Connect with us

Artikel Top Peluit

Si Tukang Buat Onar Bernama Leon Bailey yang Meroket

Tampil Gemilang 2 Hari yang Lalu

Untuk pertama kalinya dalam 6 tahun, Bayer Leverkusen akhirnya berhasil menjadi pemimpin klasemen sementara Bundesliga.

Meroketnya Die Werkself salah satunya diprakarsai oleh gemilangnya Leon Bailey.

Namun, pemain asal Jamaika tersebut punya latar belakang yang agak buruk.

Kemenangan pasukan Peter Bosz atas TSG Hoffenheim dengan skor 4-1 membuat mereka memuncaki klasemen sementara Liga Jerman, Bundesliga.

“Sangat bagus untuk melihat nama kami ada di puncak klasemen sementara” kata pemain berusia 23 tahun tersebut.

Bailey mencetak gol pembuka luar biasa.

Selebrasi gol indah vs Hoffenheim, Leon Bailey

Berawal dari skema sepak pojok, Bailey melakukan umpan pendek wall pass dengan  Nadiem Amiri yang kemudian diakhiri dengan tendangan pisang melengkung ke tiang jauh kiper lawan.

Tidak lama kemudian, Bailey mencetak gol keduanya setelah memotong back pass yang sangat berbahaya dari tim lawan.

Florian Wirtz dan Lucas Alario mencetak 2 gol lainnya.

“Ini perasaan yang luar biasa untuk kami para pemain dan juga para penggemar” katanya.

Untuk pertama kalinya dalam 6 tahun, Die Werkself akhirnya kembali ke puncak klasemen.

Hebatnya performa Bailey menjadi salah satu alasan utama kebangkitan Bayer Leverkusen.

Namun, Bailey dikenal sebagai pribadi yang sulit dikendalikan.

Masalah profesionalitas sering menjadi penghambat utama dirinya berkembang lebih jauh.

Dengan salah satu pemain yang paling bertalenta secara alamiah, Bailey sering bersenang-senang dan berfoya-foya di luar lapangan.

Hebat dan Bermasalah Secara Bersamaan

Pada musim 2017-2018, Bailey bermain luar biasa di musim tersebut.

Dampaknya, Bailey sering dirumorkan akan dibeli dengan harga 100 juta euro.

Sayangnya, performa Bailey cenderung tidak konsisten ditambah dengan terpaan badai cedera.

Tidak hanya bermain medioker, dirinya juga kerap diusir dari lapangan karena hal-hal bodoh.

November 2019, Bailey diusir dari lapangan saat timnya kalah 1-2 dari Gladbach.

Bailey tidak terima dilanggar oleh pemain lawan sehingga menendang balik.

Leon Bailey dan Usain Bolt

Kartu merah pun keluar dari kantong wasit dan Bailey pun keluar lapangan lebih cepat dibanding rekan-rekannya.

Sebulan kemudian, Bailey kembali berulah saat Bayer Leverkusen kalah 2-1 di kandang Koln di bulan Desember.

Saat cekcok dengan lawan, tangan Bailey mendorong pemain Koln sehingga kartu merah menjadi hadiah untuk Bailey.

Pada musim panas lalu, Bailey menghadiri pesta ulang tahun atlet sprinter kelas dunia, Usain Bolt.

Seusai dari pesta tersebut, Bailey kedapatan positif virus corona.

Persiapan pramusim Bailey praktis terganggu karena harus karantina mandiri.

Perlahan Menuju Puncak

Meskipun banyak berulah, pelatih kepala Peter Bosz masih sabar menghadapi Bailey.

“Aku tidak marah kepadanya karena musim lalu” kata Bosz.

“Terkadang kita lupa bahwa dia masih 23 tahun, walaupun sudah berada di klub untuk waktu yang lama.”

“Pada usia tersebut, kamu bisa saja membuat banyak kesalahan, namun kamu harus belajar dari kesalahan itu.”

Terbukti, Bailey perlahan menunjukan konsistensinya di musim ini.

Bailey sudah bermain 10 kali di Bundesliga dengan catatan 4 gol dan 4 assist.

Di ajang Europa League, Bailey bermain 6 kali dengan catatan 5 gol serta 2 assist.

Leon Bailey

Direktur olahraga, Simon Rolfes menegaskan kembali lagi bahwa kepergian Kai Havertz adalah peluang bagi semua pemain untuk unjuk gigi dan bertanggung jawab lebih terhadap status mereka di tim.

Para pemain seperti Nadiem Amiri, Kerem Demirbay, Moussa Diaby serta Florian Wirtz punya peluang itu.

Namun, Bailey punya peluang lebih besar.

“Kualitas Leon itu luar biasa” kata Bosz, hari Minggu (13/12) lalu.

“Akan tetapi, dia harus terus menunjukan hal itu.”

Tidak hanya hebat dalam menyerang, namun Bailey selalu membantu pertahanan.

Bek kanan, Lars Bender selalu dibantu oleh Bailey untuk menahan laju serangan.

Dengan kaki kiri yang kuat, peran inside forward atau inverted winger sering diemban oleh Bailey.

Bailey sering dikaitkan untuk pindah ke Premier League atau La Liga.

Apabila terus konsisten serta bisa memenuhi potensinya, bukan tidak mungkin kita akan melihat pemain bertinggi 178 cm itu sukses bersama Bayer Leverkusen atau tim lain.

1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Ajax Salah Satu Akademi Terbaik di Dunia

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LIKE US ON FACEBOOK

P