
Silas Wamangituka Pemain Muda Bertalenta Luar Biasa
Silas Wamangituka bermain luar biasa di musim pertamanya di Bundesliga dan ingin mengincar penghargaan Rookie of the Year.
Memangnya, dia sebagus apa, sih?
Perjalanan Karir dari Afrika
Silas Wamangituka
Usia: 21
Klub: VfB Stuttgart
Posisi: Pemain sayap atau penyerang tengah
Negara: Kongo
Silas lahir pada 6 Oktober 1999 di ibukota Kongo, Kinshasa.
Pada usia 12, Silas dipantau oleh akademi Black Mountain Sport sebelum akhirnya bergabung dengan tim lokal, Olympic Matete FC.
Selama 6 tahun, Wamangituka menghabiskan masa di Matete sebelum hijrah ke Perancis dan bergabung dengan tim divisi 5, Ales di tahun 2017.
Setahun kemudian, Wamangituka pindah ke Paris FC, tim Ligue 2 di ibukota Perancis.
Nicolas Anelka adalah orang yang bertanggung jawab atas kemunculan awal karir Wamangituka.
Mantan penyerang tim nasional Perancis itu adalah pendiri klub akademi Black Mountain Sport di Kinshasa dan memiliki hubungan dekat dengan Matete, tim yang membuka jalan Wamangituka menuju Eropa.
Debut profesional Wamangituka terjadi pada 31 Agustus 2018.
Umumnya, Wamangituka dimainkan di posisi penyerang tengah di Paris FC.
Selama berseragam Paris FC, Wamangituka mencetak 11 gol dan membuat 2 assist dari total 35 penampilan di semua kompetisi.
Musim panas 2019, Stuttgart mendatangkan Wamangituka dengan nominal 8 juta euro atau sekitar Rp 125 miliar pada saat itu
Wamangituka butuh waktu yang cukup lama untuk beradaptasi di Stuttgart, sehingga baru bisa mencetak gol di penampilannya yang ke-7, saat timnya kalah oleh Hamburg 6-2 pada Oktober 2019.
Gol keduanya datang di momen yang lebih baik, saat Stuttgart mengalahkan Dynamo Dresden 3-1.
Sampai akhir musim, Wamangituka berperan penting di Stuttgart sehingga bisa membawa timnya promosi ke Bundesliga.
Dari Divisi 5 Perancis sampai Kasta Tertinggi Jerman dalam Waktu 3 Tahun Saja
Musim 2019-2020 itu, Wamangituka berhasil mencetak 7 gol dan membuat 8 assist dari 29 penampilan, di mana 4 assist dan 1 gol berhasil dibuat oleh Wamangituka di 4 pertandingan terakhir musim tersebut.
Kelincahan Wamangituka berhasil membawanya dari divisi 5 di Perancis ke Bundesliga hanya dalam kurun waktu 3 tahun saja membuktikan bahwa dirinya patut diperhitungkan sebagai talenta hebat.
Dia pernah bermain di posisi penyerang tengah, kedua sayap dan bahkan kedua bek sayap juga pernah ketika di divisi kedua Jerman.
Kini, Wamangituka sangat diandalkan untuk bermain di posisi sayap kanan Stuttgart.
Wamangituka mencetak gol debutnya di Bundesliga ketika timnya kalah dari Freiburg dalam tajuk Derby Baden–Swabia di awal musim 2020-2021 ini.
Namun, Wamangituka berhasil memenangkan Rookie of the Month bulan November, Desember (semua 2020) dan Februari 2021.
Rookie Award adalah penghargaan untuk pemain muda terbaik di bawah usia 21.
Penghargaan Rookie Award keluar setiap bulannya dan 1 kali di akhir musim untuk menentukan pemain muda terbaik di suatu musim.
Pihak Bundesliga akan menentukan para nominasi.
Namun, pemilihan pemenang tetap oleh para penggemar di situs yang Rookie Award.
Silas sering terpilih karena salah satunya, hanya ada 4 pemain yang bisa mencatatkan kecepatan lebih tinggi dari Wamangituka (35 km per jam).
Wamangituka juga mencatatkan sprint terbanyak ke-3 di Bundesliga dengan total 690 kali dari 24 pertandingan.
Kemudian, Wamangituka sejauh ini sudah mencetak 11 gol dari total 24 penampilan Bundesliga.
Wamangituka berhasil mencetak gol di 4 pertandingan beruntun sampai matchday ke-19, saat dia mencetak sebuah gol aksi individu cemerlang ketika Stuttgart menang 2-0 melawan Mainz.
Sayangnya, sejauh ini Wamangituka belum juga dipanggil ke tim nasional Kongo akibat permasalah administrasi, yaitu kebenaran nama asli pemain ini.
Gaya Bermain Silas Wamangituka
Ada banyak pemain dengan gaya bermain yang mirip dengan Wamangituka.
Gaya bermain Wamangituka sangat direct ke gawang lawan.
Satu pemain yang mirip dengan gaya bermainnya adalah pemain Chelsea saat ini, Timo Werner.
Kedua pemain ini selalu bisa menciptakan situasi di mana mereka berhasil mencapai posisi yang tepat untuk menerima bola di kotak penalti tim lawan, baik dari sisi pinggir lapangan atau dari tengah lapangan.
Dengan tinggi badan 189 cm, berat badan 79 kg dan kedua kaki yang panjang, pemain ini mirip dengan Cristiano Ronaldo di awal-awal kemunculan karirnya.
Kedua pemain ini pun memiliki karakteristik yang sama, yaitu pemain sayap, punya kecepatan tinggi, selalu ingin menggiring bola dan punya insting mencetak gol.
Kehebatan Wamangituka pun mendapat banyak pengakuan oleh rekan setimnya di Stuttgart.
“Dia dan beberapa pemain punya potensi besar. Mereka semua tetap rendah hati dan selalu memberikan 100% di setiap latihan. Potensi Silas dan beberapa lainnya tidak terbatas,” terang pelatih kepala VfB Stuttgart, Pellegrino Matarazzo.
“Aku tahu bahwa Silas tidak suka mengoper bola, tapi selama dia mencetak gol, aku tidak akan berbicara apapun,” kata penyerang tengah Stuttgart, Sasa Kalajdzic setelah gol indah Silas melawan Mainz.
“Dia adalah orang yang tenang, tapi di lapangan, dia sangat liar. Dia sangat bagus dalam menggiring bola dan sangat cepat. Kami senang dia ada tim kami. Kami sangat menikmati setiap menit yang dia gunakan untuk bermain dengan kami,” kata Orel Mangala, rekan Wamangituka di Stuttgart.

Pingback: Keylor Navas: Underrated dan Menyelesaikan Masalah Kiper PSG
Pingback: Cara Menghitung Expected Goals Sepak Bola