
Apa itu sebenarnya UEFA Nations League?
Nations League ini diperkenalkan oleh UEFA pada tahun 2018. Dalam perkenalannya, UEFA berencana untuk “meningkatkan kualitas dan kedudukan dari sepak bola tim nasional”.
Pertandingan persahabatan antar negara di Eropa ini dinilai tidak terlalu kuat untuk mendatangkan penonton. Selain itu, nilai kompetitif pertandingan persahabatan tersebut dinilai tidak sebaik yang biasa kita temukan di dalam pertandingan turnamen atau kualifikasi.
Sebagai hasilnya, Nations League hadir beriringan dengan kualifikasi Piala Eropa 2020. Ditambah lagi, 55 jumlah negara Eropa yang ada di Nations League ini mengurangi secara drastis jumlah pertandingan persahabatan antar negara yang kurang berarti.
Musim pertama Nations League dinilai sukses oleh banyak orang. Dalam musim pertamanya, Portugal yang dipimpin oleh Cristiano Ronaldo keluar sebagai juara pertama.
Bagaimana UEFA Nations League bekerja?
Semua dari 55 tim nasional dari seluruh Eropa ini dibagi dalam 4 liga. Pembagian tersebut berdasarkan ranking atau peringkat resmi.
Musim sebelumnya, Liga A terdiri dari 12 tim, Liga B ada 12 tim, Liga C ada 15 tim, dan Liga D ada 16 tim. Untuk musim ini, dari Liga A sampai Liga C terdapat 16 tim, sedangkan Liga D hanya akan diisi oleh 7 tim.
Di dalam liga-liga ini, semua grup yang terdiri dari 3 atau 4 tim akan terbentuk dan kemudian negara-negara tersebut akan saling bertemu, lalu mereka akan bermain sebagai tuan rumah dan tamu.
Dalam Liga A, semua juara grup akan lolos ke babak selanjutnya, yaitu Nations League Finals. Empat tim yang lolos ini berasal dari 4 grup yang berbeda akan bertemu dalam 2 semifinal dan 1 final yang akan menentukan negara mana yang akan menjadi juara UEFA Nations League selanjutnya.
Semua negara akan promosi atau degradasi ke liga yang lebih tinggi atau lebih rendah. Hal tersebut terjadi berdasarkan hasil akhir mereka.
Semua tim yang berada di posisi paling bawah di semua grup di Liga A dan Liga B akan terdegradasi. Sedangkan itu, 2 tim yang terdegradasi dari Liga C akan ditentukan melalui play-out.
Menyusul promosi dari Liga D musim lalu, format dari turnamen ini terus dibenahi. Oleh karena itu, jumlah tim dikurangi di Liga D atau kasta terendah. Format ini akan terus digunakan ke depannya.
Apakah UEFA Nations League Berpengaruh kepada Kualifikasi Piala Dunia 2022?
Ya – akan tetapi pada tingkat tertentu yang lebih rendah dari kualifikasi untuk Piala Eropa 2020 yang sekarang diadakan pada 2021 karena pandemi virus corona.
Setelah kualifikasi wilayah Eropa untuk Piala Dunia 2022 Qatar selesai, akan ada 2 tempat lagi yang bisa diperebutkan melalui jalur UEFA Nations League.
Sepuluh negara yang menempati peringkat teratas di grup untuk kualifikasi Piala Dunia akan langsung otomatis pergi ke Qatar tahun 2022. Kemudian, 10 negara yang ada di peringkat kedua kualifikasi Piala Dunia zona Eropa tersebut akan bergabung dengan 2 tim terbaik di peringkat Nations League. Lalu, 12 negara tersebut akan bertanding dalam babak play-off untuk bisa lolos ke Piala Dunia.
Hasil Menarik Beberapa Pertandingan Nations League
Matchday 1 dihiasi beberapa pertandingan antar tim besar di Liga A. Jerman bermain imbang 1-1 melawan Spanyol. Timo Werner mencetak gol untuk Jerman, sedangkan Jose Gaya menyamakan kedudukan di menit akhir. Kemudian, ada tuan rumah Italia yang juga bermain imbang 1-1 dengan Bosnia-Herzegovina. Gol Edin Dzeko untuk Bosnia berhasil dibalas oleh Stefano Sensi. Islandia kalah di kandang sendiri oleh Inggris dengan skor 1-0 melalui tendangan penalti Raheem Sterling di waktu tambahan babak kedua. Denmark harus menerima pil pahit usai menelan kekalahan 2-0 di kandang sendiri oleh Belgia. Gol dari Jason Denayer dan Dries Mertens membawa Belgia mengantongi 3 poin. Perancis berhasil menang tipis 1-0 di kandang Swedia melalui gol Kylian Mbappe, si bocah lulusan akademi sepak bola terbaik di Perancis. Kemudian ada Portugal yang pesta gol 4-1 ke gawang Kroasia. Bermain di Porto, Joao Cancelo, Diogo Jota, Joao Silva, dan Andre Silva masing-masing menyumbang 1 gol. Sedangkan, Kroasia membuat gol hiburan di menit 90+2 melalui Bruno Petkovic.
Matchday 2 juga tidak kalah seru untuk disimak. Spanyol berhasil melumat Ukraina dengan skor 4-0 di Madrid. Dua gol dari Sergio Ramos disusul oleh gol dari masing-masing Ansu Fati dan Ferran Torres. Swiss harus bermain imbang 1-1 melawan Jerman. Awalnya, sang tamu Jerman berhasil unggul lewat Ilkay Gundogan sebelum akhirnya Silvan Widmer membuat skor 1-1 hingga akhir peluit panjang. Malam dinihari waktu Indonesia Bagian Barat, akan tersaji beberapa pertandingan menarik lainnya. Kemudian ada Denmark yang menjamu Inggris dan berakhir imbang tanpa gol. Belgia membantai Islandia dengan skor 5-1. Michy Batshuayi berhasil mencetak brace, kemudian ada gol Dries Mertens, Axel Witsel, dan Jeremy Doku. Islandia hanya bisa membalas lewat Holmbert Fridjonsson. Kemudian, Swedia dikalahkan oleh juara bertahan Nations League, Portugal dengan skor 2-0 dan semua gol diborong oleh Cristiano Ronaldo. Ulangan final Piala Dunia 2018 juga akan tersaji di mana Perancis menjamu Kroasia. Skor berakhir 4-2 untuk keunggulan Perancis. Gol diciptakan oleh Antoine Griezmann, bunuh diri Dominik Livakovic, Dayot Upamecano, dan Olivier Giroud dari sisi Perancis. Kroasia bisa membalas lewat Dejan Lovren dan Josip Brekalo.

Pingback: UEFA Nations League: Spanyol Melawan Swiss
Pingback: UEFA Nations League Pekan 3
Pingback: 5 Fakta Menarik Jelang Laga Jerman vs Swiss di UEFA Nations League
Pingback: Jelang Nations League: Portugal Pesta Pora, Perancis Porak Poranda
Pingback: Inggris Gagal Melaju ke Final Four Nations League
Pingback: Perancis Singkirkan Juara Bertahan Portugal
Pingback: Italia, Belanda atau Polandia Masih Berpeluang Lolos
Pingback: Duel Panas Spanyol vs Jerman Untuk Lolos Babak Final
Pingback: Belgia, Italia, Perancis atau Spanyol: Siapa yang akan menjadi Juara?
Pingback: EURO 2020 Diselenggarakan Tahun 2021, Simak Info Lengkapnya!