Senjata Rahasia Wolfsburg Dalam Diri Wout Weghorst

Andalan Lini Serang Die Wölfe

Wout Weghorst sedang menikmati salah satu musim paling produktifnya sebagai seorang penyerang.

Kontribusi pemain asal tim nasional Belanda tersebut menjadi faktor penting Wolfsburg berada di peringkat 4 klasemen sementara Liga Jerman, Bundesliga musim 2020-2021 ini.

Pemain berusia 28 tahun ini mencetak 17 gol di Bundesliga musim pertamanya (2018-2019) serta 16 gol di musim lalu.

Sejauh ini, mantan pemain AZ Alkmaar tersebut sudah mencetak 9 gol dari 13 penampilan liga.

Terbaru, 2 hari sebelum natal lalu, pemain bertinggi 197 cm tersebut mencetak dua gol dalam kemenangan 4-0 melawan SV Sandhausen di ajang DFB Pokal.

“Dia adalah pemain paling berbahaya di depan gawang yang pernah saya latih – setidaknya sebagai pelatih kepala” kata manajer Wolfsburg, Oliver Glasner.

Pujian yang dilontarkan bukan tanpa basis yang kuat, pasalnya Glasner pernah melatih pemain kelas dunia saat ini yang bermain di klub Premier League Inggris, Liverpool, yaitu Sadio Mane saat menjadi asisten pelatih di RB Salzburg.

Selain berbakat, Weghorst juga terbukti konsisten.

Dalam 7 laga terakhir yang dimainkannya, Weghorst berhasil mencetak 7 gol.

Bahkan, kehebatan Weghorst pun diakui oleh Hansi Flick, manajer Bayern Munich yang sehari-hari melihat Robert Lewandowski secara dekat.

Seusai peluit panjang ditiupkan dan skor tertulis 2-1 untuk kemenangan Bayern Munich di Allianz Arena pada pekan ke-12 Bundesliga lalu, Flick memberikan komentarnya mengenai Weghorst.

“Weghorst adalah salah satu penyerang terbaik di liga ini, dia lapar akan gol dan selalu ingin mencetak gol. Dia adalah senjata yang sangat baik,” kata manajer berusia 55 tahun ini.

Punya Aspek Penting yang Lain

Selain kemampuan dan konsistensi, mentalitas Weghorst juga patut dicontoh.

Pada kemenangan 2-1 Wolfsburg atas Eintracht Frankfurt di ajang Bundesligav tanggal 11 Desember 2020 lalu, Weghorst berhasil menjadi pahlawan dengan mencetak 2 gol di 15 menit terakhir di mana Die Wölfe sempat tertinggal 0-1.

Namun, meskipun menjadi penentu 3 poin penting, Weghorst mengaku dirinya “tidak bermain baik”.

Managing director dari Wolfsburg, Jörg Schmadtke turut kagum dengan hal tersebut.

“Sangat istimewa untuk memiliki penyerang yang bahkan tidak bermain bagus pada suatu pertandingan, namun tetap bisa mencetak gol,” kata Schmadtke.

“Dia selalu ingin bermain karena dia tahu bahwa di situasi selanjutnya bisa saja menentukan. Dia tidak memikirkan itu [bermain buruk] sebagai penghambat di situasi seperti itu; dia tetap mencoba tenang. Senang bisa punya kualitas pemain baik seperti itu,” lanjut Schmadtke.

Mentalitas seperti itu berdampak juga kepada aspek permainan lain Weghorst, yaitu bertahan.

Dirinya sangat rajin dan bekerja keras membantu pertahanan timnya.

Hal tersebut terbukti dari seringnya Weghorst mendapatkan kartu kuning, imbas dari permainan keras.

Dalam 322 penampilan bersama FC Emmen, Heracles Almelo, AZ Alkmaar serta VfL Wolfsburg, Weghorst mendapatkan 52 kartu kuning, di mana hanya 1 kartu merah yang didapatkan olehnya selama 8 tahun berkarir

“Dia terlihat sangat nyaman di sini dan kamu bisa lihat dari tingkat komitmen yang ia tunjukkan,” kata Glasner.

“Dia adalah pemain yang mengorbankan dirinya untuk tim dan seseorang yang menjangkau setiap ujung lapangan untuk bertahan,” jelas Glasner.

“Dia menjadi sangat terlibat dalam permainan kami dan itu adalah hal yang baik,” lanjut Glasner.

Sudah Masuk Buku Sejarah Klub

Weghorst menjadi pemain yang sangat penting dalam sejarah Wolfsburg.

Dalam 2 setengah tahun bermain di Stadion Volkswagen Arena, dia sudah mencetak 53 gol dalam 97 pertandingan resmi, menjadikan dirinya pencetak gol terbanyak ke-8 sepanjang sejarah Wolfsburg.

Tidak hanya itu, Weghorst bisa dikatakan 1 level dengan duo maut penyerang Wolfsburg ketika mereka menjuarai Bundesliga di musim 2008-2009.

Sejauh ini, rataan gol Weghorst adalah 0,53 gol setiap pertandingan (42 gol Bundesliga dari 79 laga), sama dengan Grafite (0,53) dan hanya selisih sedikit dengan Edin Dzeko (0,59).

Untuk diketahui, duet Dzeko dengan Grafite adalah kunci penting Wolfsburg bisa menjuarai Bundesliga 11 tahun yang lalu.

Dengan banyak bukti yang ada, Weghorst pantas dibicarakan sebagai salah satu penyerang terbaik di benua Eropa untuk saat ini.

Dirinya juga sadar bahwa peran pentingnya di Wolfsburg akan terus datang seiring berjalannya waktu.

“Aku rasa ini adalah bukti bahwa aku penting untuk timku,” katanya.

“Namun, aku pikir aku bisa dan harus untuk meningkatkan beberapa hal ketika kami menguasai bola,” lanjutnya.

Dengan catatan 15 gol dan 1 assist dari 18 pertandingan di semua kompetisi musim 2020-2021 ini (Bundesliga, kualifikasi Europa League dan DFB Pokal), Weghorst tentu bukan pemain sembarangan.

Weghorst pantas untuk dibicarakan sebagai salah satu penyerang terbaik di Eropa saat ini mengingat banyak hal yang sudah dilakukan, bahkan sampai diakui oleh raja Eropa dan Jerman saat ini, FC Bayern Munich.