Belum Mendapatkan Kesempatan di Arsenal
OGC Nice sudah mengumumkan kedatangan pemain pinjaman berusia 19 tahun yang berkebangsaan Perancis, yaitu bek tengah William Saliba.
Tanpa opsi pembelian di akhir musim 2020-2021 ini, pemain bertinggi 192 cm itu hanya akan dipinjamkan sampai musim ini selesai.
Pemain asli dari akademi St Étienne ini sebelumnya pernah menolak untuk bermain di final Coupe de France pada musim panas tahun 2020 lalu.
Akhirnya, dirinya justru tidak bermain 1 pertandingan resmi pun di tanah Inggris bersama Arsenal di babak pertama musim 2020-2021.
Saliba bergabung dengan Arsenal pada musim panas 2019 dengan mahar sebesar 30 juta euro atau sekitar Rp 515 M dan kembali dipinjamkan ke Les Verts untuk musim 2019-2020.
Awal musim 2020-2021 ini, sang pemain memiliki masalah dengan kebugaran.
Selain masalah kebugaran, dirinya juga dikabarkan mengalami masalah stress atau masalah pribadi lainnya.
Sejauh ini, Saliba belum pernah membuat debutnya di tim senior Arsenal, hanya di tim U23 sebanyak 8 kali.
Bertemu Mentor Penuh Pengalaman
Di lini belakang Nice, Saliba akan bergabung dengan salah satu pemain berpengalaman di dunia sepak bola, yaitu Dante.
Pemain berusia 37 tahun tersebut punya medali juara UEFA Champions League dan Bundesliga Jerman bersama Bayern Munich.
Selain itu, pemain tim nasional Brazil tersebut juga pernah mengikuti kejuaraan FIFA World Cup 2014.
Sayangnya, Dante banyak absen karena cedera ACL yang menimpa dirinya.
Sejauh ini, pemain berkaki kiri ini sudah bermain 11 kali bersama Nice di semua kompetisi musim, yaitu Ligue 1 dan Europa League.
Kemungkinan, Dante akan kembali bugar pada 31 Mei 2021.
Harapan Sang Manajer untuk Saliba di OGC Nice
Berbicara kepada OGC Nice TV, sang manajer, Adrian Ursea, berbicara mengenai kedatangan Saliba.
“Dia bisa memberikan banyak hal kepada kami, mulai dari aspek bertahan, begitu juga aspek gaya bermain serta memulai pergerakan.”
Selain bertahan, bek tengah modern juga dituntut untuk bisa bermain bola menggunakan kakinya sebaik pemain tengah.
“Dia juga bisa sangat berharga dalam skema bola mati di mana area tersebut, kami sangat kesulitan, meskipun kasus tersebut sudah berkurang dalam beberapa pertandingan, yang mana hal tersebut terjadi karena perubahan yang kami lakukan dalam hal organisasi.”
“Kedatangannya akan membuat pergerakan di lini bertahan kami.”
“Kami kehilangan Dante, kami masih mencari pemimpin yang bisa menunjukan dirinya.”
Ursea berharap Saliba akan berkontribusi secara langsung baik di permainan maupun sebagai pemimpin.
“William [Saliba] adalah orang dengan kepribadian, kepribadian yang tidak banyak buang waktu untuk menunjukan siapa dirinya.”
Ursea mengaku tidak memperdulikan usia seseorang untuk menilai kemampuan pemain berlaga di lapangan.
“Dengan apa yang ia tunjukan sebelum meninggalkan Inggris, jujur saja, berbicara mengenai usianya, saya tidak memperhitungkannya.”
“Bagus atau tidaknya seorang pemain, itulah hal yang lebih menarik menurut aku.”
“Tidak mudah untuk berhasil di lini pertahanan St Étienne, tidak peduli berapa usiamu.”
Apabila sesuai kontrak, Saliba akan bertahan di Perancis sampai 30 Juni 2021.
Debut Mimpi Buruk untuk Saliba di Nice
Pertandingan pertama Saliba untuk Nice berakhir buruk.
Pasalnya, dalam lanjutan Ligue 1 tengah pekan (06/01) lalu, Nice harus takluk 2-0 di kandang Brest.
Bermain full 90 menit, Saliba juga harus menerima kartu kuning di menit 12.
Nice lebih unggul dalam penguasaan bola dan jumlah peluang namun gagal memanfaatkan itu menjadi gol.
Padahal, statistik pertahanan Saliba terbilang bagus dengan 3 tekel, 1 intersep dan 2 sapuan.
Selain itu, akurasi umpan Saliba di pertandingan itu adalah 90%.
Apabila terus bermain bagus, bukan tidak mungkin Nice akan dibawa melaju setinggi mungkin oleh Saliba.
Saat ini, OGC Nice berada di peringkat 13 klasemen sementara Ligue 1 dan gagal lolos dari fase grup Europa League.
Jadwal selanjutnya dari Nice adalah bertandang ke Metz pada Sabtu (09/01) ini dalam lanjutan Ligue 1.
Pingback: Berita Transfer Januari 2021
Pingback: Bintang Muda La Liga Spanyol, Dijuluki Johan Cruyff dari Cadiz
Pingback: Prospek Cerah Mauricio Pochettino di Paris Saint-Germain
Pingback: Jimmy Carter Pemain British-Asia Pertama di Premier League