Connect with us

Artikel Top Peluit

Mikel Arteta Jelaskan Rivalitas Arsenal-Manchester United Sudah Mereda

Perseteruan Sengit di Masa Lampau

Mikel Arteta mengakui rivalitas Arsenal dengan Manchester United sudah tidak sepanas masa lampau, dengan teknologi VAR yang menjaga ketat perilaku pemain di lapangan, manajer asal Spanyol tersebut bilang itu bukan fenomena yang unik.

Khususnya, ketika perseteruan antara Arsene Wenger dan Sir Alex Ferguson saat mereka masih menangani masing-masing klub, Arsenal melawan Manchester United adalah pertandingan paling panas di sepak bola Inggris.

Banyak kejadian yang pernah meliputi kerasnya dua perseteruan tim ini.

Battle of Old Trafford

Contohnya, ketika pada tahun 2003, ada kejadian yang disebut dengan ‘Battle of Old Trafford’ dengan total 31 pelanggaran di antara kedua tim, total 7 kartu kuning di antara kedua tim serta 1 kartu merah.

Belum lagi, ada peristiwa yang disebut dengan “Battle of the Buffet” atau dengan sebutan lain “Pizzagate”.

Saat itu, Arsenal kalah 0-2 di Old Trafford yang berarti menghentikan rekor invicibles milik The Gunners serta diwarnai dengan 44 pelanggaran.

Tidak sampai di situ, perseteruan berlanjut di lorong Old Trafford dengan Sir Alex Ferguson dilempar potongan pizza oleh Cesc Fabregas.

VAR Mengubah Perilaku Pemain di Lapangan

Arsenal terakhir kali menjuarai Premier League di tahun 2004 dan Manchester United di tahun 2013.

Sehingga, perseteruan kedua klub sudah tidak memiliki rasa yang sama seperti dulu mereka bersaing di papan atas.

Arteta merasa bahwa para pemain yang terlibat diharapkan untuk menjaga perilaku.

Hal tersebut tentunya berbeda dari masa-masa rivalitas dulu, khususnya apabila ada kejadian keras yang tentunya bisa dilihat kembali oleh VAR dan berpotensi diusir oleh wasit karena kartu merah.

“Rivalitas di sepak bola sudah lebih mereda, tapi tidak hanya berkaitan dengan pertandingan antara Arsenal melawan Manchester United,” kata Arteta jelang pertandingan nanti (31/01) dini hari waktu Indonesia.

“Secara umum, kamu pernah melihat derby pernah dimainkan dan itu bukan pertandingan yang sama lagi seperti hari ini,” kenangnya.

“Permainan sudah berkembang. Kami sudah mengedukasi para pemain dengan cara yang berbeda dan tentunya saat ini mereka tidak diizinkan untuk melakukan hal-hal yang pernah mereka lakukan dulu.”

“Dengan VAR, bahkan tanpa VAR. Kamu harus lebih bisa mengendalikan diri dan kamu tahu kamu sedang diawasi sehingga kamu tidak akan lolos dengan hal-hal tertentu.”

“Kamu butuh semangat untuk mempertahankan posisimu dan menunjukkan betapa kamu ingin memenangkan sebuah pertandingan,” kata Arteta.

Modal Kedua Tim ke Pertandingan Ini

Saat ini, 10 poin memisahkan jarak kedua tim di papan klasemen sementara.

The Red Devils berada di peringkat 2 klasemen sementara dengan perolehan 40 poin dari 20 pertandingan, berselisih 1 poin dengan Manchester City di peringkat 1 dan memiliki 1 tabungan pertandingan.

Sementara itu, The Gunners berada di peringkat 9 klasemen sementara dengan perolehan 30 poin dari 20 pertandingan.

Manchester United 0-1 Arsenal

Arsenal sedang berada di performa terbaiknya di tahun 2001 dengan catatan 5 kemenangan dari 6 pertandingan di Premier League.

Manchester United datang ke pertandingan ini dengan modal kekalahan melawan tim peringkat 20, Sheffield United di kandang mereka sendiri, Old Trafford dengan skor 1-2 di ajang Premier League.

Arsenal tidak pernah kalah dari 4 pertemuan terakhir dengan Manchester United.

Terakhir kali, Arsenal menang dengan skor 1-0 di Old Trafford pada November 2020 di ajang Premier League melalui gol tendangan penalti dari Pierre-Emerick Aubameyang.

1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Joshua Zirkzee Bisa Selamatkan Parma

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P