
Pertemuan Pertama Kali yang Gagal Dihelat
Apa jadinya apabila dua tim dengan performa yang sedang hebat akan bertemu? Itulah gambaran pertandingan nanti malam. Sevilla dan Roma akan bertempur di pertandingan format 1 kali pertandingan (tidak menggunakan format 2 leg) Liga Eropa pada babak 16 besar di Schauinsland-Reisen-Arena, kandang milik klub Jerman MSV Duisburg pada Kamis (06/08) malam.
Pertandingan kedua tim dari 2 negara yang berbeda ini termasuk 1 dari 2 pertandingan babak 16 besar yang tidak dimainkan 2 leg karena wabah virus corona yang menghentikan sepak bola sejak bulan Maret. Akibatnya, pertandingan akan dilangsungkan hanya 1 pertemuan saja di tempat netral di Jerman.
Format tersebut akan berlanjut dari perempat final sampai ke final, di mana Jerman akan menjadi tempat mini turnamen ini di bulan Agustus untuk menentukan siapa juara dari Liga Eropa musim 2019/2020.
Sevilla sebagai salah satu tim paling sering menjuarai Liga Eropa, menyingkirkan CFR Cluj di babak sebelumnya setelah unggul dari gol tandang. Sementara itu, Roma bisa sampai di babak ini setelah menyingkirkan perwakilan dari Belgian, KAA Gent.
Kedua tim punya sejarah yang cukup baik untuk tampil di kancah Eropa saat babak gugur. Jadi, pertemuan dua tim ini akan menjadi tontonan yang seru untuk menjadi hiburan di pertengahan pekan Agustus ini.
Saling Menghormati antar Sang Manajer dari Kedua Tim
Melalui konferensi pers manajer Sevilla, Julen Lopetegui berkata: “Kami sangat menantikan pertandingan ini, tapi kami tahu bahwa kami harus melakukan yang terbaik yang kami bisa. Pertandingan ini seperti final dan kami harus memberikan semua yang kami punya. Ini adalah kompetisi yang punya sejarah besar dengan klub kami, dan hal tersebut seharusnya bisa membuat kami mengeluarkan semua kemampuan terbaik yang kami punya.”
Mantan manajer tim nasional Spanyol ini pun juga menambahkan mengenai lawannya nanti: “Roma sedang dalam penampilan yang hebat; mereka punya skuat yang hebat dan menyudahi musim di Liga Italia dengan tim dengan penampilan yang terbaik”.
Di sisi lain, manajer Roma Paulo Fonseca menambahkan berita tentang timnya: “Ibanez akan menggantikan Smalling di sisi pertahanan, saya punya kepercayaan yang tinggi terhadap dirinya. Zaniolo juga akan mulai sejak menit awal. Pellegrini menjadi opsi dan bahkan sekalipun Cristante juga bisa bermain di lini tengah. Mari kita lihat nanti.” Hal tersebut terjadi pasalnya bek asal Inggris tersebut, Chris Smalling kontrak peminjamannya tidak diperpanjang di ibu kota Italia karena tidak ada kesepakatan dengan parent club-nya, Manchester United.
Mengenai lawannya, Fonseca memberikan pendapatnya: “Kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit melawan tim yang hebat. Semua pertandingan itu penting bagi saya, saya selalu ingin menang. Ini adalah pertandingan yang penting bagi kami, tapi ambisi kami juga sama dengan pertandingan lain yang sudah kami mainkan.”
Mantan manajer Shakhtar Donetsk itu pun menutup dengan: “Kami sangat fokus dan sangat siap untuk bermain, kami tidak memikirkan hal lain. Ini adalah momentum yang penting bagi kami dan kami datang ke pertandingan ini dengan kepercayaan diri dan optimisme.”
Kedua tim akan bertemu untuk pertama kalinya dalam pertandingan resmi. Sevilla mengakhiri liga di musim 2019/2020 dengan finish di peringkat 4, di bawah Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid. Sedangkan Roma finish di posisi 6 Serie A Italia. I Giallorossi akhirnya tidak lolos ke kualifikasi Liga Champions setelah 6 tahun selalu lolos. Meskipun begitu, Roma sedang dalam performa yang bagus setelah memenangkan 7 dari 8 pertandingan terakhir mereka di Serie A Italy, termasuk saat mengalahkan Juventus 3-1. Performa Sevilla juga tidak kalah bagus, mereka tidak pernah kalah di semua kompetisi sejak Februari dan punya 3 minggu istirahat sejak musim La Liga Spanyol berakhir, dibandingkan Roma yang hanya istirahat 5 hari.
