
Jesus Corona resmi berseragam Sevilla.
Pemain lincah ini siap membantu Los Nervionenses menggeser Real Madrid di peringkat 1 La Liga.
Keduanya hanya berjarak 5 poin, dengan tim besutan Julen Lopetegui memiliki keuntungan 1 permainan.
Selengkapnya 👇
Datang ke Sevilla, Tim yang Bersaing untuk Gelar Juara La Liga
Sevilla menjelajahi jendela transfer kali ini untuk memperkuat lini serang.
Sebelumnya, Los Nervionenses kesulitan karena banyaknya pemain depan yang absen karena cedera.
Terlebih lagi, top skor mereka musim lalu, Youssef En-Nesyri, lebih banyak berada di ruang perawatan ketimbang lapangan hijau di musim ini.
Namun, setelah En-Nesyri kembali dari cedera, ia harus pergi untuk membela tim nasional Maroko dalam ajang African Cup of Nations (AFCON) atau Piala Afrika.
Sementara itu, pemain baru mereka musim ini, Erik Lamela, juga absen beberapa bulan terakhir karena cedera.
Padahal, winger asal Argentina tersebut bermain cukup bagus musim ini.
Untuk memperbaiki situasi yang buruk ini, Sevilla mengalihkan perhatiannya kepada bintang Porto, Jesus Corona.
Pasalnya, Sevilla kini sedang bersaing dengan Real Madrid dalam perburuan gelar.
Sampai tulisan ini terbit, Sevilla berada di peringkat 2 dengan 44 poin dari 20 pertandingan.
Sementara itu, Real Madrid berada di peringkat 1 dengan 49 poin dari 21 pertandingan.
Menurut Fabrizio Romano, Sevilla hanya perlu membayar biaya transfer sebesar €3 juta euro (Rp 58 miliar) ke Porto.
Here’s Jesús Corona ready to fly to Sevilla from Portugal. He’ll join Sevilla on a permanent deal for €3m fee, contract until June 2025. Here we go confirmed. 🛩🇵🇹🇪🇸 #Sevilla
Here’s Tecatito > Sevilla 📸⤵️ @pedromsepulveda @ojogo pic.twitter.com/iQXnyEgrDJ
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) January 13, 2022
Murahnya harga tersebut karena kontrak pemain berusia 29 tahun akan segera habis pada musim panas ini atau tepatnya sisa kontrak kurang dari 6 bulan.
Akhirnya, petualangan Corona di Porto pun akan berakhir setelah 7 tahun lamanya.
Dengan cepat, Sevilla mengambil keuntungan di situasi seperti ini, pasalnya performa sang pria asal Meksiko tersebut terbilang cukup bagus.
Monchi selaku direktur sepak bola Sevilla kembali menjalankan pergerakan yang cerdas.
Profil Jesus Corona
Nama lengkap: Jesus Manuel Corona Ruiz.
Tanggal lahir: 6 Januari 1993.
Tempat lahir: Hermosillo, Sonora, Meksiko.
Usia: 29 tahun.
Tinggi badan: 175 cm.
Posisi: sayap atau bek kanan.
Kaki terkuat: kanan dan kiri.
Tim pertama Jesus Corona adalah Monterrey, peserta divisi teratas Liga Meksiko.
Adalah pada tahun 2008 atau saat ia berusia 15 tahun.
Dua tahun kemudian saat berusia 17 tahun, Corona pun membuat debut untuk tim utama.
Setelah itu, ia pun selalu menorehkan prestasi di sana.
Total 3 Liga Champions Amerika Utara (CONCACAF Champions League) berhasil ia rengkuh bersama Monterrey.
Kemudian, total catatan 54 penampilan berhasil ia peroleh di klub tersebut, raihan tersebut merupakan sebuah prestasi mengingat usianya masih sangat muda saat itu (20 tahun).
Tidak hanya itu, gelontoran 7 gol dan 6 asis pun Corona persembahkan.
Penampilan gemilang di kampung halaman menjadi pintu masuk karirnya menuju Eropa.
Twente (Belanda 2013-2015) dan Porto (Portugal 2015-2022) menjadi tempat bermainnya di benua biru.
Barulah ketika bersama Porto, karir Corona semakin meroket.
Terhitung 2 gelar Liga Portugal, 1 Piala Portugal, dan 1 Piala Super Portugal berhasil Corona persembahkan bagi publik Estadio Do Dragao.
Bahkan, pada musim 2019-2020 ketika Porto menjuarai Liga Portugal dan Piala Portugal sekaligus, Corona juga menyabet gelar pemain terbaik FC Porto.
Lihat postingan ini di Instagram
Total 21 asis dan 4 gol berhasil Corona buat musim itu dari 51 penampilan.
Kini, pemain dengan panggilan Tecatito ini bisa pergi dari Porto dengan warisan yang bagus: 286 penampilan, 31 gol dan 69 asis.
Gaya Bermain
Sevilla mendapatkan opsi tambahan berupa pemain yang serba bisa.
Secara bertahan, membangun serangan serta menyerang, Jesus Corona terbilang cukup baik.
Memiliki kecepatan tinggi, wajar Corona selalu bermain di sisi sayap.
Namun, tidak hanya itu, ia juga mampu bermain sebagai bek sayap, terutama di sisi kanan.
Oleh karenanya, kemampuan bertahan sang pemain pun semakin meningkat.
Corona bisa bergantian dengan Jesus Navas di posisi bek kanan.
Kemudian, kemampuan utama dari Corona adalah kecepatan, melewati lawan dengan dribble atau menggiring bola serta operan-operannya, terlebih umpan silang atau crossing.
Namun, kekurangan Corona jelas pada bola-bola atas atau sundulan.
Pasalnya, dengan tinggi badan yang tidak terlalu tinggi, tentu ia akan sering kalah duel udara dengan lawan-lawannya.
Sevila jelas untung dengan transfer ini dan mari kita nantikan apakah pasukan Julen Lopetegui bisa menyaingi Real Madrid dalam perburuan gelar La Liga.
