Pelatih Bagus untuk Klub Level Brighton
Brighton telah menunjuk manajer baru yang pernah menangani Shakhtar Donetsk dan Sassuolo, Roberto de Zerbi. Pria Italia berumur 43 tahun itu tidak memiliki pekerjaan setelah meninggalkan Shaktar yang berasal dari Ukraina di Juli 2022 akibat perang dengan Rusia. De Zerbi menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun di Amex Stadium.
De Zerbi adalah opsi pertama untuk menggantikan mantan manajer mereka, Graham Potter, yang direkrut Chelsea setelah The Blues memecat Thomas Tuchel pada bulan September ini. Mantan gelandang Napoli ini akan membawa sejumlah staf kepelatihan sebelum pertandingan pertamanya melawan Liverpool di Anfield Stadium pada 1 Oktober 2o22 nanti di ajang Liga Inggris.
“Aku sangat senang karena Roberto telah setuju menjadi pelatih kepala kami yang baru,” ucap chairman klub, Tony Bloom. “Permainan tim Roberto sangatlah menarik dan berani dan aku yakin gaya bermain serta pendekatan taktiknya pasti akan cocok dengan skuad yang kami miliki.”
Sementara itu, Direktur Teknik klub, David Weir, tidak kalah gembiranya seperti Bloom. “Roberto menunjukkan kemampuan yang tak dapat disangkal lagi di Italia dan Ukraina dan apa yang dia capai di Sassuolo sangatlah bagus,” begitu ujarnya. “Di waktunya yang pendek bersama Shakhtar merupakan kelanjutan kesuksesannya, memimpin klub untuk menjuarai kompetisi piala dan memuncaki klasemen Liga Ukraina sebelum perang datang menghentikan waktunya di sana.”
De Zerbi adalah manajer ketiga bagi Brighton setelah Sami Hyypia (2014) dan Potter (2022). Kemudian, Brighton tidak bermain sejak kepergian Potter yang mana pertandingan kontra Bournemouth dan Crystal Palace resmi ditunda.
Selain karena sedang menganggur, kehebatan De Zerbi adalah faktor utama Brighton hanya menginginkan manajer yang satu ini. Setelah sukses 2 kali secara beruntun finish di peringkat 8 Serie A, bahkan hampir lolos ke Liga Konferensi Eropa, namun kalah selisih gol dari AS Roma. Hal tersebut termasuk prestasi mengingat Sassuolo yang hanya sebuah klub kecil di Italia.