengan rincian imbang 1-1 di kandang pada leg 1 dan menang 1-2 di leg kedua di kandang Juventus.
Berlanjut ke semifinal, Ajax bertemu Tottenham.
Ajax sempat unggul 0-1 di leg pertama di Tottenham Hotspur Stadium.
Namun, pada leg 2, Ajax kalah 3-2 dan gugur karena peraturan gol tandang.
