
Daftar Skuad Kroasia untuk Euro 2020
Kroasia selaku peringkat 2 di World Cup 2018 sudah mengumumkan daftar skuad yang berisi 26 pemain untuk ajang Euro 2020.
Negara ini tergabung bersama Inggris, Skotlandia dan Republik Ceko di Grup D.
Berikut adalah daftar skuad untuk ajang Euro 2020 dari tim nasional Kroasia yang berisi 25 pemain.
Kiper: Dominik Livakovic (1 – Dinamo Zagreb), Lovre Kalinic (12 – Hajduk Split), Simon Sluga (23 – Luton Town).
Belakang: Domagoj Vida (21 – Besiktas), Joško Gvardiol (25 – RB Leipzig), Domagoj Bradarić (26 – LOSC Lille), Mile Škorić (16 – Osijek), Dejan Lovren (6 – Zenit Saint Petersburg), Sime Vrsaljko (2 – Atletico Madrid), Borna Barisic (3 – Rangers), Duje Caleta-Car (5 – Marseille), Josip Juranovic (22 – Legia Warsaw).
Tengah: Luka Modric (10 – Real Madrid), Mateo Kovacic (8 – Chelsea), Marcelo Brozovic (11 – Inter Milan), Milan Badelj (19 – Genoa), Mario Pasalic (15 – Atalanta), Nikola Vlasic (13 – CSKA Moscow), Ivan Perisic (4 – Inter Milan).
Depan: Andrej Kramaric (9 – Hoffenheim), Josip Brekalo (7 – Wolfsburg), Mislav Orsic (18 – Dinamo Zagreb), Ante Budimir (14 – Osasuna), Ante Rebić (17 – AC Milan), Bruno Petković (20 – Dinamo Zagreb).
🔥 #Croatia squad list for #EURO2020 🔥#BeProud #Family #Vatreni pic.twitter.com/QADT7tzFNh
— HNS (@HNS_CFF) June 1, 2021
Siapa Saja Pemain Kunci Kroasia?
Kroasia datang dengan ekspektasi baru sebagai salah satu tim kuda hitam di dunia.
Pasalnya, negara ini berhasil menjadi tim peringkat 2 di World Cup 2018 silam.
Akan tetapi, meskipun grafik penampilan meningkat dalam beberapa tahun terakhir, Kroasia juga mengalami mimpi buruk tersendiri.
Ivan Rakitic selaku mantan gelandang Barcelona tiba-tiba pensiun pada September lalu, diikuti oleh Mario Mandzukic sang penyerang AC Milan dan kiper andalan selama bertahun-tahun, Danijel Subasic.
Meskipun begitu, Kroasia masih punya pemimpin dalam diri Luka Modric.
Dominik Livakovic sudah semakin dewasa dalam permainanya, termasuk mantan gelandang Everton, Nikola Vlasic.
Mislav Orsic tampil brilian musim ini, termasuk ketika mencetak hattrick ke gawang Tottenham Hotspur di Europa League sehingga Spurs harus gugur di kompetisi tersebut.
Bruno Petkovic selaku penyerang tengah Kroasia adalah senjata rahasia bagi pelatih Zlatko Dalic.
🇭🇷 Bruno Petković in qualifying = ⚽️4⃣ 👕7⃣#EURO2020 | @HNS_CFF pic.twitter.com/um1ZkRXUHU
— UEFA EURO 2020 (@EURO2020) January 21, 2020
Besar, tinggi, handal dalam duel udara, bisa menahan bola, operan cukup bagus dan punya naluri mencetak gol adalah kelebihan Petkovic yang memiliki gaya bermain mirip dengan Olivier Giroud.
Sayangnya, bek kanan andalan Kroasia, Sime Vrsaljko masih sangat diragukan untuk bisa bugar tepat waktu akibat cedera otot dari tahun 2018.
Pemain Terbaik Kroasia
Luka Modric
Lihat postingan ini di Instagram
Modric sudah menjadi aktor utama Kroasia dalam kurun waktu 1 dekade lebih.
Sudah berumur 35 tahun, Modric masih harus kita puji karena berhasil menjaga kebugarannya dengan baik.
Tanpa Rakitic, Kroasia akan semakin tergantung dengan Modric di lini tengah.
Pelatih Kroasia
Zlatko Dalic
Lihat postingan ini di Instagram
Dalic adalah seorang pelatih yang pandai dalam komunikasi dan manajemen dengan para pemainnya.
Meskipun kesulitan tampil di Rusia dalam World Cup 2018 di kualifikasi, namun akhirnya Kroasia bisa melaju sampai peringkat 2.
Para pemain Kroasia sangat mencintai Dalic dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Rekor Kroasia di Euro
🇭🇷 Which EURO goal is Croatia’s most impressive here? 🤔
⚽️ @HNS_CFF pic.twitter.com/v2UsRsALCF
— UEFA EURO 2020 (@EURO2020) June 1, 2021
Kroasia pertama kali mengikuti Euro adalah pada tahun 1996, sampai babak perempat final.
Kemudian, mereka gagal untuk lolos Euro 2000.
Empat tahun kemudian, Kroasia hanya bisa sampai babak grup Euro 2004.
Pada tahun 2008, Kroasia kembali ke pencapaian terbaik mereka sejauh itu, yaitu perempat final.
Kroasia kembali terhenti di babak grup pada Euro 2012 sebelum akhirnya bisa melaju sampai babak perdelapan final, kalah dari sang juara, Portugal.
Untuk Euro 2020 kali ini, Kroasia tentunya ingin melaju sejauh mungkin.
Pasalnya, kualitas skuad yang mereka miliki bisa bersaing dengan para tim unggulan lainnya.
