Rekam Jejak Finalis Liga Eropa di Kompetisi Benua Biru
Inter berhasil menang dengan skor meyakinkan 5-0 melawan Shakhtar Donetsk di semifinal Liga Eropa musim 2019-2020. Hasil yang pantas dan tentu menggembirakan bagi I Nerazzurri. Lautaro Martinez tampil luar biasa dengan mencetak 2 gol dan membuat 1 assist. Kemudian ada Nicolo Barella di lini tengah yang tanpa lelah membantu serangan dan pertahanan. Bola-bola yang luar biasa juga ditunjukan dari Danilo D’Ambrosio. Romelu Lukaku dengan kekuatan dan skill individunya juga mengagumkan. Secara keseluruhan, Inter banyak memanfaatkan serangan balik cepat. Tim besutan Antonio Conte ini hanya menguasai 37% penguasaan bola, namun memiliki jumlah tembakan 2 kali lipat (12) ketimbang Shakhtar Donetsk (6).
Sedangkan, Sevilla bermain kurang meyakinkan saat mengalahkan Manchester United dengan skor 2-1. Sepanjang pertandingan, Los Palanganas hanya membuat 9 tendangan dan 3 tepat sasaran. Manchester United membuat 20 tendangan, 7 tepat sasaran. Sevilla sempat tertinggal di menit awal dengan tendangan penalti Bruno Fernandes. Tak lama kemudian, Suso berhasil menyamakan kedudukan di pertengahan babak pertama memanfaatkan buruknya koordinasi pertahanan Manchester United. Babak kedua mulai dan United kembali mendominasi pertandingan. Luuk de Jong membuat gol kemenangan di menit 78 yang kembali memanfaatkan buruknya pertahanan The Red Devils.
Sevilla adalah tim paling banyak memenangkan Liga Eropa dengan 5 kali. Sedangkan, Inter Milan sudah memenangkan kompetisi kasta kedua Eropa ini sebanyak 3 kali. I Nerazzurri memiliki gelar Liga Eropa dengan jumlah yang sama dengan Atletico, Barcelona, Juventus, Liverpool, dan Valencia. Pada ajang Liga Champions, Inter sudah memenangkan sebanyak 3 kali. Sevilla belum pernah memenangkan Liga Champions sama sekali.
Performa Konsisten Kedua Tim Sedang Menggila
Pada 5 pertandingan terakhir di La Liga Spanyol, Sevilla tidak mengalami kekalahan. Hasil yang diperoleh Sevilla bisa dikatakan maksimal dengan memenangkan 4 pertandingan disertai 1 hasil seri. Sevilla sejauh ini sudah 20 pertandingan tidak terkalahkan di semua kompetisi. Dalam kurun waktu tersebut, mereka memenangkan 8 dari 9 pertandingan terakhir mereka. Secara keseluruhan dari 20 pertandingan tersebut, Sevilla bermain imbang sebanyak 9 kali. Pengalaman mereka di kompetisi ini memberikan mereka keunggulan sehingga bisa menyingkirkan Roma, Wolves, dan Manchester United.
Inter Milan juga sedang dalam kondisi yang luar biasa hebatnya. Pertahanan mereka bagaikan tembok yang sulit ditembus. Dalam 7 pertandingan terakhir, gawang Samir Handanovic hanya kemasukan 1 gol saja. Selain pertahanan yang kuat, lini serang I Nerazzurri sedang masa yang produktif. Romelu Lukaku selalu mencetak gol dalam 10 pertandingan terakhir Liga Eropa. Lautaro Martinez juga bermain luar biasa kala mengalahkan Shakhtar Donetsk. Dengan semangat yang sedang membara, tim besutan Antonio Conte ini sulit untuk kalah.
Antonio Conte tidak dapat menutup kebahagiaannya sehabis mengalahkan Shakhtar Donetsk di semifinal: “Ini menyenangkan untuk semua orang. Hal terpenting bagi saya adalah banyak dari para pemain saya yang baru pertama kali mencicipi pertandingan seperti ini dan mendapatkan pengalaman. Kami akan berhadapan dengan Sevilla yang sejarahnya selalu bermain bagus di kompetisi ini, tapi kami punya keinginan untuk membuat orang-orang takjub.”
Julen Lopetegui juga terlihat sangat bahagia setelah Sevilla memastikan ke final Liga Eropa usai mengalahkan Manchester United. Sang manajer berbicara kepada media setelah melakukan come back melawan The Red Devils: “Kami datang ke pertandingan ini untuk bermain pada awalnya, namun dengan kegembiraan dan ambisi untuk mencapai babak selanjutnya, untungnya kami berhasil bermain seperti itu. Ini adalah saatnya untuk istirahat dan mempersiapkan pertandingan final yang sudah pantas didapatkan oleh anak-anak.”

Pingback: Derby della Tonali: Perebutan "The New Andrea Pirlo" Duo Tim Kota Milan