Perlakuan Barcelona yang Menyakitkan Hati
Gelandang LA Galaxy, Riqui Puig, angkat bicara mengenai kepergiannya dari Barcelona. Dikutip dari media Spanyol, AS, Puig mengungkapkan besarnya rasa kecewa yang dia alami kepada klub La Liga tersebut di detik-detik waktu terakhirnya di Camp Nou.
“Saat itu adalah bulan yang berat karena aku melihat hal seperti itu sebelumnya, meninggalkan pemain-pemain di Barcelona dan pergi tur tanpa mereka. Mungkin aku paham posisi klub, mereka ingin memberikan tekanan kepada para pemain untuk pergi, tapi ada cara lain untuk melakukan itu. Sangat berat berada di Barcelona, berlatih sendirian, dengan 4 rekan kamu yang juga ada di sana bersama aku,” ungkapnya.
“Setelah 7 tahun berada di klub, berada di Barcelona di saat rekan setim berada di Los Angeles dan memainkan banyak pertandingan, tentu saja, kenyataannya itu sangat menyakiti aku. Situasi yang sangat sulit dan terkadang kamu harus membuat keputusan dan mereka telah membuat keputusan ini, tapi aku tidak setuju dengan [cara] itu.”
Rasa sakit hati Riqui Puig tentu beralasan. Lahir pada 13 Agustus di Matadepera, Barcelona, Katalonia, Puig adalah anak asli kampung sana yang masuk ke La Masia pada 2013. Pemain bertinggi 169 cm itu menghabiskan 5 tahun di akademi sebelum akhirnya membuat debut untuk tim senior di tahun 2018 saat Barcelona menang 4-1 melawan Cultural Leonesa di ajang Copa del Rey, masuk di menit 55 menggantikan Oriol Busquets.
Riqui Puig sempat disebut-sebut sebagai calon penerus Andres Iniesta karena gaya permainannya yang mirip sebagai gelandang tengah dengan peran playmaker. Dengan keinginannya untuk selalu menyerang, hal itu sebetulnya wajar. Namun, sayangnya pemain ini kurang bisa konsisten di lapangan sehingga kemampuannya pun tidak terlalu berkembang. Puig total bermain di 57 pertandingan resmi Barcelona, dengan torehan 2 gol dan 3 asis. Total masing-masing 1 gelar La Liga dan 1 Copa del Rey berhasil dia persembahkan bagi klub kesayangannya itu.