Youssef En-Nesyri Tengah Menjadi Sensasi Berkat Performa yang Gemilang
Pemain Sevilla, Youssef En-Nesyri mencetak 3 gol ketika timnya menang 3-0 melawan Cadiz pada hari Sabtu (23/01) di ajang La Liga Spanyol, menambah daftar hat-trick lain yang baru ia buat 2 minggu sebelumnya ketika Sevilla menang secara dramatis melawan Real Sociedad dengan skor 3-2 pada hari Sabtu (09/01).
Tidak dikenal banyak orang, siapa sebenarnya muslim asal Maroko ini? Bagaimana gaya bermain dirinya dan apakah En-Nesyri bisa menyaingi Lionel Messi dan Luis Suarez dalam perebutan gelar top skor?
Gaya Bermain Youssef En-Nesyri
Secara fisik, En-Nesyri memiliki kecepatan dan keunggulan dalam postur tubuh.
Dengan tinggi badan 190 cm, En-Nesyri sangat bisa dengan mudah memenangkan duel udara menggunakan sundulan kepala.
Masalah kecepatan, En-Nesyri tercatat pernah mencapai kecepatan maksimal 33 km/jam di ajang UEFA Champions League.
Ditambah lagi, kekuatan kaki En-Nesyri sama bagusnya, baik kaki kanan maupun kaki kiri.
Berkat kecepatan dan tinggi badan, En-Nesyri bisa dimainkan di segala posisi di lini depan, mulai dari penyerang tengah, sayap kanan dan sayap kiri.
En-Nesyri lebih sering bermain di posisi penyerang tengah.
Menggiring bola adalah kecenderungan yang dilakukan En-Nesyri ketika menguasai bola, baik berakhir dengan melewati lawan atau tidak.
Pencapaian En-Nesyri di musim ini luar biasa.
Terbukti, dengan semua atribut yang dimiliki, En-Nesyri sudah mencetak 16 gol dari 27 pertandingan yang sudah ia mainkan di musim ini.
Empat gol dari 6 penampilan datang dari ajang Liga Champions.
Pada ajang La Liga sendiri, En-Nesyri adalah top skor sementara dengan perolehan 12 gol, di atas Messi dan Suarez dengan 11 gol masing-masing.
Meskipun begitu, kelemahan En-Nesyri terletak di kemampuan operannya, di mana rata-rata umpan sukses sejauh musim ini adalah 68%.
Perjalanan Karir di Spanyol
Pemain kelahiran Maroko, 13 Juni 1997 ini selalu berkarir di Spanyol sejauh ini.
En-Nesyri memulai karirnya di Mohammed VI Football Academy dari tahun 2011 sampai 2015 di negara yang terletak di benua Afrika tersebut.
Pemain berusia 23 tahun ini kemudian didatangkan oleh Malaga pada tahun 2015 dengan nominal 125,000 euro atau setara Rp 1,8 M pada saat itu.
Berkarir di Malaga, En-Nesyri bermain sebanyak 41 kali dengan catatan 5 gol dan 1 assist.
Pada 2018, En-Nesyri pindah ke Leganes menyusul degradasinya Malaga ke Segunda Division.
Mahar 6 juta euro atau setara Rp 99 M saat itu diterima Malaga sebagai biaya transfer.
Ketika berseragam Leganes, En-Nesyri catatkan 15 gol dan 4 assist dari total 53 penampilan.
Pada Januari 2020, En-Nesyri didatangkan oleh Sevilla dengan harga 25 juta euro atau sekitar Rp 431 M.
En-Nesyri menerima gaji sebesar 51 ribu euro di Sevilla atau setara Rp 894 juta setiap pekannya.
Sejauh karirnya di Sevilla, En-Nesyri sudah mencetak 22 gol dari 53 penampilan serta menyumbangkan 1 gelar UEFA Europa League.
Diincar Banyak Klub Top Eropa
Berkat penampilan luar biasa, En-Nesyri tentu menjadi incaran banyak klub top Eropa.
Sejauh ini, tim yang paling gencar ingin mendapatkan tanda tangan pemain Maroko ini adalah kesebelasan asal Inggris, West Ham United.
Dilaporkan dari Marca, Sevilla baru saja menolak penawaran dari West Ham sebesar 30 juta euro atau sekitar Rp 512 M.
Sevilla menginginkan 40 juta euro atau sekitar Rp 862 M, belum termasuk bonus-bonus lain apabila En-Nesyri mencapai pencapaian tertentu di klub barunya.
Sevilla tidak terburu-buru untuk menjual pemain di bulan Januari mengingat sulitnya mendapatkan pemain bagus di jendela transfer musim dingin.
Apabila tidak terjual di musim dingin ini, kemungkinan Sevilla akan menjual En-Nesyri di musim panas nanti.
Pingback: Yusuf Yazici Kunci Perburuan Gelar Ligue 1 Perancis