
Sejarah El Clasico: Pertemuan Panas Real Madrid & Barcelona
Jika berbicara sejarah El Clasico maka yang muncul dalam benak kita adalah pertarungan atau duel dua tim tersohor di negeri Matador.
Ya, pertandingan antara keduanya selalu mengundang banyak penonton untuk karena Barcelona dan Real Madrid memiliki basis fans sepak bola terbanyak di dunia.
Apabila kita menarik garis panjang ke belakang, pertandingan antara kedua tim terbaik Spanyol tersebut sudah berlangsung cukup lama.
Dalam sejarahnya, pertandingan pertama antara kedua tim terjadi pada tahun 1902 tanggal 13 Mei di stadion Hippodrome, kota Madrid.
13/5/1902 – Barcelona v Real Madrid – The First ‘El Clasico’ took place at Estadio del Hipodromo, Madrid in the Copa de la Coronacion; the old Copa del Rey, SF, Barca winning 3-1 – Udi Steinberg(2) & Jose Gamper netting, the Spanish-sounding Arthur Johnson replying for Real. pic.twitter.com/HUOWafO4X2
— Fussball Geekz (@philharrison192) January 29, 2021
Pertandingan tersebut berlangsung dalam kompetisi Copa de la Coronacion.
Copa de la Coronacion adalah turnamen khusus untuk Raja Spanyol saat itu, Alfonso XIII.
Saat itu Barcelona unggul 3-1 dan dua dari tiga gol kemenangan Blaugrana saat itu adalah hasil kreasi sang legenda, Joan Gamper.
Selain duel sengit antara dua klub besar, ada warna lain yang membuat persaingan keduanya semakin panas.
Faktor background politik antara kedua kubu yang berbeda adalah value tambahan kenapa pertandingan El Clasico ini selalu dalam tensi tinggi.
Barcelona adalah klub yang melambangkan kekuatan serta identitas bangsa Catalan, hal tersebut mulai naik ke permukaan pada awal tahun 1930-an.
Sedangkan, Real Madrid adalah tim ibukota yang merepresentasikan kekuatan politik negara Spanyol & hal tersebut sudah lahir sejak jaman Jendral Francisco Franco atau cukup dengan Jendral Franco.
Perbedaan pandangan politik tersebutlah yang menjadi bumbu-bumbu pertandingan & membuat pertandingan selalu seru.
Bangsa Catalan sendiri sudah terkenal akan keinginannya untuk lepas dari negara Spanyol.
Oleh karena itu, El Clasico kerap identik dengan pandangan pemberontakan melawan pemerintahan.
Trivia-Trivia El Clasico
Pertandingan yang mempertemukan Barcelona versus Real Madrid kerap menghasilkan hal-hal atau rekor unik di antara keduanya.
Kedua klub total sudah bertemu di seluruh ajang sebanyak 280 laga baik La Liga, Copa del Rey bahkan Liga Champions.
Dari seluruh match tersebut, Azulgrana unggul atas Los Blancos dengan total 115 kemenangan berbanding 103 milik Madrid & sisanya berakhir imbang.
Beberapa pertandingan yang akan selalu terkenang adalah ketika musim 2006-2007, saat itu Barcelona bermain imbang 3-3 dengan Real Madrid.
Pertandingan tersebut menandai kiprah salah satu legenda hidup sepakbola dunia, Lionel Messi yang sukses mencatatkan hattrick.
Penyerang asal Argentina tampil spartan guna menghindari Blaugrana dari kekalahan dari laga bersejarah El Clasico tersebut.
Kemudian, ada juga laga di musim 2008-2009 kala Barcelona mempecundangi Los Galacticos, Madrid dengan skor 2-6.
Kondisi menjadi lebih parah lagi untuk Madrid karena partai tersebut digelar di markas mereka, yaitu Santiago Bernabeu.
Nama Luis Suarez adalah pemain terakhir yang berhasil mencetak trigol dalam laga klasik sepakbola Spanyol ini.
Hal tersebut berhasil El Pistolero lakukan ketika Azulgrana menaklukan Los Merengues 5-1 di Camp Nou pada 28 Oktober 2018.
Untuk pemain yang paling banyak berlaga dalam pertandingan El Clasico tercatat atas nama Lionel Messi dan Sergio Ramos, masing-masing bermain sebanyak 45 kali.
Uniknya kedua nama tersebut sekarang bahu-membahu dalam satu panji kebesaran yang sama di Paris Saint-Germain
Lionel Messi bahkan juga tercatat sebagai top-scorer sepanjang masa El Clasico dengan raihan 26 gol, memecahkan rekor 18 gol milik Alfredo di Stefano.
Seven years ago today, Lionel Messi scored a hat-trick against Real Madrid to become the top scorer in El Clasico history 🐐
Kemudian, ketika membicarakan gelar juara untuk masing-masing klub, Barcelona lebih unggul dengan 97 gelar, berbanding 95 trofi milik Madrid.
Jika kita bahas lebih runut, Madrid lebih unggul dari Barcelona dalam perolehan dua trofi paling bergengsi di antara keduanya yaitu, La Liga & Champions League.
El Real memenangkan 34 trofi Liga Spanyol & 13 trofi ‘Si Kuping Lebar’, sedangkan Azulgrana hanya memenangkan 26 Trofi La Liga & 5 Champions League.
Momen-Momen Unik & Panas Dalam Laga Klasik Spanyol
Momen pertama yang akan selalu terkenang adalah saat legenda Timnas Denmark, Michael Laudrup bisa merasakan kemenangan identik ketika berbaju Barcelona & Madrid.
Kala itu, Laudrup yang masih berseragam Barcelona bermain dan merasakan kemenangan sensasional 5-0 atas Madrid pada musim 1993-1994.
Dalam laga yang berlangsung di Santiago Bernabeu tersebut, Laudrup menjadi salah satu pemain Barcelona bersama sang bintang kemenangan Blaugrana, Romario.
Semusim berselang atau tepatnya musim 1994-1995, Michael memutuskan hijrah langsung ke Real Madrid.
Benar saja, Michael Laudrup yang kala itu membela bendera kebesaran Madrid menjadi salah satu pemain bintang Madrid dalam kemenangan 5-0 untuk Madrid.
Jan 8, 1994: Michael Laudrup’s Barcelona 5-0 Real Madrid
Jan 7, 1995: Michael Laudrup’s Real Madrid 5-0 Barcelona pic.twitter.com/wTtMFoT1YE
— B/R Football (@brfootball) January 8, 2015
Pertandingan tersebut terjadi pada 7 Januari 1995.
Ivan Zamorano mencetak hattrick kemudian disusul dua gol masing-masing dari Luis Enrique & José Amavisca.
Laudrup adalah salah satu saksi bagaimana sejarah El Clasico sangat panjang & selalu berakhir dengan laga yang seru.
Momen yang tidak kalah panas adalah saat pada musim 2001, kiper muda Barcelona, Josep Pepe Reina mendapatkan pukulan dari suporter El Real.
Kejadian tersebut terjadi pada musim 2000-2001 di markas Madrid & Pepe Reina sendiri mendapatkan tiga pukulan dari fans Real Madrid.
Dari fakta-fakta yang tersaji plus momen-momen menegangkan yang kerap hadir, laga Real Madrid vs Barcelona selalu menarik minat penonton.
