Connect with us

Artikel Top Peluit

Derby D’Italia: Ambisi Inter Milan Patahkan Dominasi Juventus

Meskipun tidak memiliki kedekatan geografis, namun rivalitas kedua tim ini terbangun akibat sejarah panjang persaingan penuh prestasi. Ini kisahnya.

Sejarah Derby D’Italia antara Inter Milan dan Juventus

Derby D’Italia yang mempertemukan klub Inter Milan dan Juventus.

Nama tersebut dipopulerkan oleh jurnalis olahraga Italia pada 1967 bernama Gianni Brera.

Gianni Brera pulalah yang memperkenalkan istilah Catenaccio yang sangat terkenal di era yang sama.

Brera mengungkapkan kenapa menyematkan sebutan Derby D’Italia pada laga antara I Nerazurri dengan Bianconeri.

Faktor prestasi berupa raihan trofi kedua tim adalah alasan utama.

Pada era 1960 hingga awal 1970, Juventus dan Inter adalah dua klub tersukses di daratan Italia.

Bahkan sejak format Serie A bergulir pada musim 1929-1930, kedua tim tersebut terbilang rutin bersaing di papan atas.

Bersaing untuk mendapatkan supremasi juara tertinggi di Italia atau biasa kita kenal dengan nama Scudetto.

Juventus adalah klub yang lahir pada 1 November 1897 di kota Turin, hasil dari buah pemikiran Canfari bersaudara, Enrico & Eugenio.

Sedangkan, Inter Milan adalah sebuah klub yang berdiri pada 9 Maret 1908 di Milan, Lombardi.

Kedua tim sama-sama merepresentasikan kedigdayaan klub-klub dari Italia Utara.

Baik Juventus dan Inter Milan juga memiliki masing-masing tifosi atau suporter setianya di wilayah lawannya.

Tifosi Juventus di kota Milan atau daerah Lombardi sangat ramai, begitu juga sebaliknya di kota Turin, tifosi Inter juga fanatik.

Baik Juventus serta Inter Milan sudah bertemu sebanyak 241 di berbagai ajang dalam berbagai kompetisi resmi.

Pertemuan pertama mereka terjadi di Prima Categoria pada tahun 1909, saat itu Bianconeri sukses menaklukan Nerazzurri 2-0.


Prima Categoria sendiri adalah kasta tertinggi di sepak bola Italia sebelum berubah nama menjadi Serie A.

Selain itu juga, persaingan antara Juve & Inter yang acap kali menyuguhkan pertandingan yang seru juga sering terjadi drama di luarnya.

‘Bumbu-bumbu’ di luar lapangan inilah yang membuat laga kedua klub tersebut menjadi lebih panas dan menegangkan.

Dominasi Juventus di tanah Italia atas Inter Milan dan Perbandingan Trofi Kedua Tim

Banyak jurnalis olahraga yang mengatakan bahwa laga kedua klub ini adalah salah satu terbaik di Italia.

Uniknya, Derby ini beda dari derby-derby yang lain karena mempertemukan dua klub yang berbeda kota.

Seperti kita ketahui sebelumnya, banyak pertandingan yang berlabel ‘Derby’ karena memiliki sejarah atau letak geografis yang berdekatan.

Di Italia, banyak Derby karena keterkaitan dengan letak geografis yang mereka miliki.

Seperti contoh, Derby Della Madonnina antara dua klub terhebat di kota Milan, yaitu Inter Milan dan AC Milan.

Lalu ada Derby Della Capitale yang mempertemukan dua klub terbaik di ibukota Roma yaitu SS Lazio melawan AS Roma.

Juventus serta Torino yang sering bentrok dalam Derby Della Mole atau Derby Turin.

Lalu ada derby tertua di Italia, yaitu Derby Della Laterna (Genoa melawan Sampdoria).

 

 

Tak ayal, laga ini penuh gengsi setiap kali kedua kesebelasan Italia Utara ini bertemu baik di Serie A maupun kompetisi resmi lainnya.

Dalam rekor pertemuan sebanyak 241 partai resmi di berbagai kompetisi, Juventus memenangkan 110 laga, Inter 72 pertandingan dan sisanya berakhir imbang.

Seperti yang banyak kita ketahui kedua tim acap kali berduel memperebutkan supremasi kejayaan di tanah Italia.

Hingga detik ini, Juventus memiliki 36 gelar Scudetto, terbanyak di antara para kontestan Liga Italia lainnya.

Bahkan, gelar domestik lain berhasil I Bianconeri lengkapi dengan raihan 14 Coppa Italia serta 9 Super Italia.

Sedangkan klub yang bernama asli Internazionale Milano berhasil membukukan 19 Scudetto, 7 Coppa Italia dan 5 Super Italia.

Berikut adalah rincian trofi yang sudah kedua tim raih.

Tim Trofi Lokal Internasional Total
SA CI SCI Total Lokal CL CWC EL SC UIC IC CWC Total Internasional
Juventus 36 14 9 59 2 1 3 2 1 2 11 70
Inter Milan 19 7 5 31 3 3 2 1 9 40

SA = Serie A – CI = Coppa Italia – SCI = Supercoppa Italiana – CL = Champions League – EL = Europa League – SC = Super Cup – UIC = UEFA Intertoto Cup – IC = Intercontinental Cup.

Juventus unggul secara keseluruhan, terutama di Italia dengan telak.

Namun, Inter Milan unggul dengan 3 gelar Champions League-nya.

Calciopoli Sebagai Bumbu-Bumbu Rivalitas

Bahkan selain menyajikan Grande Partita atau laga besar dengan intensitas seru, ada juga hal-hal lain atau bumbu yang tersaji untuk menatap laga tersebut.

Pencinta sepak bola pasti akan selalu ingat dengan kasus Calciopoli pada tahun 2006 yang menyeret Juventus, AC Milan, Lazio dan lainnya.

Pada tahun 2006, sepak bola Italia sempat heboh karena suatu masalah yang mencoreng kompetisi kasta teratas mereka.

Padahal, Italia saat itu baru saja menjuarai Piala Dunia 2006 di Berlin, Jerman.

Kasus yang di kemudian hari kita kenal dengan sebutan Calciopoli itu telah mencederai sepak bola di negeri pizza.

Calciopoli adalah skandal pengaturan pertandingan pada liga sepak bola profesional Italia yang meliputi Serie A di kasta tertinggi dan Serie B, kasta kedua.

Beberapa klub tersangkut, bahkan klub-klub besar seperti AC Milan, Lazio, Fiorentina dan ‘terdakwa utama’ saat itu Juventus.

Hukuman yang klub-klub tersebut beragam dan cukup berat.

Juventus yang menjadi ‘terdakwa utama’ akhirnya harus diusir ke Serie B, dan dua gelar scudetto (2004-2005, 2005-2006) yang mereka raih harus raib.

FIGC (PSSI-nya Italia) membuat keputusan berani dengan mencopot satu gelar scudetto Juventus dan memberikan satu lainnya ke Inter Milan.

Hal inilah yang membuat tim Juventus semakin geram terhadap Inter Milan dan membuat laga Derby D’Italia yang tersaji semakin seru setelah itu.

Saat Juventus kembali promosi pada musim 2007-2008, laga I Bianconeri melawan I Nerazzurri semakin memanas.

Setelah musim 2007-2008, laga Derby D’Italia tidak hanya mempertaruhkan laga di dalam lapangan tetapi juga unsur-unsur di luar lapangan.

Calciopoli menjadi faktor lain dan membuat Derby yang mempertemukan dua tim tersukses di Italia semakin panas.

Laga-Laga Memorable atau Berkesan Derby D’Italia: Inter Milan vs Juventus (1/2)

Tim Peluit Panjang mencoba merangkum beberapa laga memorable atau berkesan yang acap kali terjadi di antara Inter Milan vs Juventus

Salah satu laga paling memorable adalah partita yang menjadi salah satu kemenangan terbesar Juventus atas Inter Milan.

Pertandingan yang berlangsung pada bulan Juni 1961 ini dimenangkan oleh Juventus dengan skor 9-1.

Jadi, sebenarnya saat itu adalah pertandingan ulang dari laga yang sempat berlangsung pada April 1961.

Pada laga pertama, Juventus harus mengakui keunggulan Inter Milan 2-0 hingga menit ke-60.

Akan tetapi, suporter Juventus yang tak puas dengan kinerja tim kebangaannya melancarkan protes dengan menyerbu ke dalam lapangan.

Laga pun harus berhenti, tapi presiden Juventus saat itu Umberto Agnelli melakukan protes keras agar laga harus diulang kembali.

FIGC mengeluarkan keputusan yang cukup kontroversial karena mengabulkan permintaan presiden Juventus saat itu.

Tidak terima dengan keputusan FIGC, presiden Inter Milan, Angelo Moratti dan pelatih kawakan mereka Helenio Herrera bersikap keras.

Mereka memutuskan untuk memasang para pemain muda mereka dalam laga ulangan, Juventus yang bermaterikan skuad terbaiknya membungkam Inter dengan skor 9-1.

Laga seru lainnya tersaji di Delle Alpi, markas lama Juventus.

Saat itu, musim 1997/1998 memasuki pekan-pekan krusial untuk menentukan siapa yang akan meraih scudetto.

Inter menantang Juventus di Turin pada 26 April 1998, Juve sempat unggul terlebih dahulu melalui sepakan terukur Alessandro Del Piero.

Drama terjadi ketika Ronaldo Nazario memiliki kans untuk menyamakan kedudukan ketika melakukan penetrasi ke jantung pertahanan Juventus.

Ronaldo terpaksa dijatuhkan oleh Mark Iuliano dengan menjatuhkan badannya, wasit bergeming dengan tidak memberikan Inter penalti.

Beberapa saat kemudian, saat Juventus melepaskan skema counter-attack alias serangan balik, sang wasit justru memberikan Juventus penalti karena melihat sebuah pelanggaran.

Beruntung eksekusi penalti dari Del Piero berhasil diselamatkan oleh portiere Inter Milan saat itu, Gianluca Pagliuca.

Pertandingan berakhir dengan skor 1-0 melalui gol tunggal Del Piero.

Laga-Laga Memorable Derby D’Italia: Inter Milan vs Juventus (2/2)

Beralih ke Olimpico Grande Torino pada Desember 2009, hal yang tidak akan terlupakan bagi Juventus.

Inter Milan yang berhasrat meraih 3 poin penting bermain spartan serta sporadis, alih-alih bisa unggul terlebih dahulu, Inter malah kecolongan.

Gelandang Juventus asal Brasil, Felipe Melo berhasil membuat Juventus unggul terlebih dahulu memanfaatkan scrimmage atau kemelut di depan gawang Julio Cesar.

Inter Milan memberikan respon positif, selang 5 menit Samuel Eto’o berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan terarahnya.

Ketika skor imbang 1-1, drama sempat memanas, wasit dengan tegas melayangkan total 7 kartu kuning kepada kedua tim.

Pada menit ke-59, Claudio Marchisio membuat seisi stadion Olimpico Grande Turin bersorak setelah sontekannya kepada bola masuk ke dalam jala Inter untuk kedua kalinya.

Yang membuat pertandingan ini semakin seru adalah sindiran-sindiran halus dari allenatore Inter saat itu, Jose Mourinho kepada Tim Nyonya Tua.

Selanjutnya ada perempat final Coppa Italia antar keduanya pada 30 Januari 2008.

Pada leg pertama, pertandingan berakhir imbang 2-2 di Giuseppe Meazza.

Tidak mau kalah begitu saja, Inter Milan berhasil menang 2-3 di markas Juventus di mana Mario Balotelli yang masih berusia 19 tahun saat itu mencetak brace alias 2 gol.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P