Connect with us

Artikel Top Peluit

Deretan Tim Elite Champions League yang Terancam Terbuang Ke Europa League

5 Tim elite terancam terbuang ke Europa League setelah melewati 5 pertandingan di fase grup Liga Champions musim ini. Siapa saja mereka?

Tim-Tim Yang Terancam Terbuang Ke Europa League

Setelah melewati lima pertandingan di fase grup Liga Champions, ada beberapa tim yang terancam terbuang ke Europa League.

Panggung akbar Liga Champions yang akan memasuki matchday terakhir sudah menemukan beberapa klub yang akan bermain di 16 besar.

Seperti yang kita tahu semua bahwa setiap peringkat ketiga masing-masing dari 8 grup yang tersedia akan terlempar ke Europa League.

Dalam beberapa musim belakangan, skema tersebut sudah rutin berjalan dan tak jarang memakan korban-korban dari tim elite.

Tidak terkecuali pada musim ini, beberapa klub besar di Liga Champions terancam terbuang ke Europa League.

Hingga saat ini memang beberapa klub raksasa Eropa sudah memastikan lolos ke babak perdelapan final atau 16 besar.

Juventus, Inter Milan, FC Bayern, Chelsea, Real Madrid, Manchester City, PSG, Ajax Amsterdam, Liverpool, Manchester United dan Sporting CP sudah memastikan tiket ke babak 16 besar.

Bahkan, beberapa klub yang pada sebelum kompetisi mulai mendapatkan predikat unggulan tetapi harus rela terlempar ke Europa League.

Salah satunya adalah raksasa Jerman, BVB Dortmund yang seperti kehabisan bensin setelah Erling Braut Haaland mengalami cedera.

Penyerang berjuluk ”The Terminator” itu gagal membawa Die Borussen lolos ke babak 16 besar karena kalah perbendaharaan poin dari Ajax dan Sporting CP.

Tidak hanya BVB Dortmund yang sudah pasti terlempar ke Liga Eropa, beberapa klub lainnya juga terancam mengalami nasib yang sama.

Liga Eropa Sebagai ‘Panggung Hiburan’ Tim Elite (1/2)

Satu nama yang juga mengalami nasib serupa dengan Dortmund adalah sesama perwakilan Jerman lainnya, RB Leipzig.

Christopher Nkunku dan kawan-kawan sudah dari awal banyak yang memprediksi akan terlempar ke kompetisi kasta kedua tersebut.

Alasannya jelas karena tim yang bermarkas di Red Bull Arena ini masuk grup neraka di awal musim.

Satu grup dengan Paris Saint-Germain dan Manchester City membuat anak asuh Jesse Marsch terpaksa menjadi salah satu tim terbuang ke Europa League.

Peta persaingan di Grup A Liga Champions musim ini memang sangat keras, bahkan PSG yang berada di posisi runner-up hanya mampu mengumpulkan 8 poin dari 5 game.

Dengan hasil tersebut, Die Roten Bullen akan bertarung di Europa League di sisa kompetisi mereka di Eropa pada musim ini.

Namun, mereka belum tentu lolos ke Europa League.

Pasalnya, Club Brugge masih memiliki poin yang sama dengan Leipzig (4), namun berada di peringkat 4.

Selain di Grup A, hal menarik juga terjadi pada peta persaingan Grup B.

Grup B yang diisi oleh klub-klub yang pernah bermain di final Liga Champions itu belum ada wakil kedua yang lolos fase selanjutnya.

Pucuk pimpinan klasemen bertengger klub besar asal Inggris, Liverpool dengan mencatatkan 15 poin dengan 5 kemenangan sempurna.

Menarik melihat apa yang terjadi pada grup ini karena tim besar pemilik 7 gelar Liga Champions, AC Milan bisa tergusur ke Europa League.

Saat ini AC Milan masih tertahan di peringkat ketiga dengan raihan 4 poin di bawah peringkat kedua grup, Atletico Madrid.

Nahasnya pada pertandingan terakhir grup nanti, Il Diavolo Rosso harus bertemu dengan pemuncak klasemen Grup B, Liverpool.

Nasib mereka juga harus terbantu dari klub lain, jika Atletico Madrid sukses membungkam FC Porto di Do Dragao maka nasib Rossoneri akan sama dengan Dortmund.

Nasib sebaliknya juga bisa menimpa Atletico Madrid.

Jika mereka tak mampu menaklukan FC Porto dan di pertandingan lain Milan sukses mengalahkan Liverpool maka tiket Liga Eropa akan menjadi milik Los Rojiblancos.

Liga Eropa Sebagai ‘Panggung Hiburan’ Tim Elite (2/2)

Selain keempat tim tersebut (Borussia Dortmund, RB Leipzig, AC Milan dan Atletico Madrid), ada satu tim yang terancam terlempar juga.

Adalah salah satu penghuni dari Grup E, yaitu FC Barcelona.

Setelah kepergian Lionel Messi dan kemungkinan pensiunnya Sergio Kun Aguero akibat masalah kesehatan, nasib El Barca semakin tidak karuan.

Performa bak roller-coaster dalam berbagai kompetisi resmi yang mereka ikuti membuat manajemen melepas Ronald Koeman sebagai entrenador utama.

Sang suksesor pengganti Koeman yang juga sekaligus legenda hidup Barcelona, Xavi Hernandez membuat dirinya dalam tantangan yang besar.

Blaugrana memang sementara bercokol di peringkat kedua dengan raihan 7 poin, unggul 2 poin dari SL Benfica di posisi ketiga.

Tetapi pada final matchday di putaran grup mereka harus melawat ke markas dari pimpinan klasemen, FC Bayern pada 9 Desember 2021.

Challenge besar akan berada di depan mata entrenador baru Barcelona tentunya dalam laga tersebut.

Dan semakin sulit jika Barcelona hanya bermain imbang dengan FC Hollywood.

Sedangkan, dalam laga lain SL Benfica sukses tundukan Dynamo Kyiv.

Jika skema tersebut terjadi maka dengan sangat terpaksa FC Barcelona harus angkat koper menuju Liga Eropa di sisa kompetisi musim ini.

Adalah kekalahan 3-0 di Estadio Da Luz (markas Benfica) dan hasil draw 0-0 di Camp Nou yang menjadi penyebab Barcelona kalah dalam head-to-head dari As Aguias.

Jadi, selain Dortmund yang sudah pasti menjadi tim yang terbuang ke Europa League, ada RB Leipzig, AC Milan, Atletico Madrid dan Barcelona yang berpeluang menyusul.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *