
Sejarah Ballon d’Or
Jika berbicara sejarah Ballon d’Or maka kita akan membahas bagaimana sebuah gelar prestisius untuk pemain yang bermain di tanah Eropa pada awalnya.
Ballon d’Or atau dalam bahasa Inggris bermakna; Golden Ball adalah sebuah penghargaan dari sebuah gagasan sebuah media lokal di Paris.
Sebuah media yang pada akhirnya kita semua tahu bernama France Football.
France Football yang lahir pada tahun 1946 ini pertama kali mengumumkan nama pesepakbola terbaik Eropa adalah pada tahun 1956.
Adalah jurnalis olahraga setempat yang bernama Gabriel Hanot yang menjadi tokoh utama kenapa acara penghargaan ini berlangsung.
Awalnya, Gabriel Hanot (France Football) mengumpulkan voting atau pemungutan suara dari pada jurnalis-jurnalis yang tersebar di Eropa.
Cara tersebut efektif berlangsung selama 50 tahun atau tepatnya dari 1956 (pertama kali award ini berlangsung) hingga 2006.
Akan tetapi, sejak tahun 2007, tidak hanya jurnalis yang memberikan hak suaranya, melainkan pelatih dan kapten tim nasional juga ikut terlibat.
Bahkan, pada musim 2010 hingga 2015, acara penghargaan tahunan ini sempat berkolaborasi dengan FIFA Player of The Year.
Sedangkan, FIFA Player of The Year adalah acara penghargaan individu gagasan dari federasi tertinggi sepakbola di dunia sejak 1991.
Sedangkan untuk penentuan pemenang, awalnya adalah pemain yang memiliki paspor Eropa saja, tetapi pada tahun 1995 ketentuan itu berubah.
Sejak tahun 1995 hingga 2007, syarat mutlak pemenang adalah siapa aja pesepakbola, tetapi bermain di kompetisi Eropa.
Lalu, pada tahun 2007 hingga sekarang ini, Ballon d’Or bisa diperebutkan oleh siapa saja, tidak melihat dia bermain di negara apa dan berasal dari mana.
Dalam sejarah tinta emas yang tertulis adalah Stanley Matthews yang berhasil memenangkan Ballon d’Or untuk kali pertama.
Stanley Matthews sendiri adalah pemain asal Inggris yang memperkuat tim Blackpool kala mendapatkan penghargaan terbaik itu.
Lalu, selain Matthews siapa saja yang pernah meraih penghargaan Golden Ball versi France Football ini?
Daftar Pemenang Ballon d’Or & Para Pemenang Berkesan (1/2)
Berbicara penghargaan Ballon d’Or, sudah banyak para pemain yang meraih gelar sarat prestise dan gengsi ini.
Pemain legendaris Real Madrid yang pernah membela tiga timnas negara berbeda, Alfredo Di Stefano adalah nama lain yang meraih penghargaan ini.
Alfredo Di Stefano meraih gelar ini pada tahun 1957 dan 1959 ketika masih aktif dan menjadi andalan Los Blancos.
Nama besar lain peraih trofi bola emas ini adalah Der Kaiser, Franz Beckenbauer.
In 1972, Franz Beckenbauer won his first Ballon d’Or and later went on to win his second, in 1976. Making his senior debut in 1964, pic.twitter.com/6vWawSXb3j
— FOOTBALL TRIVIA 365 (@PlayFT365) October 27, 2020
Libero kenamaan Timnas Jerman ini sukses menggondol trofi bergengsi tersebut pada tahun 1972 dan 1976.
Tahun-tahun itu bertepatan dengan era kejayaan sang pemain bersama FC Bayern dan juga Die Mannschaft, Jerman.
Kita tahu semua bahwa Franz Beckenbauer sukses meraih trofi Piala Dunia 1974 dan juga hattrick juara Liga Champions bersama FC Bayern.
Kala itu, dari musim 1973-1974 hingga musim 1975-1976, Der Kaiser sukses mengantar FC Hollywood menjuarai trofi ‘Si Kuping Besar’.
Dari tanah Italia, beberapa nama hebat juga sukses menyegel gelar pemain terbaik Eropa versi France Football ini juga.
Nama yang cukup membekas adalah kehebatan striker Juventus pada tahun 1961, Omar Sivori.
Salah satu penyerang tengah terbaik yang pernah bermain untuk Timnas Italia.
Uniknya striker yang lahir di San Nicolas pada 2 Oktober 1935 juga sempat mencicipi caps dengan berseragam Argentina.
Bersama Juventus, Sivori total mencetak 135 gol dengan mendaratkan 3 scudetto dan 3 Piala Italia ke Turin.
Setelah Sivori, Tim Negeri Pizza mengirimkan nama yang tidak kalah hebatnya lagi.
Adalah Gianni Rivera yang menjadi pemain selanjutnya yang sukses menyabet gelar Ballon d’Or pada musim 1969.
Hebatnya lagi, The Golden Boy sukses mengangkangi kompetitor atau saingan yang berasal dari Italia juga, yaitu Sandro Mazzola serta Luigi Riva.
Nama besar dari Italia yang terakhir kali mendapatkan Ballon d’Or adalah seorang pemain bertahan berkualitas, Fabio Cannavaro.
Cannavaro meraih gelar bergengsi tersebut pada tahun 2006 atau setelah membawa Gli Azzurri meraih gelar juara Piala Dunia 2006.
Daftar Pemenang Ballon d’Or & Para Pemenang Berkesan (2/2)
Dari tanah Britania Raya, selain Matthews, ada beberapa nama lain yang pernah mengangkat title trofi bola emas ini.
Sir Bobby Charlton adalah nama kedua asal Inggris setelah Stanley Matthews yang juga sukses menggondol Ballon d’Or.
Bobby Charlton meraih gelar tersebut pada tahun 1966 atau sesaat setelah membawa Timnas Inggris menjuarai World Cup 1966.
Nama berikutnya asal Inggris yang juga cukup sukses di penghargaan garapan France Football adalah penyerang Inggris yang bermain untuk Liverpool.
Ya, nama tersebut adalah Kevin Keegan.
Keegan sukses dinobatkan sebagai peraih Ballon d’Or adalah pada tahun 1978 dan 1979.
Salah satu prestasinya terbaiknya adalah ketika membawa Liverpool menjuarai Liga Champions back-to-back (saat itu masih bernama Piala Champions) pada 1977 dan 1978.
Dari tanah Perancis, legenda hidup serta pahlawan Timnas Perancis di EURO 1984, Michel Platini juga berhasil menjuarai penghargaan tahunan ini.
Apr 16 1985
Michel Platini is presented with the Ballon d’Or award after performances for Juventus & France. pic.twitter.com/43Fzqbm8Dd
— FootballPurists (@FootballPurist_) April 16, 2021
Yang lebih hebatnya lagi Platini juara dengan cara yang hebat: tiga tahun berturut-turut memenangkan Ballon d’Or (1983, 1984, dan 1985).
Gelaran award 1983 hingga 1985 menjadi ajang pembuktian dan dominasi sang playmaker yang namanya harum ketika berseragam Juventus.
Marco Van Basten juga berhasil meraih tiga gelar Ballon d’Or, tetapi caranya berbeda dengan Michel Platini.
Van Basten sukses mendapatkan saat penghargaan tersebut berlangsung pada tahun 1988, 1989 serta 1992.
Dan satu-satunya peraih Ballon d’Or yang berposisi sebagai seorang penjaga gawang atau goalkeeper adalah Lev Yashin.
Penjaga gawang berkebangsaan Uni Soviet ini didaulat sebagai peraih bola emas di tahun 1963 ketika membela Dynamo Moscow.
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Dalam Tinta Emas Gelar Pemain Terbaik Tahunan
Dalam 15 tahun terakhir, siapa yang tidak tahun dengan rivalitas Lionel Messi serta Cristiano Ronaldo.
Lionel Messi adalah sebuah anomali di dalam dunia ‘si kulit bundar’ ini.
Kedigdayaan yang seakan tidak pernah pudar walau sang mega bintang sudah tidak berseragam FC Barcelona lagi.
Akan tetapi, banyak yang selalu mengingat bagaimana sang pemain menjadi andalan Blaugrana selama belasan musim serta raihan banyak gelar.
Gelar individu yang selalu terkenang adalah mungkin total 6 gelar Ballon d’Or dan terbanyak diraih oleh satu pemain sepanjang sejarah perhelatan ini berlangsung.
Leo Messi sukses menyabet gelar ini pertama kali pada usia 22 tahun di tahun 2009.
Gelar itu datang setelah Messi membawa FC Barcelona menjuarai Liga Champions di Roma dengan mengalahkan Manchester United 2-0.
Setelah itu, Messi mencetak rekor dengan total torehan 4 gelar berturut-turut hingga tahun 2012.
Dua gelar lagi berhasil La Pulga dapatkan pada musim 2015 dan 2019.
Sebuah kejayaan yang mungkin akan sulit dilakukan oleh orang lain di kemudian waktu.
Sedangkan, Cristiano Ronaldo sukses raih 5 gelar kehormatan trofi bola emas ini ketika membela Manchester United dan Real Madrid.
Kehebatan CR7 memang cukup fenomenal, bagaimana seorang anak asal sebuah pulau jauh terpencil di barat daya Portugal sukses menunjukan tajinya.
Ronaldo tercatat sukses meraih Ballon d’Or pada tahun 2008 ketika berseragam The Red Devils dan 4 gelar lain ketika membela panji Real Madrid.
Berikut di bawah ini adalah daftar lengkap pemenang Ballon d’Or.
