Connect with us

Artikel Top Peluit

Lebih dari Sekadar Gol, Robert Lewandowski Pantas Dapatkan Ballon d’Or 2021

Tampil menggila sejak 2020 hingga hari ini, penyerang Bayern Munich asal Polandia ini memiliki segalanya untuk mendapatkan gelar prestisuis itu.

Robert Lewandowski Mencari Ballon d’Or

Striker Polandia yang saat ini memperkuat FC Bayern, Robert Lewandowski sangat berhasrat memenangkan gelar Ballon d’Or.

Ya, setelah satu tahun berlalu, Ballon d’Or akan kembali mencari tuan barunya pada 29 November 2021.

Nama Robert Lewandowski juga termasuk ke dalam 30 nama kandidat atau nominator peraih gelar yang sangat prestisius di Eropa ini.

Penyerang kelahiran Warsawa, Polandia, 33 tahun silam ini menegaskan bahwa ia layak mendapatkan trofi tersebut.

Dengan segala kemampuan, gelar individu serta gelar bersama klub memang rasanya nama pemain satu ini wajib kita kedepankan.

Sudah banyak pencapaian yang Robert Lewandowski dapatkan mulai dari gelar top scorers hingga trofi ”si kuping besar”, Liga Champions.

Akan tetapi, ada satu gelar yang belum pernah seorang Lewa (panggilan akrab Lewandowski) dapatkan.

Yaitu gelar yang cukup bergengsi di tanah Eropa, Ballon d’Or.

Kita semua tahu, dalam beberapa tahun dominasi Cristiano Ronaldo & Lionel Messi tak terbantahkan lagi dalam dunia si kulit bundar.

Bahkan sejak 2008, hanya ada satu nama yang mengungguli kedigdayaan serta hegemoni Ronaldo dan Messi yaitu Luka Modric (2018).

Akan tetapi, apakah gelar Ballon d’Or memang memiliki value yang sangat tinggi hingga menjadi banyak incaran para pemain di Eropa?

Sejarah Ballon d’Or & Para Daftar Pemenang Terakhir

Sebuah sejarah mencatat bahwa penghargaan ini pertama kali hadir pada 1956.

Adalah seorang jurnalis berkebangsaan Perancis bernama Gabriel Hanot dari media cetak France Football yang menginisiasi hal tersebut.

Ballon d’Or atau yang berarti Golden Ball adalah penghargaan atau anugerah untuk para pemain yang berlaga di Eropa.

Tidak hanya berlaga di Eropa, tetapi harus memiliki paspor Eropa juga.

Awal-mulanya, Gabriel Hanot meminta sesama jurnalis dari France Football untuk memilih atau vote siapa pemain terbaik di Eropa.

Pemenang edisi pertama Ballon d’Or adalah Stanley Matthews, legenda Blackpool dan Inggris.

Setelah itu, penghargaan Ballon d’Or menjadi semakin prestisius untuk masing-masing individu yang bermain di klub-klub Eropa.

Sayang, karena France Football kala itu hanya memberikan nominasi kepada pemain yang memiliki paspor Eropa saja membuat beberapa nama tidak pernah memenangkan gelar tersebut.

Sebut saja Pele dan Maradona yang tidak meraih gelar bergengsi tersebut.

Hingga akhirnya pada tahun 1995, sebuah aturan baru keluar.

Mulai tahun tersebut, siapapun boleh mendapatkan gelar Ballon d’Or, baik Eropa maupun Non-Eropa, asalkan bermain di kompetisi Eropa.

Pemain dari luar Eropa yang memenangkan gelar ini adalah George Weah asal Liberia yang bermain untuk AC Milan (1995).

Kemudian pada 2007, sebuah kebijakan baru kembali keluar dengan memberikan kesempatan pemain dari belahan negara manapun untuk bisa masuk nominasi.

Akan tetapi, sejak 2007, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sangat mendominasi penghargaan ini.

Saking bergengsinya bahkan, FIFA ikut mensponsori penghargaan ini pada tahun 2010-2015 dengan merubahnya menjadi FIFA Ballon d’Or.

Semakin menasbihkan bagaimana hegemoni dari penghargaan individu tahunan ini.

Robert Lewandowski Layak Mendapatkan Ballon d’Or 2021

Sayangnya, pada 2020, Ballon d’Or tidak ada akibat tidak semua kompetisi berjalan sampai selesai akibat pandemi virus corona.

Padahal, Robert Lewandowski berhasil membantu Bayern Munich meraih sextuple.

Sextuple adalah suatu klub yang berhasil meraih semua atau 6 gelar pada satu tahun atau satu musim kompetisi.

Dalam sejarahnya, hanya ada 2 tim yang mampu meraih sextuple, yaitu Barcelona pada 2009 dan Bayern Munich di 2020.

Gelar UEFA Champions League, Bundesliga, DFB-Pokal, DFL-Super Cup, FIFA Club World Cup dan UEFA Supercup hadir ke Allianz Arena berkat kerja keras Robert Lewandowski dkk.

Selain itu, Robert Lewandowski juga berhasil menjadi orang pertama yang berhasil meraih treble sekaligus top skor di 3 kompetisi tersebut.

Total 34 gol lahir di 31 ajang Bundesliga, kemudian 6 di DFB-Pokal dan 15 dari 10 pertandingan Champions League.

Kemudian, Lewa berhasil mencetak gol lebih banyak dari siapapun untuk klub dan tim nasional sejak 2020.

Oleh karena Ballon d’Or hadir untuk pencapaian dalam 1 tahun kalender, Robert Lewandowski pantas berkat 2 pencapaiannya.

Pertama adalah Golden Boot (top skor) di Eropa dengan 41 gol dari 29 pertandingan.

Kedua, berhasil memecahkan rekor Gerd Muller yang bertahan selama 49 tahun, yaitu mencetak 40 gol dalam semusim Bundesliga. Lewandowski berhasil cetak 41 gol.

Selain itu, Lewandowski juga lebih dari sekadar gol.

Pada kemenangan 4-0 kontra Benfica musim ini di fase grup Champions League, Robert Lewandowski berhasil menjadi pemain pertama yang memenangkan 19 pertandingan ajang Champions League secara beruntun.

Dari 19 pertandingan itu, Lewa hanya gagal mencetak 3 di antaranya.

Dalam kurun waktu tersebut, 25 gol berhasil ia cetak, termasuk 5 gol dari 3 pertandingan musim ini.

Saat Bayern tersingkir di babak perempat final Champions League musim lalu, Lewandowski absen dalam kedua pertemuan kontra Paris Saint-Germain.

Apabila Lewa tidak cedera saat itu, mungkin Bayern bisa menjuarai Champions League 2021, bukan Chelsea.

Terlepas dari itu semua, kemampuan, rekor, serta pencapaian Robert Lewandowski sudah lebih dari cukup untuk menjadikannya peraih Ballon d’Or 2021.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P