Franck Ribery Merasa Dia Layak Mendapatkan Ballon d’Or 2013
Bintang Salernitana, Franck Ribery, menegaskan bahwa dia lebih layak mendapatkan Ballon d’Or 2013 dibandingkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
“Sesuatu yang aneh terjadi,” begitu ungkap eks bintang timnas Perancis itu.
Kini, Ribery akan memainkan musim ke-4 di Italia secara beruntun atau musim kedua di Salernitana.
Sebelumnya, Ribery memperkuat Fiorentina selama 2 musim setelah pergi dari Bayern Munchen.
Pemain yang kini berusia 39 tahun tersebut adalah legenda Bayern Munchen yang telah memenangkan total 23 gelar di sana, termasuk 9 Bundesliga dan 1 Liga Champions.
Meskipun Bayern berhasil juara Liga Champions di tahun 2013, sayangnya bukan Ribery atau rekan setimnya, Arjen Robben, yang mendapatkan penghargaan itu, malah Cristiano Ronaldo yang memenangkannya.
Ribery hanya mampu finish di urutan ke-3 di bawah eks bintang Real Madrid dan Lionel Messi.
Pemain yang kini mualaf menjadi muslim itu masih menyesalkan dan menduga ada sesuatu yang aneh terjadi sebelum acara penghargaan.
“Tidak adil, itu adalah musim yang luar biasa bagi aku dan aku seharusnya memenangkan itu. Mereka memperpanjang waktu untuk pemungutan suara dan sesuatu yang aneh terjadi. Aku pikir itu adalah pilihan yang politis,” katanya kepada La Gazzetta dello Sport.
Saat itu, Ribery tampil sebanyak 43 kali di semua kompetisi dengan torehan 11 gol dan 23 asis (34 kontribusi gol dari 43 penampilan).
Selain gol dan asis, Ribery sangat berperan penting pada musim itu, di mana pasukan Jupp Heynckes berhasil meraih treble (juara Bundesliga, DFB-Pokal dan UEFA Champions League). Bahkan, Bayern juga menjuarai DFL-Supercup.
Ikatan Emosional Franck Ribery dengan Italia
Kini, Ribery memiliki ikatan emosional yang baik dengan Italia.
Ribery bermain melawan Italia di final Piala Dunia 2006 di saat Italia juara.
“Perancis bermain lebih baik, tapi itulah sepak bola. Italia sangat kuat secara mental dan aku digantikan oleh David Trezeguet, yang gagal mengeksekusi penalti. Walau bagaimana pun, David mencetak Golden Goal melawan Italia di Euro 2000. Hal-hal itu terjadi di sepak bola. Jika kamu ingat tentang penyelamatan Gigi Buffon dari usaha Zidane… mamma mia!”
“Gigi dan aku punya mentalitas yang sama, kami sangat senang jika berada di lapangan dan aku menunggunya di Serie A musim depan.”
Saat ini, Buffon bersama Parma masih berada di Serie B.
Sementara itu, Salernitana berhasil lolos dari degradasi musim lalu.
“Aku mendapatkan kasih sayang yang luar biasa di sini. Semua orang hidup dengan sepak bola,” katanya.
“Ketika kami tidak menang, aku tidak melihat kesedihan di mata penggemar dan ini membuatku sedih. Aku tidak pernah menerima kekalahan. Musim lalu, aku paham bahwa sulit untuk selamat dari degradasi, tapi aku berikan segalanya untuk berhasil.”
“Itu tidak seperti memenangkan trofi, tapi itu akan selamanya berada di hatiku.”